PENYAKSIAN HAKIKI

 


PENYAKSIAN HAKIKI ........ !!!
MAKRIFAT HATI TERHADAP ALLAH AZZA WA JALLA
(Yang tidak suka abaikan saja!itu lbh baik drpd berkata tdk baik! Tdk berhrp diterima,tdk jg perduli jika ditentang,semata" disampaikan krn Allah dlm hal kebajikan) .
"TERBUKA MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA KAMU AKAN HAMPIRNYA ALLAH AZZA WA JALLA. PENYAKSIAN MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA KAMU AKAN KETIADAAN KAMU DI SAMPING WUJUD ALLAH AZZA WA JALLA. PENYAKSIAN HAKIKI MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA KAMU HANYA ALLAH YANG WUJUD, TIDAK TERLIHAT LAGI KETIADAAN KAMU DAN WUJUD KAMU".



Apabila hati sudah menjadi bersih maka hati akan menyinarkan cahayanya.
Cahaya HATIi ini dinamakan Nur Kalbu..... !!!.
Ia akan menerangi akal lalu akal dapat memikirkan dan merenungi tentang hal-hal ketuhanan yang menguasai alam dan juga dirinya sendiri.
Renungan akal terhadap dirinya sendiri membuatnya menyadari akan perjalanan hal-hal ketuhanan yang menguasai dirinya. Kesadaran ini membuatnya merasakan dengan mendalam betapa hampirnya Allah Subhannahu wa Ta'ala dengannya. Lahirlah di dalam hati nuraninya perasaan bahwa Allah Subhannahu wa Ta'ala senantiasa mengawasinya.
Allah Subhannahu wa Ta'ala melihat segala gerak-geriknya, mendengar pertuturannya dan mengetahui bisikan hatinya. Jadilah dia seorang Mukmin yang cermat dan berwaspada.
Di antara sifat yang dimiliki oleh orang yang sampai kepada martabat Mukmin ialah :
1 : Cermat dalam pelaksanaan hukum Allah Azza wa Jalla.
2 : Hati tidak cenderung kepada harta, berasa cukup dengan apa yang ada dan tidak sayang membantu orang lain dengan harta yang dimilikinya.
3 : Bertaubat dengan sebenarnya (taubat nasuha) dan tidak kembali lagi kepada kejahatan.
4 : Rohaninya cukup kuat untuk menanggung kesusahan dengan sabar dan bertawakal kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala.
5 : Kehalusan kerohaniannya membuatnya merasa malu kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan merendah diri kepada-NYA .
Orang Mukmin yang taat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala kuat melakukan amalan ibadah, akan meningkatlah kekuatan rohaninya. Dia akan kuat melakukan TAJRID ,
YAITU ..... !!!
Menyerahkan urusan kehidupannya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Dia tidak lagi khawatir terhadap sesuatu yang menimpanya, walaupun bala yang besar.
Dia tidak lagi meletakkan ketergantungan kepada sesama makhluk.
Hatinya telah teguh dengan perasaan RIDHO terhadap apapun juga yang ditentukan Allah Subhannahu wa Ta'ala untuknya. Bala tidak lagi menggugat imannya dan nikmat tidak lagi menggelincirkannya.
Baginya BALA/MUSIBAH dan NIKMAT adalah SAMA ...!!!
Yaitu TAKDIR yang Allah Subhannahu wa Ta'ala tentukan untuknya.
Apa yang Allah Subhannahu wa Ta'ala takdirkan itulah yang paling baik.
Orang yang seperti ini senantiasa di dalam penjagaan Allah Subhannahu wa Ta'ala karena dia telah menyerahkan dirinya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Allah Subhannahu wa Ta'ala karuniakan kepadanya keupayaan untuk melihat dengan MATA HATI dan bertindak melalui Petunjuk LADUNI,
Tidak lagi melalui fikiran, kehendak diri sendiri atau angan-angan.
Pandangan mata hati kepada hal ketuhanan memberi kesan kepada hatinya ( kalbu ).
Dia mengalami suasana yang menyebabkan dia menafikan kewujudan dirinya dan diisbatkannya kepada Wujud Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Suasana ini timbul akibat hakikat ketuhanan yang dialami oleh HATI..
Dia merasakan benar-benar akan keesaan Allah Subhannahu wa Ta'ala,bukan sekedar mempercayainya.
Pengalaman tentang HAKIKAT dikatakan memandang dengan mata hati.
MATA HATI melihat atau menyaksikan keesaan Allah Subhannahu wa Ta'ala dan hati merasakan akan keadaan keesaan itu.
MATA HATI hanya melihat kepada Wujud Allah Subhannahu wa Ta'ala, tidak lagi melihat kepada wujud dirinya.
Orang yang di dalam suasana seperti ini telah berpisah dari sifat-sifat kemanusiaan.
Dalam berkeadaan demikian dia tidak lagi mengindahkan & mempermasalahkan peraturan masyarakat.
Dia hanya mementingkan soal perhubungannya dengan Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Soal duniawi seperti makan, minum, pakaian dan pergaulan tidak lagi mendapat perhatiannya.ia lakukan sekedarnya saja,semata" mensyukuri nikmat Allah yg didapatnya.
Kelakuannya boleh menyebabkan orang ramai menyangka dia sudah gila.
Orang yang mencapai peringkat ini dikatakan mencapai makam TAUHID SIFAT .
Hatinya jelas merasakan bahwa tidak ada yang berkuasa melainkan Allah Subhannahu wa Ta'ala dan segala sesuatu datangnya dari Allah Subhannahu wa Ta'ala , bukan kehendak dirinya , bukan karena usaha ia merubah keadaan , krn ia tahu , bgmnapun usahanya tanpa pertolongan dan ridha Allah tdk akan terjadi apa yg berusaha dirubahnya . semua terjadi karena ketetapan Allah yg meridhainya.
RUHANI manusia melalui beberapa peningkatan dalam proses mengenal Tuhan.... !!!
Pada tahap pertama terbuka MATA HATI dan NUR KALBU memancar menerangi akalnya.
Seorang Mukmin yang akalnya diterangi NUR KALBU akan melihat betapa hampirnya Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Dia melihat dengan ilmunya dan mendapat keyakinan yang dinamakan ilmul yaqin.
Ilmu berhenti di situ.
Pada tahap keduanya MATA HATI yang terbuka sudah boleh melihat.
Dia tidak lagi melihat dengan mata ilmu tetapi melihat dengan MATA HATI.
Keupayaan mata hati memandang itu dinamakan KASYAF...... !!!
KASYAF melahirkan pengenalan atau makrifat....!!!
Seseorang yang berada di dalam makam makrifat dan mendapat keyakinan melalui Kasyaf dikatakan memperolehi keyakinan yang dinamakan AINUL YAQIN ....... !!!
Pada tahap AINUL YAQIN makrifatnya ghaib dan dia juga ghaib dari dirinya sendiri.
Maksud GHAIB di sini adalah hilang perhatian dan kesadaran terhadap sesuatu perkara..
Beginilah hukum MAKRIFAT yang berlaku.
MAKRIFAT lebih tinggi nilainya dari ilmu pengetahuan.
ILMU PENGETAHUAN adalah pencapaian terhadap persoalan yang terpecah-pecah bidangnya.
MAKRIFAT pula adalah hasil pencapaian terhadap hakikat-hakikat yang menyeluruh ,
YAITU.......!!!
HAKIKAT kepada hakikat-hakikat......!!!
Tetapi, penyaksian MATA HATI jauh lebih tinggi dari ilmu dan makrifat karena penyaksian itu adalah hasil dari kemauan & usaha keras yg diniatkan dgn baik dan perjuangan yang gigih disertai dengan upaya hati dan pengalaman......!!!
PENYAKSIAN adalah setinggi-tinggi KEYAKINAN.....!!!
PENYAKSIAN yang paling tinggi ialah PENYAKSIAN HAKIKI oleh MATA HATI ..... !!!.
Ia merupakan keyakinan yang paling tinggi dan dinamakan HAQUL YAQIN ...... !!!
Pada tahap PENYAKSIAN HAKIKI mata hati , mata hati tidak lagi melihat kepada ketiadaan dirinya atau kewujudan dirinya , tetapi Allah Subhannahu wa Ta'ala dilihat dalam segala sesuatu , segala kejadian , dalam diam dan dalam tutur-kata . dlm ucapan dan dalam segala tindakan/perbuatan keseharian......!!!
PENYAKSIAN HAKIKI mata hati melihat-NYA tanpa dinding penutup antara kita dengan-NYA....!!!
Tiada lagi antara atau ruang antara kita dengan Allah Azza wa Jalla.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
Dan Ia ( Allah ) tetap bersama-sama kamu di mana saja kamu berada. ( QS.al-Hadiid : 4 )
Allah tidak meninggalkanmu barang sedetikpun...!?
Penyaksian yang hakiki ialah melihat Allah Subhannahu wa Ta'ala dalam segala sesuatu dan pada setiap waktu.
Pandangannya terhadap makhluk tidak menutup pandangannya terhadap Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Inilah maqam keteguhan yang dipenuhi oleh ketenangan serta kedamaian yang sejati dan tidak berubah-ubah, bernaung di bawah payung Yang Maha Agung dan Ketetapan Yang Teguh.....!?
Pada penyaksian yang hakiki tiada lagi ucapan, tiada bahasa, tiada ibarat, tiada ilmu, tiada makrifat, tiada pendengaran, tiada kesadaran, tiada hijab dan semuanya sudah tiada. Tabir hijab telah tersingkap, maka Allah dipandang tanpa ibarat, tanpa huruf, tanpa abjad.
Allah Azza wa Jalla dipandang dengan mata keyakinan bukan dengan mata zahir atau mata ilmu atau kasyaf. Yakin, semata-mata yakin bahwa Allah yang dipandang sekalipun tidak ada sesuatu pengetahuan untuk diceritakan dan tidak ada sesuatu pengenalan untuk dipamerkan......!?
Orang yang memperolehi HAQUL YAKIN berada dalam suasana hatinya kekal bersama-sama Allah Subhannahu wa Ta'ala pada setiap waktu,masa,ketika, setiap ruang dan setiap keadaan,ia kembali kepada kehidupan seperti manusia biasa dengan suasana hati yang demikian, di mana mata hatinya senantiasa menyaksikan Yang Hakiki.
Allah Subhannahu wa Ta'ala dilihat dalam dua perkara yang berlawanan dengan sekali pandang.
Dia melihat Allah Subhannahu wa Ta'ala yang menghidupkan dan mematikan,yang menggerakkan dan mendiamkan.
Tiada lagi perkaitannya dengan kewujudan atau ketidakwujudan dirinya.
WUJUD ALLAH ESA ...... !!!
Allah Subhannahu wa Ta'ala meliputi segala sesuatu.
[ Sumber dari FB ]
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan