Rahasia awal kejadian diri.. . 
Kita kembali lagi kepada Asal kita, kita terbit daripada Ayah dan Ibu yaitu 
MADA MADI MANI MANIKAM
Kemudian MADA MADI MANI MANIKAM ini asalnya terjadi pada Rahim ibu, 
Inilah dasar kita mengenal Nur Muhammad atau asal kejadian diri 
Sirr yang ada pada Ayah atau bisa disebut (mohon maaf) “Syahwat” Ayah  
MADA itu artinya ketika Ayah ingin kepada Ibu (melakukan hubungan) 
MADI adalah ketika sampai ke Pohon Kalam Ayah 
MANI adalah ketika sampai pada ujung Kalam
MANIKAM adalah ketika jatuh ke Rahim ibu 
Setelah menyatu milik Ayah dan Ibu, itulah yang disebut Air Nuqtah atau bernama Nur atau bernama Nur Muhammad
Inilah titik awal kejadian Nur Jasad pada saat awal maka muhaddast, RUH itu QADIM
Tapi apabila Muhaddast diliputi oleh Qadim maka namanya Qadim 
Ada yang membicarakan puji Qadim bagis Muhaddast 
Kemudian puji Muhaddast bagi Qadim 
Tapi apabila sudah megetahui itu maka jadinya puji Qadim bagi Qadim 
Karena Jasad tanpa Ruh maka tidak bisa apa-apa 
Dan karena Ruh pun terbit daripada Nur Muhammad 
Dan Jasad pun terbit daripada Nur Muhammad
Apabila mesra ke batang tubuh, meresap ke Kaki, maka bisa berjalanlah kaki
Meresap ke mulut, maka bisa bicaralah mulut 
Meresap ke Mata, melihatlah mata 
Kita kembali lagi 
Tatkala menetes ke Rahim ibu dinamakan MANIKAM 
Ketika menyatu dari Ayah dan ibu dinamakan Nuqtah 
Atau Air Nuqtah menurut Syariat
Tapi menurut Hakikatnya itu adalah Air Nur Muhammad
Itulah asal terbit Nur Muhammad, dibatang tubuh kita
Nabi terbit dari Zatnya Allah
Nur Muhammad pin terbit dari Zatnya Allah 
Semesta Alam pun dari Nur Muhammad 
Jadi pandangan kita sehari-hari, apa yang kita lihat adalah Nur Muhammad 
Dalam Rahasia, tidak perlu dikatakan lagi, cukup kita tau 
Karna dalam Hadits Qudsi yang artinya ;
“Allah bersumpah atas nama Zatnya tidak akan masuk Neraka seseorang yang mengaku dirinya Ahmad atau Muhammad” 
Tapi jangan lupa, kalo sudah belajar Ilmu Nur Muhammad, Syariat Nabi Muhammad tetap dijalani 
Karena Syariat tanpa Hakikat Batal
Dan Hakikat tanpa Syariat pun Batal
Harus jalankan keduanya 
Kita kembali lagi.. 
Dari Nuqtah tadi menjadi Segumpal Darah yang dinamakan ALQAH atau dinamakan Ahmad 
Dan kemudian menjadi segumpal Daging dinamakan MUDGAH atau dinamakan Muhammad 
Kemudian menjadi sekalian Anggota Badan dan lahirlah seorang Anak Manusia seperti seorang WALIYULLAH 
Anak-anak yang Lahir dari Rahim ibu makanya itu adanya Anasar yaitu Hak yang memiliki 
Yaitu 4 Anasar Ibu, 4 Anasar Ayah, 4 Anasar Muhammad dan 1 Anasar Allah. 
Zat diri yang Hidup, totalnya adalah 13, yaitulah Rukun Sembahyang 
Innalillahi Wainnailaihi Raji’un, Asal dari Allah kembali kepada Allah 
Tapi KENALI ALLAH NYA JANGAN HANYA KENAL NAMANYA DOANG COY. 
Karena kalo hanya kenal dengan Namanya aja maka kamu akan menyembah Nama 
Engkau Sholat adalah gerak gerik-Ku kata Allah 
Engkau Melihat adalah merupakan Sifat Lihat-Ku 
Engkau Mendengar adalah merupakan Sifat Dengar-Ku
Inilah yang dimaksud LILLAHITA’ALA. Allah semata-mata 
Allah yang berjalan... 
Tapi didepan umum secara Syariat tetap kita yang berjalan 
Karena kita itu LA GHAIRI, tiada lain.. 
Dan Allah itu Nama Ke Esaan 
Muhammad Nama Kebesaran
Dan Nama kita adalah Nama kesempurnaan 
Karena yang menyempurnakan Allah itu Insan
Yang menyebut Allah itu Insan
Tapi Insan itu tiada lain daripada Allah juga. 
ingat kembali 
AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHU WASIRRI WASIFATI LA GHAIRI 
Engkau adalah Rahasia-Ku dan Akulah Rahasianya
 Rahasia itu Sifat-Ku dan Sifat itu tiada lain daripada-Ku
Dan adapun Saudara kita yang mengikuti pada Rahim Ibu ada 4 yaitu CAMARIYAH, TUBANIYAH, URIYAH, dan TAMBUNIYAH 
Nur Muhammad itu nyata dan di dalam Nur itu Aku 
Dan didalam Nur itu kenyataan Allah
BUKAN KITA MENGAKU ALLAH. 
Nanti jadi FIR'AUN mengaku TUHAN
Inilah kenyataan Allah yaitu Bukti Adanya Allah 
Menurut SYARIAT kita itu bukti adanya Allah 
Berarti ada 2 ada KITA ada ALLAH 
Kalo menurut TAREQAT, Wujud kenyataan Allah 
Menurut HAKIKAT, KITA ITU ALLAH 
Menurut MAKRIFAT, memangnya IYA
Ingat bukan Mengaku diri kita Allah ya.... 
Sebagai Contoh... BAJU ITU SEBENARNYA BENANG, BENANG ITU SEBENARNYA KAPAS, JADI BAJU ITU TIADA LAIN HANYALAH KAPAS, TAPU BAJU BUKAN KAPAS . 
Kalo sudah mengetahui, Inilah Sesungguhnya mudah kita kembali kepada Allah. 
Tapi Allah adalah suatu perbendaharaan yang tersembunyi, maka Dia bernyata di Muhammad 
Muhammad itu tiada lain JASAD dan Ruh
Secara SYARIAT, bershalawat kepada Nabi Muhammad
Secara HAKIKAT, kita bershalwat kembali kepada Diri 
Jadi didalam Nur itu AKU, Nur Muhammad tidak bisa bergerak apabila tidak ada Nur Zat tapi sesungguhnya Nur Zat dan Nur Muhammad itu satu
Seumpama rebung dan dan bambu, dia tidak terpisah, begitu pula Allah dan Muhammad 
Sama dengan Buih, Gelombang, Lautan itu sama aja dengan kenyataan Air
Zat Allah, Sifat Allah, Asma' Allah, Af'al Allah, benar-benar Nyata pada Diri. 
Apabila tiada engkau Hai Muhammad maka tidak nyata Aku
Yang mengatakan Allah adalah Muhammad orangnya
Turun Naik nafas itu Rasul kita, yang menyampaikan menghidupkan karena ia yang hidup pada diri kita 
Sebenar benarnya diri itu Nur Muhammad, sebenar benarnya adalah Ruh, Ruh itu wujud Muhammad
Wujud Muhammad ialah Sifat Allah 
Sifat Allah adalah Zat Allah 
Zat Allah adalah diri kita yang kenal dengan Ruh dan Jasad 
Tapi kalo belum kenal tidak bisa dan tiada pengakuan
Dosa bagaimanapun besarnya Aku ampuni, kecuali Syirik kepada-Ku
Perhentian para Ulama yang mendapat Rahmat Allah sampai Nur saja
Kita hanya sampai pada Nur, kalo tinggi daripada Nur, itu sudah Zat Allah ta'ala 
Artinya kita sampai pada Nur adalah engkau menghabiskan pandangan AKUAN DIRI Kamu 
Hingga sampai pada Nur saja, kita menghabiskan pandangan kita tiada lagi selain Nur, maka setelah itu yang ada Rahasia-Ku untuk kamu
Kepada Nur yang punya NUR, Nur itu LA GHAIRI . Itulah diri Muhammad 
Yang nyata pada diri kita dan yang hidup pada diri kita itulah Nur
Nur itulah perjalan pada Ambiya dan Waliyullah pada Nur
Pandang olehmu pada Nur atau pandang pada yang nyata 
Engkau tiada lagi, maka yang ada Zat-Ku 
Manakah Zat Allah, yaitu pada Ruh, Sifat-Ku
Allah ingin bernyata, lihat pada diri kita
Kuasa pada dirimu itu Sufat Qudrat-Ku
Kehendak pada dirimu itu Sifat Iradat-Ku
Yang tau pada dirimu itu Sifat Ilmu-Ku
Yang hidup pada dirimu itu Sifat Hayat-Ku
Yang mendengar pada dirimu itu Sifat Sama-Ku 
Yang melihat pada dirimu itu Sifat Basar-Ku
Yang berkata-kata pada dirimu itu Sifat Kalam-Ku
Asma'-Ku itu yaitu Asma' Insan
Jadi engkau Bertubuh Nur, Jasad daripada Nur, Ruh daripada Nur 
Itulah maksudnya : NURUN’ALA NURIN
Apabila masuk ke dalam Kubur, Fana bumi daripada Nur
Tidak akan tubuh kita terjepit di Kubur, apabila kita Fana kan kepada Nur
Dalang menampakkan kekuasaannya pada si Wayang 
Dalalnglah yang menggerakkan si Wayang, Wayang tidak bisa bergerak sendiri
0 comments:
Catat Ulasan