SAMPAI KEMBALI KEPADA HAKIKAT-NYA
PUNCAK MA'RIFAT" itu adalah;
"MENSIRNAKAN DIRI" ke "ALAM NUR"...
Yang dimulai daripada :
TUBUH SIRNA kedalam HATI,
HATI SIRNA kedalam NYAWA,
NYAWA SIRNA kedalam RAHASIA,
RAHASIA SIRNA kedalam NUR MUHAMMAD,
Dan NUR MUHAMMAD DZAT lah yang akan MENSIRNAKANNYA...
TANDA-TANDA INSAN yang sudah dapat MENSIRNAKAN DIRINYA ?
Yaitu,
Ketika Meninggal Jasadnya, SIRNA seperti MENGHILANG !
Terlebih-lebih lagi kepada ROHNYA...
Itulah yang disebutkan dengan KEMBALI KEPADA-NYA;
"INNALILLAHI WA INNALILLAHI RAJI'UN..."
Maksudnya : DATANG daripada Allah dan KEMBALI kepada Allah.
Unsur JASMANINYA telah KEMBALI dan begitulah juga dengan unsur ROHANIYAHNYA.
Jadi janganlah kita hairan jikalau adanya INSAN-INSAN MULIA yang Meninggal Dunia lalu Jasadnya mengecil dan menyusut sampailah MENGHILANG didalam Liang Lahad.
Itulah 'TANDANYA' dia sudah SIRNA KEMBALI kepada HAKIKAT-NYA...
Ada tiga jenis Jasad INSAN yang Meninggal Dunia. Iaitu;
1) Jasadnya hancur lebur ataupun di makan cacing dan lain-lainnya
(Kasih yang tidak Kesampaian).
2) Jasadnya masih elok sampailah bertahun-tahun
(Kasih yang tersangkut ataupun tergantung).
3) Jasadnya SIRNA MENGHILANG KEMBALI ke asal mula kejadiannya
(Kasih yang Kesampaian).
Yaitu ke ALAM NUR,
"CAHAYA DIATAS CAHAYA..."
Maka haruslah difahami dan diketahui akan ILMUNYA, apa yang dimaksudkan dengan SIRNA TUBUH kedalam HATI,
Apa yang dimaksudkan dengan SIRNA HATI kedalam NYAWA,
Apa yang dimaksudkan dengan SIRNA NYAWA kedalam RAHASIA,
Dan apa yang dimaksudkan dengan SIRNA RAHASIA kedalam NUR MUHAMMAD...
Maka untuk mengetahui hal itu semuanya haruslah diketahui pula apa yang dimaksudkan dengan TUBUH ?
Apa yang dimaksudkan dengan HATI ?
Apa yang dimaksudkan dengan NYAWA ?
Apa yang dimaksudkan dengan RAHASIA ?
Dan apa yang dimaksudkan dengan NUR MUHAMMAD ?
Maka terlebih dahulu haruslah diketahui WUJUD-NYA dan SIFAT-NYA.
Bukanlah hanya sebatas mengetahui Nama-NYA sahaja didalam bentuk teori, tetapi mengetahui WUJUD-NYA dan SIFAT-NYA sehinggalah dapat mengetahui masing-masing ALAM-NYA.
Mulai daripada ALAM NASUD, dan sampailah ke ALAM LAHUD.
Itulah yang disebutkan "MIKROJUL MUKMININ".
Maka daripada itu, barangsiapa yang dapat MENSIRNAKAN DIRINYA,
Maka ia akan "SELAMAT" dan akan "SAMPAI KEMBALI PULANG" kepada "HAKIKAT-NYA" ataupun ke "KAMPUNG HALAMANNYA"...
"PULANG KEPADA RAHMAT ALLAH SWT..."
* NOTA.
Harus diketahui bahawa, hanya Manusia yang telah mencapai ke Martabat "INSAN KAMIL MUKAMIL" sahajalah yang akan dapat "SELAMAT" dan "SAMPAI" ke "KAMPUNG HALAMANNYA".
Iaitu, Jasadnya akan menghilang apabila masuk sahaja kedalam Liang Lahad.
"BURUNG TERBANG DENGAN SANGKAR-SANGKARNYA..."
SAMPAI KEMBALI KEPADA HAKIKAT-NYA*
"PUNCAK MA'RIFAT" itu adalah;
"MENSIRNAKAN DIRI" ke "ALAM NUR"...
Yang dimulai daripada :
TUBUH SIRNA kedalam HATI,
HATI SIRNA kedalam NYAWA,
NYAWA SIRNA kedalam RAHASIA,
RAHASIA SIRNA kedalam NUR MUHAMMAD,
Dan NUR MUHAMMAD DZAT lah yang akan MENSIRNAKANNYA...
TANDA-TANDA INSAN yang sudah dapat MENSIRNAKAN DIRINYA ?
Yaitu,
Ketika Meninggal Jasadnya, SIRNA seperti MENGHILANG !
Terlebih-lebih lagi kepada ROHNYA...
Itulah yang disebutkan dengan KEMBALI KEPADA-NYA;
"INNALILLAHI WA INNALILLAHI RAJI'UN..."
Maksudnya : DATANG daripada Allah dan KEMBALI kepada Allah.
Unsur JASMANINYA telah KEMBALI dan begitulah juga dengan unsur ROHANIYAHNYA.
Jadi janganlah kita hairan jikalau adanya INSAN-INSAN MULIA yang Meninggal Dunia lalu Jasadnya mengecil dan menyusut sampailah MENGHILANG didalam Liang Lahad.
Itulah 'TANDANYA' dia sudah SIRNA KEMBALI kepada HAKIKAT-NYA...
Ada tiga jenis Jasad INSAN yang Meninggal Dunia. Iaitu;
1) Jasadnya hancur lebur ataupun di makan cacing dan lain-lainnya
(Kasih yang tidak Kesampaian).
2) Jasadnya masih elok sampailah bertahun-tahun
(Kasih yang tersangkut ataupun tergantung).
3) Jasadnya SIRNA MENGHILANG KEMBALI ke asal mula kejadiannya
(Kasih yang Kesampaian).
Yaitu ke ALAM NUR,
"CAHAYA DIATAS CAHAYA..."
Maka haruslah difahami dan diketahui akan ILMUNYA, apa yang dimaksudkan dengan SIRNA TUBUH kedalam HATI,
Apa yang dimaksudkan dengan SIRNA HATI kedalam NYAWA,
Apa yang dimaksudkan dengan SIRNA NYAWA kedalam RAHASIA,
Dan apa yang dimaksudkan dengan SIRNA RAHASIA kedalam NUR MUHAMMAD...
Maka untuk mengetahui hal itu semuanya haruslah diketahui pula apa yang dimaksudkan dengan TUBUH ?
Apa yang dimaksudkan dengan HATI ?
Apa yang dimaksudkan dengan NYAWA ?
Apa yang dimaksudkan dengan RAHASIA ?
Dan apa yang dimaksudkan dengan NUR MUHAMMAD ?
Maka terlebih dahulu haruslah diketahui WUJUD-NYA dan SIFAT-NYA.
Bukanlah hanya sebatas mengetahui Nama-NYA sahaja didalam bentuk teori, tetapi mengetahui WUJUD-NYA dan SIFAT-NYA sehinggalah dapat mengetahui masing-masing ALAM-NYA.
Mulai daripada ALAM NASUD, dan sampailah ke ALAM LAHUD.
Itulah yang disebutkan "MIKROJUL MUKMININ".
Maka daripada itu, barangsiapa yang dapat MENSIRNAKAN DIRINYA,
Maka ia akan "SELAMAT" dan akan "SAMPAI KEMBALI PULANG" kepada "HAKIKAT-NYA" ataupun ke "KAMPUNG HALAMANNYA"...
"PULANG KEPADA RAHMAT ALLAH SWT..."
* NOTA.
Harus diketahui bahawa, hanya Manusia yang telah mencapai ke Martabat "INSAN KAMIL MUKAMIL" sahajalah yang akan dapat "SELAMAT" dan "SAMPAI" ke "KAMPUNG HALAMANNYA".
Iaitu, Jasadnya akan menghilang apabila masuk sahaja kedalam Liang Lahad.
"BURUNG TERBANG DENGAN SANGKAR-SANGKARNYA..."
HAKEKAT SIR.
Sesungguhnya asal Sirr itu daripada cahaya Nur Zat, sedang hakikat Sirr itu ialah Roh Al-Haq." Adapun nyawa kita ini adalah tubuh kepada Nabi ,
sedang nyawa Nabi itu adalah tubuh kepada Allah Taala.
( Maha Suci Allah Taala daripada menyerupai makhlukNya dan berhati2 lah apabila membicarakan hal ini dengan dzauq memandang melalui mata Bashirah yang halus
dan dalam ).
bererti :
yang mengenal Zat itu ialah dgn nyawa ,
yang sebenar2 nyawa itulah rahasia Sirr
yang sebenar2 rahasia Sirr itulah Sirru-Allah.
Ini kerana Sirru-Allah itu: " bukan dengan huruf dan suara." -
Ini adalah kerana :
Sirru-Allah itu cahaya Nur Muhammad ,
yang sebenar2 cahaya Nur Muhammad itulah Sirru-Allah.
Itulah bernama " Manusia " ,
manusia itulah yang bernama " Nyawa " ,
iaitu yang bernama " Manusia "
Ini kerana nyawa itu dijadikan daripada Sirru-Allah...
itulah yang dijadikan Allah Taala Nur Muhammad yang bernama " Sirru-Allah ".
Sekali sudah bernyawa Adam itu , lalu dinamakan nyawa itu sifat-sifat Allah ( sifat2 Haq Taala) , iaitu Nur Cahaya Zat Allah Taala
Ini kerana Cahaya Zat Allah Taala itulah yg bernama "Nur Muhammad "
lantaran Nur Muhammad itulah nyawa kepada kita.
Sebagaimana sabda Nabi SAW
Sesiapa melihat aku maka sesungguhnya dia melihat Al-Haq SWT. "
( Sumber dari Ashabul Kahfi. )
0 comments:
Catat Ulasan