HAKEKAT BISMILLAH (بِسْمِ اللَّهِ)
& AR RAHMAN - AR RAHIM (ِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم) SEBAGAI "ZAHIR INSANI"
Makna huruf:
BA ( ﺏ ) = BASIRUN (Yang Melihatkan),
Kita bisa melihat bukan karena punya mata, tapi sesungguhnya Allah lah yang menyebabkan kita bisa melihat lewat alat berupa mata.
SIN ( ﺱ ) = SAMI'UN (Yang Memperdengarkan)
Kita mendengar bukan karena ada punya telinga, tapi sesungguhnya Allah lah yang menyebabkan kita bisa mendengar bunyi / suara lewat alat berupa telinga.
MIM ( ﻡ ) = MUTAKALLIMUN (Yang Bertutur kata)
Bisa berbicara bukan karena punya mulut & lidah, tapi sesungguhnya Allah lah yang menyebabkan kita bisa bertutur kata. Jangan ragu, jika anda faham, itulah hakekat "Kalamullah".
Lihatlah mayat, indera & anggota tubuh nya lengkap tapi tak bisa apa-apa. Itulah fakta, bahwa sesungguhnya hidup / mati itu karena Allah SWT.
Makhluk berakal yang sombong meski hidup juga tetap tak ada daya upaya, kecuali ada daya / energi jika Allah "hadir" memberikan bagian "Sifat Hidup-Nya" (Hayyu Qayyum) sehingga makhluk bisa bergerak hidup dan daging tubuhnya tidak busuk.
AR RAHMAN
Sifat Allah Yang Maha Pengasih, tajalli kepada Lelaki.
AR RAHIM
Sifat Allah Yang Maha Penyayang, tajalli kepada Wanita.
HAKEKAT AR RAHMAN & AR RAHIM SEBAGAI "ZAHIR INSANI"
Tetaplah berpatokan dengan konsep Tauhid, konsekuen bahwa Allah itu bersifat Maha Esa. Tak ada sekutu pun bagi-Nya.
Menurut ulama ahli sufi & fiqh, syech Muhammad Nafis Al Banjary, Martapura, th 1150 H tidak ada penciptaan, yang ada adalah tajalli sifat-sifat Allah, berubah bentuk berubah sebutan. Makhluk itu adalah hakekat Sifat Al Khalik.
Alasannya, jika ada ciptaan, maka berarti Tuhan ada (wujud) & makhluk pun ada, maka itu itikat yang syirik. Itu bertentangan dengan konsep Tauhid. Maha Suci Allah Tiada Sekutu pun Bagi-Nya.
Manifestasi Makhluk Allah, itu adalah hakekat dari tajalli sifat Al Kholiq / khalaqa yang berarti:
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ
DIALAH ALLAH YANG MENJADIKAN, YANG MENGADAKAN, YANG MEMBENTUK RUPA.
Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
(Al Quran : Al Hasyr : 24)
Al KHOLIQ (الْخَالِقُ) = Rahasia Nur Muhammad sebagai Pantulan / cerminan ilmu Allah yang Maha Lembut.
Manifestasi Nur Muhammad sebagai Al Kholiq adalah sebagai:
Rahasia pengetahuan batin ( ﺡ )
Yang Maha Lembut ( ﻝ )
Cermin / refleksi / pantulan / persamaan yang menguasai Makhluk-Nya ( ﻕ )
Ar Rahman & Ar Rahim ini dinisbatkan dengan tajalli sifat Muhammad Rasulullah SAW
لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
(QS. At-Taubah [9]:128)
MUHAMMAD adalah sifat Allah yang terpuji. Darinya Allah men-zahirkan sifat Al Kholiq kepada INSANI dengan cara "berpasang-pasangan".
Dari Al Kholiq tajalli ke alam yang lebih rendah (alam nasut) zahir sebagai AR RAHMAN berpasangan dengan AR RAHIM.
Ar Rahman & Ar Rahim adalah wujud cerminan Al Kholiq.
RAHMAN (الرَّحْمَنِ) = Anugerah nikmat Allah untuk Muhammad.
Manifestasi Muhammad sebagai Ar Rahman:
Yang Mengasuh, Yang Penyantun, Yang diberi Rezeki ( ﺭ )
Yang berada di jalan yang Benar ( ﺡ )
Muhammad Pemilik dunia & akhirat ( ﻡ )
Samudera Rahasia ilmu Allah (ﻥ)
RAHIM (الرَّحِيْم) = kasih sayang Allah untuk Muhammad.
Manifestasi Muhammad sebagai Ar Rahim:
Yang Mengasuh, Yang Penyantun, Yang diberi Rezeki ( ﺭ )
Yang memberikan petunjuk ( ﻩ )
Tangan Allah terbuka bagi makhluk-Nya ( ﻱ )
Muhammad pemilik dunia & akhirat ( ﻡ )
Ar Rahman dan Ar Rahim ini berasal dari makna yang sama yaitu "rahmah" di mana hakikatnya pasangan tak terpisahkan. (Ibnu Abbas RA dalam Fathu al-Bari)
Sebagai "zahir insani", Ar Rahman tajalli pada insan lelaki dan Ar Rahim tajalli pada insan wanita agar bisa berproses & berkembang biak dengan sempurna.
Begitu pula dengan yang lain di alam semesta, semua berpasang--pasangan:
Atom / zarrah positif berpasangan dengan atom negatif sehingga muncul energi listrik, energi potensial, energi kinetik, energi biomekanik, dll
Jantan berpasangan dengan betina sehingga bisa berkembang biak
Hawa panas berpasangan dengan hawa dingin sehingga terjadi keseimbangan suhu.
Siang berpasangan dengan malam sehingga terjadi cuaca yang harmonis.
... dst.
Itulah alasannya dengan pasangan itu, Al Kholiq pun bisa berkembang biak & berproses. Hakekat Ar Rahman & Ar Rahim itu "Berubah bentuknya, berubah pula sebutannya". Tapi hakekatnya tetap satu. Satu wujud, satu rasa, satu rahasia.
QS YASIN:36
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
QS ASY SYURA:11
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.
QS ADZ DZARIYAT:49
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
Awali semua aktifitas Anda ikhlas hanya karena alasan "hadir Allah", supaya Anda selalu merasakan selalu "di Hadratullah".
Ucapkanlah....Bismillahi Rahmani Rahim...
( Sumber dari Grup Ilmu Tasawuf - Hakikat )
0 comments:
Catat Ulasan