ORANG-ORANG YANG TERTIPU


Ketahuilah bahwa salah satu cara kerja syaitan adalah membisikkan berupa tipuan-tipuan dan rayuan dalam hati kita, sehingga tanpa kita sadari kita telah terjebak dalam permainan tipu daya syaitan.

TERTIPU merupakan suatu hal yang amat merugikan bagi orang yang tertimpanya.
Agar kita tidak mudah tertipu, hendaklah kita berhati-hati dalam segala hal. Apalagi tertipu dalam masalah agama, maka akan sangat merugikan orang yang tertimpanya baik di dunia maupun di akhirat.

Oleh karenanyalah, kita sebagai umat muslim haruslah mengetahui seperti apakah orang-orang yang termasuk kedalam golongan orang yang ‘tertipu’ dalam agama islam.

Berikut ini golongan orang orang yang tertipu:

1. ORANG YANG TERTIPU DENGAN KEBODOHANNYA.

Ada sebahagian orang yang suka melakukan dosa namun mengharapkan ampunan dari Allah, akan tetapi tidak pernah menyesali sedikitpun dosa-dosa yang telah diperbuatnya tersebut.

Seolah-olah perkara yang benar ketika orang yang telah berbuat dosa lalu mengharapkan ampunan dari Allah swt. Padahal, dia hanya berharap ampunan sementara dirinya tidak pernah menyesali sedikitpun atas dosa yang telah ia perbuat, maka inilah orang yang tertipu karena kebodohannya.

Allah swt berfirman;

إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى

Artinya;
Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan Sesungguhnya Telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.
(Qs. An-Najm ayat 23)

2. ORANG YANG TERTIPU DENGAN ANGAN-ANGANNYA

Ada juga orang yang menginginkan ketinggian martabat, namun ia enggan melakukan perbuatan amal soleh dan ta'at kepada Allah. Bagaimana boleh seseorang akan mendapatkan martabat yang tinggi baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah swt, sementara dirinya sendiri enggan melakukan amal ibadah dan ta'at.

Kalaupun memang dia diberi martabat yang cukup tinggi itu hanya istridraj dan bersifat sementara saja, Bila sudah sampai pada saatnya, maka Allah swt akan mencabut ketinggian martabat tersebut.

Allah swt berfirman;

إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الأنْفُسُ

Artinya :
Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka. (Qs. An-Najm 23)

3. ORANG YANG TERTIPU DENGAN AMALNYA

Golongan orang yang tertipu dengan amalnya adalah mereka yang merasa bahwa semua amal amalnya yang dilakukannya yang paling benar, dan dapat menjadi tiket penebus untuk masuk ke dalam syurga.

Padahal semua Amal yang dia lakukan dengan maksud ingin mendapat balasan syurga, dia lupa bahwa segala Amal perbuatan harus dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Mengharap ridho Allah semata.

Allah swt berfirman:

إِلَّا مَنْ أَتَى الَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Artinya;
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

4. ORANG YANG TERTIPU DENGAN ILMUNYA

Ada sebahagian orang yang dia merasa memiliki ilmu yang tinggi, sehingga dia menganggap semua orang lain bodoh dihadapannya, dia menganggap dialah yang paling mengetahui masalah ilmu agama, apalagi masalah hal ketuhanan, sehingga dia berani mengklaim dirinyalah yang paling benar, lalu dia beranggapan siapa saja yang tidak sepaham dengan nya dan siapa saja yang tidak belajar kepadanya di anggap sesat .

Allah Subhana wa ta' ala berfirman:

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ

Artinya
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah Telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
(Qs al jatsiyah ayat 23 )

5. ORANG YANG TERTIPU DENGAN GOLONGANNYA

Ada juga sebahagian orang yang tertipu dengan golongannya. dia merasa golongannya lah yang paling benar, golongan mereka mengklaim yang paling sesuai dengan akidah Islam. sehingga mereka tak segan segan mengklaim siapa saja yang tidak masuk kepada golongan mereka, maka mereka anggap sesat dan kafir tempatnya di neraka. Padahal Allah telah memperingatkan bahwa orang yang selalu beramal ma’ruf dan nahi munkar itulah mereka yg beruntung, sesuai firmannya dalam Al qur'an

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
(Q.S. Ali Imran ayat : 104)

Wahai sahabatku yang dirahmati Allah! ketahuilah masalah syurga dan neraka, selamat atau celaka itu adalah hak Allah semata. Dialah yang Maha Berkehendak menentukan segala sesuatu menurut yang di inginkannya.

Akhirnya semoga kita semua terhindar dari perkara-perkara yang dilakukan oleh orang-orang yang tertipu sebagaimana telah dijelaskan di atas. Semoga kita tidak salah dalam melangkah dan menyimpan harapan atas kenikmatan yang diberikan Allah subhana wata'ala
Wassalam al faqir

[ Sumber dari Haris Haris ]

Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan