"Nur [cahaya] iman

 



"Nur [cahaya] iman dan nur keyakinan itu sebagai kendaraan yang mengantarkan hati manusia dan asror (rahasia) ke hadirat Allah."
Nur Ilahyyah yang diberikan Allah kepada hambanya itu biasanya hasil sebab berzikir dan latihan-latihan. Nur itu yang menjadi kendaraan hati dan sirr yang menyampaikan pada tujuannya yaitu masuk dan taqorrub kehadirat Allah swt. Nur ini juga disebut Nur warid.
النّوُرُ جُندُ القـُلوب، كَماَ أَنَّ الظُّلمَةَ جُندُ النَّفْسٍ ، فَاِذاَ أرَادَ اللهُ أَنْ يَنصُرَعَبْدَهُ، أمَدَّهُ بِجُنوُدِ الاَنْواَرِ وَقطَعَ عَنْهُ عَدَدَ الظُلمِ والاَغيَارِ
Nur [cahaya] tauhid itu sebagai pasukan [tentara] yang membantu hati, sebagaimana gelapnya syirik itu sebagai pasukan [tentara] yang membantu hawa nafsu. Maka apabila Allah menolong hamba-Nya, maka dibantunya dengan pasukan [tentara] nur Ilahi dan dihentikan bantuan kegelapan dan kepalsuan."
Nur [cahaya] terang yang berupa tauhid, iman dan keyakinan itu sebagai pasukan [tentara] pembela dan pembantu hati, sebaliknya kegelapan syirik dan keraguan itu sebagai pasukan [tentara] pembantu hawa nafsu. Sesungguhnya. Nurut-tauhid dan gelapnya syirik keduanya akan selalu berperang, Apabila Allah menolong hambanya maka Allah akan melenyapkan kegelapan syirik dan mengganti dengan nur tauhid.seperti contoh,ketika hatimu ingin mengerjakan kebaikan sedangkan nafsu nya mengajak pada perkara sebaliknya, maka keduanya akan berperang untuk saling mengalahkan. ketika seperti itu bagi hamba tidak ada jalan lain kecuali meminta pertolongan dan berserah diri kepada Allah. Dan disinilah terlihat jelas pengertian:
"Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya."
"Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menunjukinya."
"Barangsiapa yang diberi petunjuk [hidayat] oleh Allah, maka yang mendapat petunjuk [hidayat], dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak akan engkau mendapatkan pelindung atau pemimpin untuknya."
النُّورُ لهُ الكشفُ والبَصِيرَة ُلهُ الحكمُ والقـَلبُ لهُ الاِقباَلُ والاَدْبارُ
Nur yang diberikan Allah didalam hati itu bolih membuka erti sesuatu yang samar/rahasia. dan Bashiroh [mata hati] bolih menentukan hukum sesuatu sesuai apa yang dilihatnya, sedangkan hati yang melaksanakan atau meninggalkan sesuatu sesuai apa yang telah dilihat oleh bashiroh”
Nur Ilahi itu bolih membuka perkara yang samar dan rahasia seperti baiknya taat dan hinanya maksiat, rahasianya qodar dan lain-lain. dan bashiroh itu juga mempunyai hukum yakni bolih melihat seperti hal tersebut. lalu kedua kasyaf itu terkadang kurang sempurna, sehingga hamba yang dikurniai kasyaf tersebut tidak boleh mengerjakan dan menceritakan hal-hal tersebut sebelum meminta fatwa pada hatinya.
Salam Santun Dan Salam Tauhid.
[ Sumber dariSukmadia Muhammad Dan Mawaddah Warahmah. — Allatif Syarifiliyah }
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan