MA'RIFATULLAH (MENGENAL ALLAH)*
PARA MUHAQQIQIN (Orang-orang yang mendalami ILMU HAKIKAT) telah mengertikan bahawa MA'RIFATULLAH itu adalah sebagai;
“Ketetapan (IQTIKAD) Hati mempercayai DZAT WAJIBUL WUJUD yang memiliki segala-galanya Kesempurnaan...”
MA'RIFATULLAH ataupun "MENGENAL ALLAH" :
WAJIB hukumnya bagi setiap Mukmin...
Setiap Umat Islam WAJIBLAH Mengenal, iaitu Mengenal Penciptanya sebagai Sumber dan Muara daripada segala sesuatu yang ada.
Sumber dan Muara terjadinya Alam Semesta Raya...
Pada Hakikatnya,
"Tiadalah yang Mengenal Allah KECUALI hanyalah Allah sendiri..."
Barangsiapa yang MENGENAL ALLAH, sesungguhnya itu adalah merupakan RAHMAT yang di limpahkan Allah SWT kepada dirinya.
Didalam ASMA SIRR' menyimpan empat jenis MA'RIFAT, iaitu;
* Pertama,
MA’RIFATUDZ - DZAT.
MENGENAL DZAT ALLAH (DZATULLAHI).
Ini adalah sebahagian yang tidak tercapai oleh INSAN.
Bahagian Khusus yang merupakan HAK TUHAN.
Fikiran manusia tidak mungkin akan dapat mencapainya, dan Akal manusia tidak mungkin juga akan menggapainya...
Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Berfikirlah kalian tentang makhluk Allah, jangan sekali-kali berfikir tentang DZAT ALLAH, kerana sungguh kamu tidak akan mampu memenuhi kadarnya.”
ASMANYA :
“ALLAH...”
* Kedua,
MA’RIFATUS - SIFAT.
MENGENAL SIFAT-SIFAT ALLAH (SIFATULLAHI).
Yaitu dengan mendalami maknanya ASMA-UL HUSNA.
Sehinggalah INSAN menjadi Mengenal akan SIFAT-SIFAT ALLAH.
Mengenali Sifat-Sifat Kesempurnaan Allah SWT.
INSAN itu hendaklah Berakhlak dengan Sifat Keutamaan-NYA. Tentu sajalah didalam batas kemampuan kemanusiaannya.
ASMANYA :
AL-AHAD - ALLAH MAHA TUNGGAL (ESA).
AL-AWWALU - MAHA AWAL TANPA PERMULAAN.
AL-AKHIRU - MAHA AKHIR TANPA PENAMAT.
AL-HAYYU - MAHA HIDUP.
AL-JABBAR - MAHA PERKASA.
AR-RAHMAN - MAHA PENGASIH.
AL-WADUD - MAHA MENCINTAI HAMBA-NYA.
* Ketiga,
MA'RIFATUL - WUJUD.
MENGENAL WUJUD ALLAH – (WUJUDULLAHI).
ALLAH itu WUJUD (ADA)...
Namun, WUJUD ALLAH itu tidaklah mungkin dapat terjangkau oleh otak manusia.
Dan tidaklah mungkin terbayangkan didalam khayalan manusia.
“Laisa Kamitslihi Syaiun”
Firman Allah SWT;
“(Allah) tidak serupa dengan apapun juga.”
Apapun yang boleh dibayangkan sebagai Allah, maka itu bukanlah yang dikatakan Allah (Maha Besar Allah).
Apapun yang boleh dilukiskan sebagai Allah, maka pastilah itu bukanlah Allah (Maha Suci Allah).
Siti Aisyah RA bersabda;
Man Khaddatsaka Anna Muhammadan Saw, Ro-a Rabbahu Fa Qad Kadzaba...
“Barangsiapa menceritakan kepadamu bahawa Muhammad telah melihat Tuhannya (Pada waktu Mi’raj) maka dustalah ia.”
Bersabda Rasulullah Muhammad SAW;
Wa Qad Ro’aitu Nuron, Anna Anahu...
“Dan sungguh aku melihat Cahaya, bagaimana mungkin aku Melihat-Nya (Tuhan).”
Subhanaka, Ma’arafnaka Haqqa Ma’rifataka...
“Maha Suci Tuhan, tidaklah kami dapat Mengenal-MU dengan pengenalan yang setepat-tepatnya.”
ASMANYA;
AL-BATHIN - MAHA GHAIB.
AL-LATHIIFU - MAHA LEMBUT.
AZ-ZHAHIR - MAHA NYATA.
* Keempat,
MA’RIFATUL - AF'AL.
MENGENAL KARYA-KARYA ALLAH (AF’ALULLAHI).
Melalui ASMA-UL HUSNA, Allah SWT memanifestasikan KARYA-KARYA-NYA.
Menampakkan AF'AL-NYA yang Maha Hebat, yang terkenal dipermukaan seluruh Alam Semesta Raya dan tersusun rapi didalam organ tubuh badan manusia.
- ALAM BESAR (Makrokosmos).
- ALAM KECIL (Mikrokosmos).
Ianya adalah KARYA TERCANGGIH yang tidak ada tolok bandingannya,
Iaitu suatu BUKTI KEBESARAN ALLAH SWT yang tiada timbang taranya.
Bagi yang boleh membaca RAHASIA Alam Semesta Raya,
Maka Kebesaran Allah SWT akan nampak Jelas dan nampak Nyata...
ASMANYA;
AL-KHALIQ - MAHA PENCIPTA.
AL-MUHYI - MAHA MENGHIDUPKAN.
AL-MUMIT - MAHA MEMATIKAN.
AL-JAMI' - MAHA MENGUMPULKAN.
AN-NUR - MAHA PEMILIK CAHAYA.
AL-GHANIYYU - MAHA KAYA.
0 comments:
Catat Ulasan