AL QUR'AN DAN SUNAH.

 


AL QUR'AN DAN SUNAH.

Rosululloh Saw pernah bersabda, "Kutinggalkan dua perkara kepada kalian yang apabila kalian berpegang padanya, kalian akan selamat ditengah kerusakan umat.. Dua perkara itu adalah Al-Qur'an dan Sunah ku"
Al-qur'an bukanlah Tafsir Al-qur'an, dan As-sunah bukan Riwayat Sunah.
Dua paket itulah yang disebut sebagai Syariat. Atau singkatnya, Syariat adalah pemadatan partikel wahyu atau pematerialan kalam wahyu ilahiah.
Al-qur'an sebagaimana yang kita kenal dan tampak layaknya untaian kata itu sejatinya adalah pemadatan spiritual, atau bentuk materi dari kabar Ruhaniah.
Sejatinya Al-qur'an bukanlah itu (yang berupa untaian kata), sejatinya Al-Qur'an adalah apa yang tertanam di dalam Fitrah setiap partikel alam semesta termasuk Diri Kita.
Nah wujud daripada sunnah adalah gerak laku daripada ketaatan kita atas perintah ilahi di dalam diri kita. Kalau kita mempelajari riwayat sunnah Nabi, tentu kita akan mendapati bahwa tidak satu celahpun dari Sunah itu yang menyelisihi Al-qur'an. Yang seperti itu sudah barang pasti karena apa yang dikatakan As sunah dan Al-Qur'an itu adalah satu paket.
Al-qur'an itu perintah Allah, dan As sunah itu amaliahnya. Jika kita menemukan secarik perintah Allah di dalam bathin kita maka itulah Al-Qur'an. Dan apabila kita menjalankan perintah tersebut, itulah yang disebut dengan Sunah.
Jika kurang yakin, cobalah samakan antara perintah Al-Qur'an yang tertulis dan As Sunah, maka sudah pasti selaras.
lho kok begitu?..
Lalu bagaimana bisa mengenali perintah Allah di dalam diri? ..
Lantas kalau sudah demikian apa gunanya Al Qur'an yang tertulis itu?..
Al-qur'an yang tertulis itu adalah ibarat penyelaras pikiran. Walaupun seringkali pikiran itu memang tidak percaya atau ragu akan ilham iliahiah yang ditangkap oleh jiwa.
Al-qur'an yang tertulis itu yang akan membuktikan kebenarannya, sedangkan cara mengenali perintah Allah tentu saja dengan sering berlatih. Yakni berlatih untuk mengenali perintah dari hal-hal yang paling sederhana. Contohnya adalah perintah Allah atas nafas kita, perintah Allah atas segala gerak tubuh kita dan lain sebagainya..
Setelah kita tahu bahwa Syariat adalah dua paket tersebut diatas (Al-qur'an dan As-sunah), maka selanjutnya insha Allah kita faham bagaimana tentang istilah menegakkan syariat itu. Sesuatu itu akan tegak apabila ada penopang yang kuat dari dalamnya
Tubuh kita bisa tegak, karena ada tulang keras yang menopang dari dalam tubuh, bendera itu bisa tegak menjulang karena ada tiang penyangganya.
Demikian juga Syariat, dia akan otomatis tegak tatkala ada yang menopangnya.
Lalu apakah itu yang menopangnya?.. tentu saja Ruhaniahnya Al-qur'an sendiri. Kita tidak akan pernah menemukan Ruhaniahnya Al-Qur'an tanpa kita menyadari peranan Allah atas badan diri dan alam semesta. Sadar akan peranan Allah atas diri kita dan alam semesta inilah yang dikatakan MA'RIFATTULLOH
Maka sudah sangat jelas ketika Nabi yang mulia Saw bersabda, "AWWALAUDIN MAKRIFATTULLOH" yakni kunci dari tegaknya segala sesuatu adalah inti daripada sesuatu itu sendiri. Yakni sebuah spirit yang menyebabkannya tegak yakni apa yanf hidup disebalik badan (Hayatulloh).
Semoga kita semua diberi kefaahaman oleh Allah Swt...Aamiin aamiin ya Allah ya robbal alamiin...
( Sumber dari Ardhi Langit )


Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan