R A S A
- - - - - - -
Rasa itu adalah rahasia, dimanakah rasa ? seperti apakah rasa itu? Ku-umpamakan seperti gula dan manisnya, lihatlah manis itu ada dimana?...
Pada awalnya engkau semua akan mengira bahwa manis itu adanya didalam gula, itu tak bisa disalahkan sebab memang kemampuanmu menangkap masih berada pada level itu saja.
Makin dalam ditelusuri, maka akan disadari ternyata manis itu adanya dilidah penikmat bukan ada di gula, pemahaman seperti itu juga tak bisa disalahkan, sebab kapasitas penangkapanmu masih disitu saja.
Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya diotak, karena otaklah yang memproses dan mengenali dan membedakan setiap rasa.
Pemahaman seperti itu pula tak bisa disalahkan karena memang kapasitasnya berada disitu saja.
- - - - - - - - - - - - - - -
Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya didalam akal fikiran kita sendiri
Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya didalam hati kita sendiri
Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya dalam nurani diri pribadi
Makin dalam lagi, ternyata rasa itu "TIDAK PERNAH ADA" adanya hanya AKU ....
Makna AKU adalah ucapan simbolik bagi kalangan pelaku rohani yang mencapai pengalaman puncak spiritual.
AKU adalah sebagai ungkapan untuk menjelaskan tentang hakekat Tuhan Secara hirarkhis ontologis.
Tuhan sebelum menciptakan alam semesta beserta isinya, dia adalah AKU, seperti itulah rasa, ia menjadi rahasia yang berlapis-lapis, dalam lapisan-lapisan rasa terdalam.
DENGAN RASA MAHRIFATULLAH
Berkata Syeikh Ibnul 'Arabi ra:
Selain org 'Arief Billah , org hanya mengenal Allah dlm bentuk kepercayaan atau tanggapan sendiri sahaja.
Bahkan ia tdk akan percaya jika Allah SE diri mentajallikan Diri-Nya dlm bentuk yg lain.
Ia tdk akan menanggalkan n memisahkan dirinya drp kepercayaannya itu, Bahkan ia tdk percaya dgn kepercayaan atau tanggapan org lain.
Org 'Arief Billah percaya dlm setiap "Kepercayaan " namun ia tdk dpt menyatakan asas atau umbi kepercayaannya sendiri tentang Allah lantaran perkara ini kembali kepada " RASA " .
ILMU SI 'ARIEF BILLAH ADALAH Ilmu RASA
RASA tdk boleh diperkatakan atau dinyatakan melalui ISTILAH atau KATA-KATA.
Ilmu RASA adalah ilmu kaifiyat ( kualiti ).
RASA tdk dpt diceritakan.
Ia hanya diketahui oleh
" ORG YG MERASA
Atau yg mengalaminya.
Berkenaan RASA yg berlaku semasa MELIHAT atau MENYAKSIKAN ALLAH
tdk ada istilah atau
kata-kata yg boleh menceritakannya.
Ashabul Kahfi
0 comments:
Catat Ulasan