APA ITU IKHLAS ?
IKHLAS itu...
Ketika menyembunyikan amal soleh, sebagaimana menutup rapat keburukan.
Ketika meniatkan seluruh ibadah hanya untuk ALLAH swt, sehingga tidak bangga akan pujian dan tidak peduli pada kecaman.
Ketika dapat menolong sesama, namun tidak mengharap balasan.
Ketika mampu berbagi rezeki, meskipun dalam keadaan terhimpit.
Ketika rela mengalah dan merendahkan ego pribadi, agar tidak terjadi pertikaian atau perselingkuhan.
Ketika tersenyum melihat orang lain bahagia, walaupun kita sedang berduka.
Ketika harus melepaskan sesuatu demi kebaikan bersama, sekalipun kita yang terluka.
Ketika dihujani kata-kata yang menyakitkan, tapi malah membanjirinya dengan doa dan kebaikan.
Ketika mampu memaafkan, tanpa perlu mengingatnya lagi dengan kebencian.
Ketika membalas setitik kejahatan melalui selautan kebajikan.
Ketika menerima kenyataan bahawa takdir adalah Kehendak ALLAH swt, walaupun terkadang diawal tidak seperti yang diinginkan.
Ketika kita diberi cubaan seperti sakit atau kesedihan, namun kita tetap sabar dan berbesar hati, kerana itu kehendakNYA.
IKHLAS memang seperti Surah AL-IKHLAS.
Tidak ada kata IKHLAS pada Ayatnya, tidak terlihat, tidak tergambarkan, tidak terdengar dan tidak terdefinisi.
Kerana IKHLAS hanya akan terasa di lubuk hati seseorang yang sangat memahaminya.
Semoga ALLAH swt memberi kita banyak kemudahan untuk menguasai salah satu ILMU TERSULIT didalam kehidupan, yaitu;
"KEIKHLASAN...
Yusuf bin al-Husain;
“Yang paling sulit di dunia ini adalah keikhlasan. Sering aku berusaha untuk menghilangkan riya’ dari hatiku, namun seolah-olah ia muncul dengan warna lain.”
Abu Idris rahimahullah berkata;
“Seseorang tidak akan boleh mencapai hakikat ikhlas sampai ia tidak suka dipuji oleh seorang pun atas amalan yang dikerjakannya untuk Allâh Azza wa Jalla ” [6]
Imam as-Syâfi’i rahimahullah berkata;
“Seandainya engkau mengerahkan seluruh kemampuanmu untuk menjadikan semua manusia ridha maka tidak ada jalan untuk mewujudkannya. Jika demikian, maka ikhlaskanlah amalan dan niatmu hanya untuk Allâh Azza wa Jalla semata.” [7]
Abu Abdirrahman as-Sulami berkata;
“Saya pernah mendengar Manshûr bin Abdillah berkata, “Telah berkata Muhammad bin Ali at-Tirmidzi, “Kejayaan di sana (akhirat) itu bukan kerana banyaknya amalan. Sesungguhnya kejayaan di sana itu dengan mengikhlaskan amalan dan memperbaikinya.”
Allah swt berfirman;
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus?..."
(QS. An-Nisa : 125)
Allah swt berfirman;
"Katakanlah, 'Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).'"
(QS. Al-An'am : 162-163)
0 comments:
Catat Ulasan