NASEHAT PENGGUGAH JIWA
Syekh Ibnu 'Arabi mengatakan:
"Berhati-hatilah jika cinta dunia telah mengambil tempat di hatimu, sebab ia akan menyempitkan hatimu, dan menjadi sulit luar biasa untuk mengeluarkan dan membuangnya jauh-jauh dari hatimu. Dunia ini sumber ujian; jangan mencari kenyamanan dan bermegah-megahan dengannya. Hal itu akan menciptakan lebih banyak kamar-kamar dalam hatimu dan akan menurunkan keinginan untuk beribadah.
Apabila Tuhan hendak memindahkan hamba-Nya dari kehinaan-kekafiran menuju kemuliaan-ketaatan, Dia menjadikannya intim dengan kesendirian, kaya dalam kesederhanaan, dan mampu melihat kekurangan dirinya. Barangsiapa telah dianugerahi semua ini berarti ia telah mendapatkan yang terbaik dari dunia dan akhirat.”
Syekh Ibnu Arabi dalam kitab Al-Washaya li Ibn 'Arabi.
TEMUILAH "DIA" YANG SEBENARNYA
Kenapa???...karna jika tidak maka tanpa kita sadari kita telah ber-Tuhankan kekosongan.
Kita telah ber-Tuhankan kehampaan juga ketiadaan dan khayalan kita sendiri.
Sesungguhnya apa yang dikatakan "rasa" itu masih didalam sifat Jamal-Nya dan bukanlah "akhir perjalanan", melainkan adalah awal perjalanan mu untuk melangkah.
Juga membutuhkan penelitian kita yang lebih mendalam agar dapat memahami apa yang dikatakan orang berilmu dengan "Diri yang sebenarnya"
Seberapa banyakpun kita berdzikir, tak jarang hanya akan menjadikan kita semakin terhijab jika masih terpandang akan diri kitamasih ada sesuatu selain Allah Swt... Aku ini berdzikir, aku ini beramal, aku ini berthorikot, aku ini bermursyid, aku bermakrifat, aku aku dan serba akuan kita sendiri.
Maka tanpa kita sadari dan sangat halus sekali akan timbul penekanan didalam diri kepada selain Gusti Allah. Dan tanpa kita sadari kita telah menyembah ke-aku-an kita sendiri diatas ke-Aku-an Gusti Allah..!!
Maka jika demikian itu berati hijab telah menutup qolbu kita dari Nur-Nya yang nyata.
Kita mungkin saja melihat Nur (Cahaya), tetapi yang terlihat bukanlah "Nur yang sebenarnya" melainkan hanyalah bayangan daripada "Nur"
Dan sampai kapanpun bayangan tetaplah hanya bayangan. Dan bayangan bagaimanapun tetap bukanyang empunya bayang-bayang!.
Bulan memang nyata terlihat, tapi tetap tiada diketahui yang sebenarnya, karna apa yang diketahui selama ini hanyalah ibarat "Bayangan bulan diatas danau" Dan diri lalai bahwa sesungguhnya yang ada di danau itu bukanlah Bulan melainkan hanya bayang-bayang dari "Sang Bulan" atau hanya pantulan-Nya.
Sekali lagi wahai insan!
TEMUILAH DIA YANG SEBENARNYA SELAGI HAYAT MASIH DI KANDUNG BADAN.
Maka segera temui "Dia" sejak di dunia agar kita mengenal Dia di akhirat sana. Pastikan engkau bisa segera berjumpa dengan-Nya.
Bukankah Allah Swt telah berfirman:
"Dan barangsiapa yang buta di dunia ini, niscaya di akhirat ia akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan" (QS. Al-isra)
Saat hatimu seluas semesta,dirimu adalah bahagia
Saat jiwamu sebesar semesta, dirmu adalah damai
Saat dirimu adalah semesta, engkau adalah CINTA
Saat dirimu adalah bahagia, engkau tak butuh apa apa,engkau merasa sudah penuh dan tiada ingin lagi meminta
Saat dirimu adalah damai, engkau tiada ingin menyakiti sesama, engkau tiada akan mampu membunuh nyamuk, atau mencabut rumput
Saat dirimu adalah CINTA,engkau memwluk semua luka di sekitarmu, menyerapnya kedalam dirimu, dan mengembalikanya ke semesta dalam bentuk belas kasih/kasih Sayang tak berbatas
[ Sumber dari TASAWUF FALSAFI ]
0 comments:
Catat Ulasan