"MEMBEDAKAN DZIKIR AF'AL DAN DZIKIR ASMA"

 

IBADAH UTAMA bagi para murid....

Apakah itu ibadah utama?.... Ibadah utama adalah ibadah yang merupakan pokok atau tumpuan dari semua ibadah, yaitu Dzikrullah. Sejatinya semua bentuk ibadah tanpa terkecuali juga merupakan dzikrullah. Sholat adalah dzikrullah, puasa, zakat, haji dan sebagainya, semuanya adalah bentuk2 dari dzikrullah. Dan semuanya yang ada dimuka bumi maupun dilangit itu dilaknati kecuali yang dzikrullah. Dzikrullah itu tak sekedar mengingat Allah, tapi agar mampu untuk merasakan kedekatan selalu dengan Allah, bahawa Dia lebih dekat dari urat lehermu sendiri. Bagaimana boleh Allah yang begitu dekatnya, sampai tidak terlihat dan terasakan hadirNYA, seolah-olah DIA tidak ada?
Bagi pejalan, belajarlah untuk hidup didalam dirimu sendiri dan senantiasa mencariNYA, jangan terlalu hidup diluar dirimu.

"MEMBEDAKAN DZIKIR AF'AL DAN DZIKIR ASMA"
Sebagian orang mengartikan dzikir itu dengan mengingat Allah, ada juga yang mengartikan menyebut nama Allah. Tapi itu semua belumlah benar dan tepat. Karena jika dzikir diartikan mengingat, lalu apa nya Allah yang mau kita ingat?.. Dan jika dzikir diartikan menyebut Nama, maka burung beo pun boleh menyebut berulang kali. Jadi... sebelumnya harus kita pahami makna dzikir sebenarnya adalah Sadar Allah atau berihsan kepada Allah.
Jadi makna dzikir ini sangat luas, boleh dengan cara di sebut, atau juga boleh dengan tanpa sebutan.
"DZIKIR ASMA"
Dzikir asma adalah kita menyadari Allah melalui nama-nama Nya. Yang biasa nya kita lakukan dengan berdzikir kalimah toyibah dan asmaul husna. Mengapa melalui nama?
Karna melalui nama Nya kesadaran kita akan tersambung kepada Allah.
Tapi jika kita menyebut nama Allah tanpa kesadaran kepada Allah, itu belumlah di katakan dzikir, tetapi hanya wiridvatau wiridan, yakni menyebut nama Allah berulang-ulang kali, puluhan, ratusan, bahkan ribuan kali. Tetapi jika jiwa kita kosong tanpa kesadaran, itu baru hanya sebatas wirid dan belum mencapai hakikat dzikir. Namun apabila kita menyebut nama Allah berulang kali dan kesadaran kita benar-benar tersambung kepada Allah "Sadar Allah" Itulah yang di katakan dzikir asma. Yakni tidak sebatas menyebut, tetapi sudah menyadari dengan kesadaran yang empunya nama yang kita sebut-sebut.
Contohnya ketika kita berdzikir dengan asmaul husna, "ya rahman.. ya rahim.." ketika kita menyebut nama ya rahman dan ya rahim apakah kesadaran sanggup menyadari kasih dan sayang nya Allah?... Jika jawabannya iya maka dapat dikatakan itu telah berdzikir.
Namu jika tidak disertai kesadaran berarti hanya sebatas wirid, yaitu hanya nyebut.
DZIKIR AF'AL,
Dzikir Af'al adalah menyadari Allah melalui perbuatan Allah. Dan dzikir ini tidak lagi melalui sebutan tetapi hanya dengan kesadaran.
Contoh nya ketika kita di tolong oleh orang lain, kita melihat orang yang menolong, ataukah melihat perbuatan Allah yang menolong diri kita...? Jika kita sadari dalam batin bahwa itu adalah perbuatan Allah melalui tangan hambaNya, maka itulah Dzikir Af'al. Yakni melihat, menyadari, dan menyaksikan perbuatan Allah atas segala apapun.
Contohnya lagi, ketika ada seorang pengemis yang datang kepada kita. Dikala itu kita melihat si pengemis, ataukah melihat Allah yang menggerakkan si pengemis itu datang kepada kita..? Karna sungguh tidak bergerak satu zarah pun tanpa seizin-Nya...Jika kita melihat Allah yang telah menggerakkan orang itu untuk datang kepada kita, maka kita telah berdzikir Af'al.
Dan pasti kita sambut pengemis itu dengan suka cita, dan dalam hati kita akan berkata.. "Allah yang menyuruh pengemis itu datang kepada ku, berarti aku di suruh bersedekah, dan ada hak nya dari sebagian yang ada padaku!" Pastilah kita kan bersedekah dengan sukarela, bukan dengan kesal di datangi pengemis atau pengamen..!
Dan ketika hati kita tergerak untuk menolong orang lain, kita tidak pernah merasa bahwa diri kita yang menolong, akan tetapi menyadari dengan kesadaran "aku melakukan ini karna disuruh Allah dan ini adalah perbuatan Allah"
Itulah dzikir Af'al.. yakni menyadari perbuatan Allah dengan kesadaran dan bukan lagi sekedar menyebut-nyebut nama, akan tetapi sudah mampu memandang yang banyak pada yang Satu sebagai af'al-Nya Allah atas kita.
Semoga uraian diatas dapat dengan mudah difahami....
Jadi yang dikatakan dzikir sebanyak-banyak nya itu adalah bukan dengan sebanyak apa sebutan!!, Tetapi yang benar adalah kesadaran kita yang selalu tersambung tanpa putus kepada Allah SWT. Baik itu dikala duduk, berdiri, maupun berbaring. Dan mampu memandang Allah kepada apapun yang dapat dipandang mata.. Itulah makna dzikir yang sesungguhnya., Yakni "segala tindak tanduk sikap perilaku kujadikan amalan-ku"
Dari abdi dalam, jadikanlah dirimu abdi Tuhan

[ Sumber dari KUMPULAN SYAIR SUFI JALALUDDIN RUMMI DAN LAINNYA. ]


 


Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan