WASPADALAH

 


WASPADALAH
---------------------------
Janganlah merasa sudah lama mengkaji Banyak ilmu yang dikuasai Merasa otak cerdas ....
Dan berduyun-duyun orang bertanya sana-sini
Atau merasa ilmu setara Imam Al-Bukhari dan An-Nawawi ...
Hingga merasa pintar sendiri .....
Kemudian membuat orang merasa bodoh dengan sikap yang “sok tinggi”
Janganlah begitu sayang .....
Ilmu Allah laksana samudera tak bertepi...
Pun di atas langit keilmuan seseorang, masih ada langit di atasnya lagi...
Sesungguhnya ilmu itu terdiri dari tiga jengkal...
Jika seseorang telah menapaki jengkal yang pertama, maka dia menjadi tinggi hati (takabbur)
Apabila dia telah menapaki jengkal yang kedua, maka dia pun menjadi rendah hati (tawadhu’)
Dan bilamana dia telah menapaki jengkal yang ketiga, barulah dia tau bahwa ternyata dia tidak tau apa-apa...
Ini dipertegas dalam hadist nabi .....
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”
Rendah hatilah .....
Jadilah laksana bintang bercahaya, yang tampak di bayangan air yang rendah
Padahal sebenarnya dia berada di ketinggian...
Jangan menjadi laksana asap, yang membumbung tinggi dengan sendirinya di lapisan udara yang tinggi, padahal sebenarnya dia rendah...
Janganlah mengaku meniti Jalan Salaful ummah…
Mengaku punya hubungan cinta dengan Laila, Namun Laila tak membenarkan pengakuan itu
Janganlah begitu sayang ..…
Pengakuan itu tidak hanya sekedar di lisan belaka, namun harus dibuktikan dengan amalan yang nyata...
Ketika sudah merasa berpakaian tasawuf...
Kemudian melirik sinis, ke akhawat baru mulai serius belajar agama, merendahkan mereka dengan gelagat yang membuat mereka jengah dan takut...
Apa mengira diri itu sudah
shalihah dan benar ??
Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman,
“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci
Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. ”
(Qs. An-Najm:32)
Berpakaian tasawuf tidak serta merta menjadikan diri seutuhnya baik dan suci...
Bisa jadi di sisi lain yang tidak berpengetahuan lebih baik
Janganlah merasa surga itu sudah dimiliki sendiri...
Merasa sudah menghafal Al-Qur’an seluruhnya…
Tak usahlah merasa paling hebat ...
Sudah menghafal hadits ribuan banyaknya…
Tidak perlu merasa otak paling cerdas
Sesungguhnya hapalan itu bukan untuk sekedar berbangga-bangga belaka...
Apa benar sudah mentadabburi isinya ?
Dan mengamalkan yang dihapal dan baca ?
Belum tentu semua yang hapalkan, dapat benar-benar di amalkan dalam kehidupan nyata...
Berhati-hatilah dengan nikmat hapalan itu semua
Tatkala hati lengah mencari ridha manusia..
Pandai menghias bacaan Al-Qur’an…
Lalu menjadi pamer dan berbangga hati !
Janganlah begitu sayang .....
Sesungguhnya memiliki suara indah hanyalah anugrah sekaligus fitnah dari Allah bagi diri...
Bisa baca kitab dan berbahasa arab…
Tanpa sadar hal itu membuat begitu tinggi hati ...
Kesalahan para pemula dicaci maki...
Bercerminlah terhadap diri ......
Apakah dahulu tidak pernah salah dalam belajar sama sekali ....
Ketika dipuji sebagai penulis nasihat yang (katanya) bijak dan disukai .....
Merasa tulisan itu paling cemerlang sendiri lalu jadi berbangga hati
Merasa sudah jadi penasihat sejati ?...
Amboiii...
Jangan - jangan hanyalah seperti lilin yang membakar diri sendiri
Sudah menasihati tapi tidak dijalani...
Firman Allah .....
Mengapa engkau MENGATAKAN sesuatu yang engkau TIDAK KERJAKAN ? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika engkau mengatakan apa yang tidak engkau kerjakan. ”
(Qs. Ash-shaf: 2-3)
Jangan sombong !!
Jangan merasa ‘ujub dan riya dengan segala kelebihan yang dipunya ...
# Sejatinya kelebihan itu semua bak pisau bermata dua
Yang dapat menghantarkan ke surga, atau menjerumuskan ke dalam neraka...
Karena kelebihan itu dapat menjadi karunia yang berbuah pahala
Atau bencana yang berujung dosa...

( Sumber dari Siti Hariyani EA )



Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan