YUSUF DAN ZULAIKHA


YUSUF DAN ZULAIKHA: CINTA YANG MENGGETARKAN

Pernikahan adalah ikatan yang kuat (mitsaqan ghalidza), perjanjian jiwa raga untuk menyatu dalam interaksi halal antara dua insan berbeda jenis dalam naungan cinta.
Agar terwujud mawaddah wa rahmah, ustadz atau kiai dalam walimah pernikahan biasanya mengucapkan doa
اللهم ألف بينهما كما ألفت بين آدم وحواء، وألف بينهما كما ألفت بين يوسف وزليخا، وألف بينهما كما ألفت بين علي ابن طالب و فاطمة الزهراء، وألف بينهما كما ألفت بين سيدنا محمد وخديجة الكبرى
“Ya Allah, satukan, lembutkan hati mereka berdua seperti Engkau menyatukan Adam dan Hawa, seperti Yusuf dan Zulaikha, seperti Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra, seperti Sayyidina Muhammad dan Sayyidah Khadijah al-Kubro.”
Di antara tiga nabi dalam doa tersebut, yang dikisahkan cintanya dalam Al-Quran hanya Nabi Yusuf. Dalam Al-Quran tak ada kisah nabi yang diurai dalam satu surat secara lengkap, kecuali kisah Nabi Yusuf alaihi salam.
Dalam surat Yusuf, memang tidak disebutkan siapa nama istri dari al-Aziz itu. Al-Qur’an hanya menyebut “imraatul Aziz.” Namun pada umumnya difahami, bahwa namanya adalah Zalikha, atau Zulaikha.
Nabi Yusuf memiliki “hamma” kepada Zulaikha, sebagaimana sebelumnya Zulaikha telah mempunyai hamma (berkehendak) kepada Yusuf. Apakah hamma keduanya sama, ataukah berbeda?
Yang jelas dari aneka riwayat, dapat disimpulkan bahwa Nabi Yusuf, sempat terbersit kehendak hati (cinta) kepada Zulaikha. Namun yang terjadi pada Zulaikha adalah cinta yang sangat yang membawa pada kehendak perbuatan kepada Yusuf. Petunjuk dari Allah (burhana Rabbihi), menyelamatkan Yusuf dari godaan Zulaikha. Inilah bedanya.
Adalah wajar Zulaikha cinta kepada Yusuf, karena Yusuf dianugerahi ketampanan yang luar biasa. Sementara itu ketampanan Nabi Muhammad ditutupi oleh kewibawaannya.
Dalam Tafsir as-Shawi, dinyatakan bahwa wajah Nabi Muhammad memancarkan keindahan dan kewibawaan, karena itulah tidak ada seseorang yang terfitnah (tergoda) dengan memandangnya. Berbeda dengan wajah Nabi Yusuf yang hanya memancarkan keindahan, sehingga perempuan yang melihatnya menjadi terfitnah.
Dikatakan oleh penyair:
وصحب زليخا لو رأين جبينه
لآثرن تقطيع القلوب على الأيدي
Seandainya perempuan-perempuan teman dari Zulaikha melihat keindahan wajah Rasulullah Muhammad, niscaya mereka lebih memilih hatinya terpotong- potong dari pada jari jemarinya.
Para perempuan kota yang mencela Zulaikha yang mabuk cinta kepada Yusuf, ketika mereka melihat wajah Nabi Yusuf yang sangat rupawan, mereka takjub sampai tidak terasa jarinya terpotong.
Kecintaan Zulaikha kepada Nabi Yusuf apakah mengantarkan pada pernikahan? Lagi-lagi para cendekia berbeda pandangan, karena memang kisah pernikahan ini tak disebutkan dalam Al-Qur’an.
Kisah Nabi Yusuf, berliku. Karena menolak ajakan Zulaikha dan dianggap bersalah, ia dipenjara. Selepas Yusuf keluar dari penjara, tak lama kemudian Yusuf menjadi Wazir kerajaan. Ia bertemu dengan Zulaikha yang masih terus mencintainya, kemudian ia pun menikahinya, di hari Jumat.
Syekh Abu Nashr dalam as-Sab’iyyat fi Mawaidz al-Bariyyat menuturkan pendapat sebagian ulama bahwa ada tujuh nabi dan wali yang menikah pada hari Jumat, yaitu Adam-Hawa, Musa-Shafura, Sulaiman-Bilqis, Muhammad-Khadijah, Muhammad-Aisya, Ali-Fathimah, dan Yusuf-Zulaikha.
Rasulullah sendiri ditanya oleh Anas Ibnu Malik tentang hari Jumaat. Kemudian Rasulullah menjawab bahwa Jumaat adalah hari silaturahim dan hari pernikahan. Anas bertanya, mengapa begitu. Rasulullah menjawab bahwa di hari Jumaat itu para nabi menikah.
Demikianlah, cinta itu fitrah manusia. Agar tenteram bahagia (sakinah mawadah wa rahmah), maka hati dan pikiran harus dijaga, agar berbuat yang benar. Jika sudah memungkinkan, maka obat dua hati yang mencinta adalah pernikahan.

[ Sumber dari Hakikat Kesufian ]



Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan