"DZIKIR SIRR"
Satu kali Dzikir Sirr yang di lafadkan dalam hati, maka nilainya adalah sebanding dengan 35 juta kali Dzikir yang diucapkan dengan lisan. Karena jika Asma Allah diucapkan sekali dengan lisan itu baru disebut dzikir atau baru (mengiat) sebatas lisan.
Namun jika Asma Allah dilafadkan "dalam hati"
Maka itu akan sebanding dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan yg diucapkan dengan dzikir lisan. Itulah Dzikir Hati atau Dzikir Sirr.
Karena didalam tubuh manusia terdapat tiga puluh lima juta pembuluh darah dan kesemuanya terhubung ke jantung.
Maka jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan Hati dan Kesadaran, maka semua yang mengaliri peredaran darah dalam tubuh dengan ijin-Nya akan mengucapkan juga serta berdzikir dengan sendirinya...
Tahap pertama didalam berdzikir adalah dzikir lisan, lalu kemudian dzikir qalbu (Sirr) yang harus diupayakan dan cenderung dipaksakan.
Selanjutnya dzikir kalbu (sirr) yg secara lugas dan terus menerus tanpa perlu dipaksakan lagi tanpa perlu dipaksakan lagi.
Selanjutnya, setelah berkuasa di dalam qolbu, disertai sirnanya dzikir itu sendiri (kosong).
Maka dzikirnya sudah tidak berhuruf dan tidak bersuara (LA SAUTIN WALA HARFUN)
Melainkan sudah diamalkan dengan sadar dan kesadaran (Sadar Allah) dan senantiasa tersambung kepada Dzat Yang Maha Hidup.
Maka dengan izin-Nya dzikir tersebut telah merasuk di dalam dirimu dan menyadarkan mu dari kondisi yang semula tidak sadar menjadi tenang (zahil), kepada kondisi hudhur (hadirnya qolbu)
Inilah rahasia dari sabda Rasulullah SAW,
"Siapa ingin bersenang-senang di taman surga, perbanyaklah mengingat Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik dzikir adalah dzikir rahasia (maksudnya Dzikir dalam hati yang tanpa di lisankan dengan penuh kekhusyuan) dan sebaik-baik rizqi adalah rizki yang cukup"
(HR Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Hibban dan Al-baihaqi)
Ya Huu Sirrulloh
Yaa Hadir, Yaa Salim, Wal fana.Camelia
[ Sumber dari KUMPULAN SYAIR SUFI JALALUDDIN RUMMI ]
0 comments:
Catat Ulasan