KENALI HAWA NAFSU

 


KENALI HAWA NAFSU
Sifat Ada adalah sebenarnya sifat Allah. Sifat Ada itu Esa, hanya Allah sahaja yang layak bersifat dengan sifat ada. Selain daripada Allah sebenarnya bersifat dengan sifat tidak ada atau tiada..
Untuk memperkenalkan diriNya, Allah telah tajalli atau zahirkan sifat adaNya..
Apabila Allah zahirkan sifat adaNya, sifat ada itu tetap menjadi milik Allah juga dan tidak akan menjadi milik selain dari Allah termasuk juga tidak akan menjadi milik diri sendiri.
Sepatutnya apabila Allah memperkenalkan sifat adaNya, hendaklah diakui sifat ada yang sedang diperkenalkan itu adalah sifat Allah dengan melakukan sendiri jalan dan cara untuk menetapkan pegangan atau iktiqad dan tauhid atau jalan untuk mengenal Tuhan (Allah) bukan dengan cara bersangka-sangka berdasarkan kepada ilmu yang diketahui
Iktibar pengajaran yang boleh diambil dari peristiwa Nabi Musa AS memohon untuk melihat Allah yang telah difirmankan oleh Allah pada
7.Surah Al-'A`rāf ayat 143
Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa (merayu dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku supaya aku dapat melihatMu". Allah berfirman: "Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah ke gunung itu, maka kalau ia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat melihatKu", Setelah Tuhannya "Tajalli" kepada gunung itu, (maka) "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa pun jatuh pengsan.
Setelah ia sedar semula, berkatalah ia: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepadaMu, dan akulah orang yang awal pertama beriman.
Perkara yang sama telah berlaku kepada saidina Ali sepertimana telah diperjelaskan didalam sebuah hadis
hadis Riwayat Thabrani dan Baihaqi
Dari ’Ali karamallahu wajhah: Aku katakan: Ya Rasulullah, manakah jalan thariqat yang sedekat-dekatnya kepada Allah dan semudah-mudahnya atas hamba Allah dan semulia-mulianya di sisi Allah?
Maka Sabda Rasulullah SAW.: Ya Ali, penting atas kamu berkekalan/senantiasa berzikir kepada Allah.
Berkatalah Ali: Tiap orang berdizikir pada Allah.
Maka Rasulullah SAW. bersabda: Ya Ali, tidak ada terjadi kiamat sehingga tiada lagi tinggal di atas permukaan bumi ini, orang yang mengucapkan Allah, Allah.
Maka sahut Ali kepada Rasulullah SAW: Bagaimana caranya aku berzikir ya Rasulullah?
Maka Sabda Rasulullah SAW: Pejamkan kedua matamu dan dengarkanlah dari saya ucapan tiga kali. Kemudian ucapkanlah seperti itu dan aku akan dengarkan. Maka sejenak Rasulullah SAW mengucapkan Laa ilaaha illallah, tiga kali sedang kedua matanya tertutup.
Kemudian Ali pun mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah seperti demikian.
Ajaran tersebut kemudian Sayyidina Ali ajarkan pula kepada Hasan Basri dan dari Hasan Basri diajarkan kepada al-Habib al-Ajamy, dari al-Habib diajarkan kepada Daud Atha’iy, dari Daud diajarkan kepada al-Makruf Al Karakhi dan dari al-Makruf ke pada As Sari, dan kemudian dari As Sari kepada al-Junaid.
Ketika Nabi Muhammad SAW menunjukkan jalan dan cara untuk menetapkan iktiqad tauhid atau jalan untuk mengenal Tuhanmu kepada Saidina Ali, baginda bersabda :
Hai Ali, pejamkan kedua matamu dan engkau dengar daripada aku tiga kali aku berkata “Laa ilaaha illallah” tiga kali, dan aku mendengar bacaan engkau. Maka berkata Nabi tiga kali mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah” (TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH) dengan memejamkan kedua mata, Nabi mengangkat suaranya, Ali mendengarnya. Kemudian Ali mengatakan “Laa ilaaha illallah” (TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH) tiga kali seperti yang dikatakan Nabi itu, dan Ali pun memejamkan kedua matanya dan mengangkatkan suaranya, sedangkan Nabi mendengar bacaan Ali pada saat Ali ibn Abi Thalib mengalami fana fillah. Kemudian Setelah Ali sadar, maka Nabi bertanya kepada Ali mengenai perjumpaannya dengan Allah, maka Ali berkata :Roaitu robbi bi'aini qolbi, faqultu laa sakka anta anta Allah.
“Kulihat Tuhanku dengan mata hatiku dan akupun berkata: tidak aku ragu engkau, engkaulah Allah”.Setelah Ali menceritakan perjumpaannya dengan Allah, maka kemudian Nabi membawa Ali di hadapan para umat dan berkata :Ana madinatul 'ilmi wa Ali baabuhaa.
“Aku adalah gudangnya ilmu dan Ali adalah pintunya”.
Tetapi kebanyakkan manusia diatas muka bumi ini telah salah sangka ada Allah yang sedang diperkenalkan itu telah dianggap sebagai ada dirinya sendiri..
Sangkaan ada Allah yang sedang diperkenalkan yang dianggap sebagai ada dirinya sendiri itulah sebenarnya hawa nafsu...
Sedang merasakan keberadaan diri sendiri jika dhuraikan dengan perkataan sedang berlaku sepertimana firman Allah
21.Surah Al-'Anbyā' ayat 29
Dan (jika ada) sesiapa di antara mereka berkata: "Sesungguhnya aku ialah tuhan selain dari Allah", maka yang berkata sedemikian itu, Kami akan membalasnya dengan (azab) neraka jahannam; demikianlah Kami membalas golongan yang zalim.
Apabila rasa ada diri sendiri, maka timbullah rasa Aku (diri sendiri) yang hidup, Aku (diri sendiri) yang tahu, Aku (diri sendiri) yang berkuasa, Aku (diri sendiri) yang berkehendak, Aku (diri sendiri) yang melihat, Aku (diri sendiri) yang mendengar, Aku (diri sendiri) yang berkata-kata sedangkan sifat hayat, ilmu, kudrat, irodat, basor, samak dan kalam adalah sifat-sifat yang wajib bagi Allah. Sifat-sifat yang wajib bagi Allah adalah hanya milik Allah sendiri sahaja..
ALLAH TELAH BERFIRMAN MEMPERJELASKAN
Tentang zat Allah
28.Surah Al-Qaşaş ayat 88
‎وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَۘ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Dan janganlah engkau menyembah tuhan yang lain bersama-sama Allah. Tiada Tuhan melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu binasa melainkan Zat Allah. BagiNyalah kuasa memutuskan segala hukum, dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.
55.Surah Ar-Raĥmān ayat 26
‎كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
Segala yang ada di muka bumi itu binasa:
55.Surah Ar-Raĥmān ayat 27
‎وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Dan akan kekallah Zat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan:
3.Surah 'Āli `Imrān ayat 163
‎هُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ اللَّهِۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Mereka itu (yang menurut keredaan Allah, dan yang mendapat kemurkaanNya), mempunyai tingkatan-tingkatan (pahala atau dosa yang berlainan) di sisi Allah; dan Allah Maha Melihat akan segala yang mereka kerjakan.
Tentang sifat Allah
2.Surah Al-Baqarah ayat 127
‎وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّاۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim bersama-sama Nabi Ismail meninggikan binaan asas-asas (tapak) Baitullah (Kaabah) itu, sambil keduanya berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhan kami! Terimalah daripada kami (amal kami); sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar, lagi Maha mengetahui;
34.Surah Saba' ayat 27
‎قُلْ أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُم بِهِ شُرَكَاءَۖ كَلَّاۚ بَلْ هُوَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Katakanlah lagi:
"Tunjukkanlah kepadaku sifat-sifat ketuhanan yang ada pada makhluk-makhluk yang kamu hubungkan dengan Allah sebagai sekutu-sekutuNya.
Tidak ada pada sesuatu makhluk pun sifat-sifat itu,
bahkan yang mempunyai sifat-sifat ketuhanan ialah Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana".
Tentang nama - asma' Allah
7.Surah Al-'A`rāf ayat 180
‎وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik (yang mulia), maka serulah (dan berdoalah) kepadaNya dengan menyebut nama-nama itu, dan pulaukanlah orang-orang yang berpaling dari kebenaran dalam masa menggunakan nama-namaNya. Mereka akan mendapat balasan mengenai apa yang mereka telah kerjakan.
7.Surah Al-'A`rāf ayat 181
‎وَمِمَّنْ خَلَقْنَا أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِالْحَقِّ وَبِهِ يَعْدِلُونَ
Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan itu, ada satu umat yang memberi petunjuk dengan kebenaran, dan dengannya mereka menjalankan keadilan.
7.Surah Al-'A`rāf ayat 182
‎وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, Kami akan menarik menarik mereka sedikit demi sedikit (ke jurang kebinasaan), menurut cara yang mereka tidak mengetahuinya.
7.Surah Al-'A`rāf ayat 183
‎وَأُمْلِي لَهُمْۚ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ
Dan Aku memberi tempoh kepada mereka; sesungguhnya rancangan balasanKu amatlah teguh.
17.Surah Al-'Isrā' ayat 110
Katakanlah (wahai Muhammad): "Serulah nama "Allah" atau nama "Ar-Rahman", yang mana sahaja kamu serukan (dari kedua-dua nama itu adalah baik belaka); kerana Allah mempunyai banyak nama-nama yang baik serta mulia". Dan janganlah engkau nyaringkan bacaan doa atau solatmu, juga janganlah engkau perlahankannya, dan gunakanlah sahaja satu cara yang sederhana antara itu.
Tentang perbuatan Allah
27.Surah An-Naml ayat 88
‎وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
Dan engkau melihat gunung-ganang, engkau menyangkanya tetap membeku, padahal ia bergerak cepat seperti bergeraknya awan; (demikianlah) perbuatan Allah yang telah membuat tiap - tiap sesuatu dengan serapi-rapi dan sebaik-baiknya; sesungguhnya Ia Amat mendalam PengetahuanNya akan apa yang kamu lakukan.
Apabila kita merasa ada diri sendiri disamping ada Allah, maka secara automatik segala sifat milik Allah itu akan dianggap atau disangka sebagai sifat milik dirinya yang disangka atau diri yang sedang dirasai ada itu..
Rasa ada diri (sedang menyangka sifat ada Allah sebagai sifat ada diri sendiri) itulah sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan hawa nafsu sendiri. (Dengan bahasa mudahnya Sedang merasakan akan keberadaan, keakuan atau keupayaan diri sendiri)
PERANAN KITA SEMUA IALAH MELAKUKAN PERANG DENGAN NAFSU (RASA ADA DIRI SENDIRI) - DENGAN MELAKUKAN JALAN DAN CARA UNTUK MENETAPKAN PEGANGAN ATAU IKTIQAD DAN TAUHID
17.Surah Al-'Isrā' ayat 41
Dan sesungguhnya Kami telah menerangkan jalan-jalan menetapkan iktiqad dan tauhid dengan berbagai cara di dalam Al-Quran ini supaya mereka beringat; dalam pada itu, penerangan yang berbagai cara itu tidak menjadikan mereka melainkan bertambah liar.
SEPERTI APA YANG TELAH DISABDAKAN NABI MUHAMMAD SAW "PERANG YANG PALING BESAR IALAH BERPERANG DENGAN HAWA NAFSU SENDIRI"
selama ini kita telah menganggap / menyangka sifat ada Allah yang sedang diperkenalkan untuk memperkenalkan dirinya sebagai sifat ada diri sendiri (sedang merasa diri kita ada disamping ujud Allah)
Oleh kerasa sifat Ada adalah sifat yang wajib bagi Allah, dan sifat yang wajib bagi Allah ini Esa dan tidak ada selain dari Allah yang bersifat dengan sifat Ada.
Tidak ada sesuatu yang lain yang bersamaan dengan sifat Allah.....
Jika Allah tidak memperkenalkan sifat adaNya, Dia tidak akan dikenali... Untuk memperkenalkan diriNya Allah mentajalli dan menzahirkan segala ujud, sifat, nama dan perbuatan Nya...
Penzahiran ujud, sifat, nama dan perbuatan Allah inilah yang dinamakan sebagai maklok..
Maksudnya makhlok Allah adalah apa yang Allah sedang memperkenalkan tentang ujud, sifat, nama dan perbuatanNya,
Setiap satu pengenalan yang berbeza diberikan satu nama panggilan yang lain...
Perbezaan nama adalah sedang menunjukkan perbezaan penzahiran Ujud, sifat, nama dan perbuatan Allah yang berbeza...
Kesemua makhlok Allah adalah merupakan atau sedang menzahirkan ujud, sifat, nama dan perbuatan Allah, dan makhlok tidak mempunyai sifat ada yang tersendiri..
Wujud makhlok sebenarnya adalah sedang menerangkan tentang Ujud Allah...
Sebenarnya makhlok tidak mempunyai Wujud sendiri, sesuatu yang tidak mempunyai wujud sendiri adalah sesuatu yang tidak ada.
Yang ada Ujud sendiri atau YANG ADA DENGAN SENDIRI SAHAJA YANG BERSIFAT DENGAN SIFAT ADA YAITU ALLAH,
Selain dari Allah bersifat dengan sifat tiada. Sifat ada yang terlihat, sifat ada yang terasa, sifat ada yang sedang dijiwai adalah sifat ADA ALLAH YANG SEDANG DIPERKENALKAN...
Selama ini kita telah salah sangka Ujud Allah telah dianggap atau disangka sebagai wujud diri sendiri dan sebagai wujud selain dari Allah...
"PERANAN UTAMA ADALAH MENGISTIHARKAN PERANG DENGAN DIRI YANG SEDANG DISANGKA ADA (SEDANG MERASAI ADA ALLAH SEBAGAI ADA DIRI SENDIRI)
Orang-orang yang sedang merasai keberadaan atau keakuan diri sendiri, jika dihuraikan secara lisan adalah sedang berlaku sepertimana yang telah difirmankan oleh Allah
21.Surah Al-'Anbyā' ayat 29
Dan (jika ada) sesiapa di antara mereka berkata: "Sesungguhnya aku ialah tuhan selain dari Allah", maka yang berkata sedemikian itu, Kami akan membalasnya dengan (azab) neraka jahannam; demikianlah Kami membalas golongan yang zalim.
Kembali menyangka yang Ada Allah itulah sebenarnya Ada Allah, (dengan melakukan sendiri jalan dan cara untuk menetapkan pegangan atau iktiqad dan tauhid atau jalan untuk mengenal tuhanmu),
Bukan memperkatakan sesuatu yang tidak dilakukan ...
Selain daripada Allah tidak ada ..
Apa yang perlu kita semua pelajari dan muzakarahkan dengan lebih lanjut lagi ialah tentang apa yang perlu dilakukan sepertimana yang dikehendaki oleh Allah sehingga kita boleh Kembali kepada sepertimana yang telah Allah firmankan
20.Surah Ţāhā ayat 14
"Sesungguhnya Akulah Allah; tiada tuhan melainkan Aku; oleh itu, sembahlah akan Daku, dan dirikanlah solat untuk mengingati Daku.
Setiap orang daripada kita berperanan mengikut sepertimana yang telah difirmankan oleh Allah tentang
CARILAH YANG BOLEH MENYAMPAIKAN KEPADA ALLAH
5.Surah Al-Mā'idah ayat 35
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan carilah yang boleh menyampaikan kepadaNya, dan berjuanglah pada jalan Allah supaya kamu beroleh kejayaan.
78.Surah An-Naba' ayat 39
Itulah keterangan-keterangan mengenai hari yang sungguh tetap berlakunya; maka sesiapa yang mahukan kebaikan dirinya, dapatlah ia mengambil jalan dan cara kembali kepada Tuhannya !
72.Surah Al-Jinn ayt 11
Dan bahawa sesungguhnya (memang maklum) ada di antara kita golongan yang baik keadaannya, dan ada di antara kita yang lain dari itu; kita masing-masing adalah menurut jalan dan cara yang berlainan.
PELBAGAI JALAN DAN CARA UNTUK MENETAPKAN PEGANGAN ATAU IKTIQAD TAUHID...
17.Surah Al-'Isrā' ayat 41
Dan sesungguhnya Kami telah menerangkan jalan-jalan menetapkan iktiqad dan tauhid dengan berbagai cara di dalam Al-Quran ini supaya mereka beringat; dalam pada itu, penerangan yang berbagai cara itu tidak menjadikan mereka melainkan bertambah liar.
17.Surah Al-'Isrā' ayat 89
Dan sesungguhnya Kami telah menerangkan berulang-ulang kepada manusia, di dalam Al-Quran ini, dengan berbagai-bagai contoh perbandingan (yang mendatangkan iktibar); dalam pada itu, kebanyakan manusia tidak mahu menerima selain dari kekufuran.
FIRMAN ALLAH TENTANG PERLUNYA MALAKUKAN JALAN UNTUK MENGENAL TUHANMU
ATAU LAKUKAN SENDIRI JALAN UNTUK MENGENAL TUHANMU
79.Surah An-Nāzi`āt ayat 15
Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal Nabi Musa?
79.Surah An-Nāzi`āt ayat 16
Ketika ia diseru oleh Tuhannya di "Wadi Tuwa" yang suci; -
79.Surah An-Nāzi`āt ayat 17
(Lalu diperintahkan kepadanya): "Pergilah kepada Firaun, sesungguhnya ia telah melampaui batas (dalam kekufuran dan kezalimannya);
79.Surah An-Nāzi`āt ayat 18
"Serta katakanlah kepadanya: `Adakah engkau suka hendak mensucikan dirimu (dari kekufuran)?
79.Surah An-Nāzi`āt ayat 19
`Dan mahukah, aku tunjuk kepadamu jalan mengenal Tuhanmu, supaya engkau merasa takut (melanggar perintahNya)?
Nabi Musa menyeru kepada firaun " DAN MAHUKAH AKU TUNJUKKAN KEPADAMU JALAN MENGENAL TUHANMU"
Apa yang telah difirmankan ialah Jalan mengenal Tuhanmu bukan mengenal tuhanmu
Untuk Mengenal Allah setiap seorang itu mesti melalui jalan dan cara untuk menetapkan pegangan atau iktiqad dan tauhid atau jalan untuk mengenal Tuhanmu iaitu (ALLAH)
YANG PERLU DILAKUKAN MENGIKUT SEPERTIMANA YANG DIKEHENDAKI OLEH ALLAH
76.Surah Al-'Insān ayat 29
Sesungguhnya (segala keterangan yang disebutkan) ini, menjadi peringatan; maka sesiapa yang mahukan (kebaikan dirinya) bolehlah ia mengambil jalan yang menyampaikan kepada keredaan Allah (dengan iman dan taat).
76.Surah Al-'Insān ayat 30
Dan tiadalah kamu berkemahuan (melakukan sesuatu perkara) melainkan dengan cara yang dikehendaki Allah; sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana (mengaturkan sebarang perkara yang dikehendakiNya).
MAKSUDNYA APA YANG DILAKUKAN TERSEBUT TELAH DILAKUKAN MENGIKUT DARI FIRMAN ALLAH YANG MANA SATU...
Setiap seorang mesti tahu dan boleh menghuraikan sendiri bagaimana untuk melakukan jalan dan cara untuk menetapkan pegangan atau iktiqad dan tauhid atau jalan untuk mengenal tuhanmu.
JANGAN KAMU IKUT APA YANG KAMU TIDAK TAHU SERTA JANGAN KAMU MENYALAHI PERINTAH YANG TELAH DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH
17.Surah Al-'Isrā' ayat 36
Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya.
17.Surah Al-'Isrā' ayat 37
Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, kerana sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembusi bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-ganang.
17.Surah Al-'Isrā' ayat 38
Tiap-tiap satu perintah itu, menyalahinya adalah kejahatan yang dibenci di sisi Tuhanmu.
17.Surah Al-'Isrā' ayat 39
Perintah yang demikian itu ialah sebahagian dari hikmat yang telah diwahyukan kepadamu (wahai Muhammad) oleh Tuhanmu. Dan (ingatlah) janganlah engkau jadikan bersama-sama Allah sesuatu yang lain yang disembah, kerana akibatnya engkau akan dicampakkan ke dalam neraka Jahannam dengan keadaan tercela dan tersingkir (dari rahmat Allah)
PERSOALAN YANG TELAH DIKEMUKAKAN OLEH ALLAH SEPERTI DIDALAM FIRMANNYA PADA
2.Surah Al-Baqarah ayat 80
Dan mereka berkata: "Kami tidak sekali-kali akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang tertentu". Katakanlah (wahai Muhammad):
"Adakah kamu sudah mendapat janji dari Allah supaya (dengan itu) Allah tidak akan menyalahi janjiNya, atau hanya kamu mengatakan atas nama Allah sesuatu yang tidak kamu mengetahuinya?"
Salah satu daripada pelbagai jalan dan cara untuk berperang dengan "HAWA NAFSU SENDIRI" boleh dilakukan dengan cara bertaubat daripada melakukan sebarang perbuatan syirik mengikut sepertimana firman Allah pada
Surah Al-Baqarah ayat 54
Dan (kenangkanlah) ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya:
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu telah menganiaya diri kamu sendiri dengan sebab kamu menyembah patung anak lembu itu,
maka bertaubatlah kamu kepada Allah yang menjadikan kamu;
iaitu "BUNUHLAH DIRI KAMU".
Yang demikian itu lebih baik bagi kamu di sisi Allah yang menjadikan kamu, supaya Allah menerima taubat kamu itu. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi Maha Mengasihani".
Didalam firman Allah didalam Surah Al-Baqarah ayat 54, Allah menerangkan bahawa kaum Nabi musa telah melakukan syirik dengan menyembah patung anak lembu.
Nabi Musa telah mengarahkan kaumnya supaya bertaubat daripada melakukan perbuatan syirik tersebut dengan perintah “BUNUHLAH DIRI KAMU”
YANG DIDALAM HADIS ATAU SABDA NABI TELAH DIPERJELASKAN MELALUI
SABDA RASULULLAH SAW BERKAITAN MATI SEBELUM MATI ...
Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata :
Rasulullah saw membaca ayat,
39.Surah Az-Zumar ayat 22
Jika demikian, adakah orang yang telah dilapangkan Allah dadanya untuk menerima Islam, lalu ia tetap berada dalam cahaya (hidayah petunjuk) dari Tuhannya, (sama seperti orang yang tertutup mata hatinya dengan selaput kederhakaan)? Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang keras membatu hatinya daripada menerima peringatan yang diberi oleh Allah. Mereka yang demikian keadaannya, adalah dalam kesesatan yang nyata.
Kami para sahabat bertanya :
Ya Rasulullah bagaimana dadanya orang itu boleh lapang ?
Rasulullah menjawab :
Kalau cahaya Allah sudah masuk ke dalam hati seseorang, maka hatinya menjadi lapang dan luas.
Kami para sahabat bertanya :
Tandanya apa ya Rasulullah ?
Jawab Rasulullah saw :
Yaitu kembali kepada negeri yang kekal, meninggalkan dunia yang penuh tipuan. Dan mempersiapkan mati sebelum mati kita.
Nabi Besar Muhammad saw bersabda, "Wahai pencari rahsia! Mahukah kamu melihat orang mati yang hidup, berjalan dibumi seperti orang hidup tetapi jiwanya berada dilangit, kerana beliau telah diubah pindah sebelum mati dan tidak lagi diubah pindah setelah mati. Rahsia ini berada di luar sempadan fikiran, hanya diketahui melalui mati. Barang siapa hendak melihat orang yang mati berjalan di muka bumi, lihatlah Abu Bakar, seorang yang 'alim dan 'abid kerana beliau menjadi saksi yang benar terhadap Allah swt. Menjadi putera orang-orang yang di hidupkan semula."
Rahsia "MATI SEBELUM MATI" atau "ORANG MATI YANG HIDUP" berjalan dimuka bumi seperti orang hidup tetapi jiwanya berada dilangit ini berada diluar sempadan fikiran iaitu tidak boleh difikirkan dengan fikiran, bukan yang terlintas didalam hati.
Ini bermakna bukan yang difikir-fikirkan melalui fikiran yang membawa kepada maksud bukan seperti yang difikir-fikirkan dan bukan yang terlintas didalam hati.
JANJI YANG TELAH DIJANJIKAN OLEH ALLAH KEPADA ORANG YANG TELAH MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH "BUNUHLAH DIRI KAMU" DAN SABDA RASULULLAH SAW BERKAITAN "MATI SEBELUM MATI"
4.Surah An-Nisā' ayat 66
Dan sesungguhnya kalau Kami wajibkan kepada mereka (dengan perintah):
"BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI, ATAU KELUARLAH DARI TEMPAT KEDIAMAN KAMU"
NESCAYA MEREKA TIDAK AKAN MELAKUKANNYA, KECUALI SEDIKIT DARIPADA MEREKA
Dan sesungguhnya kalau mereka amalkan nasihat pengajaran yang telah diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka).
4.Surah An-Nisā' ayat 67
Dan (setelah mereka melakukan seperti yang dikehendaki oleh Allah), tentulah Kami akan berikan kepada mereka - dari sisi Kami - pahala balasan yang amat besar;
4.Surah An-Nisā' ayat 68
DAN TENTULAH KAMI PIMPIN MEREKA KE JALAN YANG LURUS.
JIKA DIDALAM HADIS QUDSI PULA TELAH DIPERJELASKAN
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Allah swt berfirman : “Barangsiapa yang menunjukkan permusuhan dengan Wali-Ku maka Aku menyatakan perang dengannya.”
Sambungan hadist tersebut adalah :
“….Tidaklah hambaKu mendekatiKu dengan suatu pekerjaan yang lebih Aku sukai daripada dia mengerjakan apa yang Aku telah fardhukan ke atasnya. Dan sentiasalah hambaKu mendekatkan dirinya kepadaKu dengan melakukan yang sunat sehingga Aku cinta kepadanya. Ketika Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengannya, menjadi penglihatannya yang ia melihat dengannya, menjadi tangannya yang ia bergerak dengannya dan menjadi kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan sesungguhnya, jika ia meminta kepadaKu, niscaya Aku berikan kepadanya; Dan sesungguhnya, jika ia memohon perlindungan kepadaKu niscaya Aku berikan perlindungan kepadanya.” (HR Bukhari)
Bersabda Rasulullah saw kepada Saidina Umar Ibnu Al Khattab ra dalam dialog mereka
Rasulullah saw berkata :
Para Nabi dan para syuhada’ akan cemburu kepada segolongan hamba Allah kelak di akhirat kerana kedudukan mereka yang tinggi di sisi Allah padahal mereka bukan para Nabi.
Umar bertanya : Siapakah mereka wahai Rasul?
Rasululullah saw menjawab :
Mereka ialah satu kaum yang saling mengasihi sesama mereka semata-mata kerana Allah, bukan kerana hubungan silaturrahim atau kerana harta. Demi Allah, sesungguhnya wajah mereka bercahaya, mereka memiliki beberapa mimbar yang bercahaya. Mereka tidak takut di kala manusia lain merasa takut, dan mereka tidak sedih di kala manusia lain merasa sedih. Lalu Rasulpun membaca ayat 62-63 dari surah Yunus :
“Ingatlah, sesungguhnya Wali-Wali Allah itu tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Iaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. (QS Yunus : 62-63)
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, ‘Siapa yang memusuhi wali (kekasih)-ku maka aku menyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai selain dari apa yang Aku wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (amalan sunah) hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka Akulah pendengarannya yang dengannya ia mendengar, Akulah pandangannya yang dengannya ia memandang, Akulah tangannya yang dengannya ia bertindak, dan Akulah kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku niscaya Aku memberinya dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku melindunginya.’” (H.R. Bukhari)
Apakah perkara sunat yang apabila dilakukan Allah akan mencintai kepadanya ?
Perkara sunat yang apabila dilakukan Allah akan mencintai kepadanya ialah dengan melaksanakan perintah Allah "BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI"
KENAPA DIKATAKAN SEDANG MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH “BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI” ADALAH MERUPAKAN PERKARA SUNAT YANG APABILA DILAKUKAN ALLAH MENCINTAI KEPADANYA
Kita perlu lihat kembali kepada apa yang telah Allah firmankan didalam Surah An-Nisā' ayat 66
Dan sesungguhnya kalau Kami wajibkan kepada mereka (dengan perintah)
"BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI, ATAU KELUARLAH DARI TEMPAT KEDIAMAN KAMU"
Didalam firman ini Allah telah berfirman dengan “ DAN SESINGGUHNYA KALAU KAMI WAJIBKAN KEPADA MEREKA”
Ini membawa kepada makna perintah Allah “"BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI, ATAU KELUARLAH DARI TEMPAT KEDIAMAN KAMU" ini tidak diwajibkan.
Oleh kerana perintah ini telah diperintahkan tetapi ianya tidak diwajibkan maka perintah tersebut menjadi yang disunatkan...
Kita lihat seterusnya apa akan terjadi kepada orang yang telah melaksanakan perintah Allah “BUNUHLAH DIRI KAMU SENDIRI, ATAU KELUARLAH DARI TEMPAT KEDIAMAN KAMU"
Dan sesungguhnya kalau mereka amalkan nasihat pengajaran yang telah diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka).
4.Surah An-Nisā' ayat 67
Dan (setelah mereka melakukan seperti yang dikehendaki oleh Allah), tentulah Kami akan berikan kepada mereka - dari sisi Kami - pahala balasan yang amat besar;
4.Surah An-Nisā' ayat 68
DAN TENTULAH KAMI PIMPIN MEREKA KE JALAN YANG LURUS.
SATU JALAN YANG LURUS IALAH "YANG DIBERSIHKAN DARIPADA SEBARANG SYIRIK"
Firman Allah
15.Surah Al-Ĥijr ayat 39
Iblis berkata: "Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,
15.Surah Al-Ĥijr ayat 40
"Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dari sebarang syirik".
15.Surah Al-Ĥijr ayat 41
Allah berfirman: "Inilah satu jalan yang lurus, yang tetap Aku memeliharanya.
15.Surah Al-Ĥijr ayat 42
"Sesungguhnya hamba-hambaKu, tidaklah ada bagimu sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, kecuali sesiapa yang menurutmu dari orang-orang yang sesat (dengan pilihannya sendiri).
17.Surah Al-'Isrā' ayat 65
Sesungguhnya hamba-hambaKu (yang beriman dengan ikhlas), tiadalah engkau (hai iblis) mempunyai sebarang kuasa terhadap mereka (untuk menyesatkannya); cukuplah Tuhanmu (wahai Muhammad) menjadi Pelindung (bagi mereka).
38.Surah Şād ayat 82
Iblis berkata: " Demi kekuasaanmu (wahai Tuhanku), aku akan menyesatkan mereka semuanya, -
38.Surah Şād ayat 83
" Kecuali hamba-hambaMu di antara zuriat-zuriat Adam itu yang ikhlas".
38.Surah Şād ayat 79
‎قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Iblis berkata: " Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangkitkan (hari kiamat) ".
38.Surah Şād ayat 80
‎قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ
Allah berfirman: " Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh -
38.Surah Şād ayat 81
‎إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ
" Hingga ke hari masa yang termaklum ".
38.Surah Şād ayat 82
‎قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Iblis berkata: " Demi kekuasaanmu (wahai Tuhanku), aku akan menyesatkan mereka semuanya,
38.Surah Şād ayat 83
‎إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
" Kecuali hamba-hambaMu di antara zuriat-zuriat Adam itu yang dibersihkan dari sebarang kederhakaan dan penyelewengan ".
38.Surah Şād ayat 84
‎قَالَ فَالْحَقُّ وَالْحَقَّ أَقُولُ
Allah berfirman: " Maka Akulah Tuhan Yang Sebenar-benarnya, dan hanya perkara yang benar Aku firmankan -
FIRMAN ALLAH YANG MENJELASKAN IKHLAS IALAH BERSIH DARIPADA SEBARANG SYIRIK
29.Surah Al-`Ankabūt ayat 65
Dalam pada itu, apabila mereka naik bahtera (lalu menemui sesuatu bahaya di laut), mereka memohon pertolongan kepada Allah dengan doa yang tulus ikhlas kepadaNya. Kemudian setelah Allah menyelamatkan mereka (naik) ke darat, mereka berlaku syirik kepadaNya.
TULUS IKHLAS LAWANNYA SYIRIK
KENAPA MEMBANTAH TENTANG PERKARA YANG KAMU TIDAK TAHU.
3.Surah 'Āli `Imrān ayat 66
Ingatlah! Kamu ini orang-orang (bodoh), kamu telah memajukan bantahan tentang perkara yang kamu tidak ada pengetahuan mengenainya, maka mengapa kamu membuat bantahan tentang perkara yang tidak ada pada kamu sedikit pengetahuan pun bersabit dengannya? Dan (ingatlah), Allah mengetahui (hakikat yang sebenarnya) sedang kamu tidak mengetahuinya.
7.Surah Al-'A`rāf ayat 62
"(Tugasku) menyampaikan kepada kamu perintah-perintah yang (diutuskan oleh) Tuhanku, serta aku memberi nasihat kepada kamu, sedang aku mengetahui dari Allah akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
12.Surah Yūsuf ayat 86
(Nabi Yaakub) menjawab: "Sesungguhnya aku hanyalah mengadukan kesusahan dan dukacitaku kepada Allah dan aku mengetahui dari Allah, apa yang kamu tidak mengetahuinya.
16.Surah An-Naĥl ayat 74
Oleh itu, janganlah kamu mengadakan sesuatu yang sebanding dengan Allah, kerana sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahuinya.
56.Surah Al-Wāqi`ah ayat 61
(Bahkan Kami berkuasa) menggantikan (kamu dengan) orang-orang yang serupa kamu (tetapi tidak seperti bawaan kamu), dan berkuasa menciptakan kamu dalam bentuk kejadian yang kamu tidak mengetahuinya.
2.Surah Al-Baqarah ayat 79
Kecelakaan besar bagi orang-orang yang menulis Kitab Taurat dengan tangan mereka (lalu mengubah Kalam Allah dengan rekaan-rekaan mereka), kemudian mereka berkata: "Ini ialah dari sisi Allah", supaya mereka dengan perbuatan itu dapat membeli keuntungan dunia yang sedikit. Maka kecelakaan besar bagi mereka disebabkan apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan kecelakaan besar bagi mereka dari apa yang mereka usahakan itu.
[ Sumber dari ISLAM SUDAH KEMBALI DAGANG ]



Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan