ORANG YANG BERUNTUNG DAN ORANG CELAKA DALAM MENGERJAKAN SHOLAT



ORANG YANG BERUNTUNG DAN ORANG CELAKA DALAM MENGERJAKAN SHOLAT


 Berkata SYEIKH 'ABDUL RAUF BIN 'ALI al-FANSURI lagi :

Ada berapa perkara SOLAT ?
SOLAT itu ada tiga ( 3 ) perkara :
Pertama: SOLAT SYARI'AT
Kedua: SOLAT THARIQAT
Ketiga: SOLAT HAQIQAT
Solat SYARI'AT itu ialah :
* Mengetahui segala syaratnya ,
* Mengetahui fardunya , sunatnya , dan segala yg membatalkannya.
Solat THARIIQAT itu ialah. :
* Beristighfar pagi dan petang ,
* Berselawat ke atas Nabi SAW ,
* Sentiasa berzikrullah ketika ia duduk , berdiri , berjalan , dan tidur dengan sempurna yakin.
* Memakan makanan yang halal ,
* Menjauhi segala yang haram
* Mengerjakan segala amar / perintah Allah Taala.
Solat orang HAQIQAT itu ialah :
* Musyahadah ,
* Muqabalah ,
* Muraqabah ,
* Ma'niyah n
* Tawajjuh kepada Allah agar ia memperoleh FANA' FILLAH dan BAQA' BILLAH.
Sebagaimana firman Allah Taala dlm Surah Ma'arij ayat: 23 mafhumnya:
"Iaitu mereka yang tetap / sentiasa mengerjakan SOLAT mereka."
SOLAT SENTIASA ( DAIM ) itulah pekerjaan para Wali Allah
ALLAHU AKBAR

ORANG YANG BERUNTUNG DAN ORANG CELAKA DALAM MENGERJAKAN SHOLAT.
Sholat adalah satu ibadah yang wajib bagi tiap orang yang sudah menjadi Aqil baliq.
Sholat merupakan ibadah terpenting bagi umat Islam .
Banyak sekali ayat Al Qur'an yang memerintahkan kepada kita agar kita mendirikan sholat.
Berikut perintah Allah tentang sholat dalam Al Qur'an :
إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَوْقُوتاً
Artinya :
“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa ayat : 103)
Lagi firmna Allah dalam Al-Qur'an :
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
Artinya:
“Dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Al-Ankabut ayat 45).
Bahkan sholat adalah ibadah yang mula mula akan di hisab nanti takkala di YAUMUL Mahsyar.
Sebagaimana hadist nabi Saw :
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ.
Artinya: “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi.” (Al-Hadits).
Namun dalam hal mendirikan sholat ini maka Allah telah menjadikan kepada dua kelompok , yaitu ada mereka yang BERUNTUNG dalam mengerjakan sholat , dan ada pula mereka yang CELAKA.
Lalu siapakah mereka yang tergolong kepada yang BERUNTUNG dan CELAKA itu....?
1 KELOMPOK ORANG YANG CELAKA
Bagaimana mereka bisa celaka padahal mereka sudah mengerjakan sholat...?
Begini penjelasannya :
Allah telah menjelaskan tentang Celaka buat orang orang yang mendirikan sholat yaitu yang mereka itu lalai dalam sholatnya.
Berikut ini dalil nya :
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (5)
Artinya: “Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya.” (QS Al-Ma’un: 4-5)
Jadi mereka yang termasuk dalam kelompok orang yang celaka adalah kelompok orang orang lalai dalam sholatnya yaitu hati mereka lalai mengingat Allah dalam sholatnya ,yaitu disebut juga mereka orang munafik , yaitu mereka yang mengerjakan sholat dengan rasa malas ,hanya bermaksud riya' di hadapan manusia hanya ingin mendapatkan pujian dari manusia dan hati mereka lalai , juga mereka tidak mengingat Allah melainkan hanya sedikit sekali.
Seperti yang di jelaskan dalam Al Qur'an :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
( QS An-Nisȃ’ ayat :142 )
Dan mereka itu juga tergolong kepada orang orang yang menemui kesesatan di dunia ini karena mereka mengerjakan sholat hanya menurut kan hawa nafsu mereka saja.
Sebagai mana disebut dalam Al-Qur'an :
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا (59) إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
Artinya:
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh.” (QS Maryam ayat : 59)
2 KELOMPOK ORANG YANG BERUNTUNG
Mereka kelompok yang kedua inilah yang beruntung , yaitu adalah mereka yang mengerjakan sholat dengan khusuk.
Banyak terdapat ayat ayat Al Qur'an yang memerintahkan kepada kita agar kita mendirikan sholat itu dengan khusuk.
Mereka inilah yang beruntung inilah yang disebutkan di dalam ayat Al Qur'an melalui firman-Nya:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خاشِعُونَ.
Artinya :
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya. (QS Al-Mu’minun: ayat 1-2)
Mengapa mereka sangat beruntung ...?
Yaitu Karena mereka mendirikan sholat itu dengan khusuk yaitu mereka sudah dapat menggapai sholat yang khusuk , Zahir mereka melaksanakan sholat ( berdiri , rukuk ,dan sujud kepada Allah) sedangkan hati mereka terus tetap berzikir ingat kepada Allah mulai dari mengangkat takbir sampai dengan salam.
Apakah ada ayat yang menyuruh kita agar kita mengingat Allah selama dalam mengerjakan sholat...?
Jawabnya Ada...!
Inilah perintah Allah agar kita berzikir mengingat Allah selama kita mendirikan Sholat agar hati kita tetap ingat kepada Allah untuk mendapatkan sholat yang khusuk.
Berikut ini firman Allah dalam Al-Qur'an :
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
Artinya:
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku”. (QS Thaha ayat : 14).
Dan lagi firman Allah:
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Artinya :
“Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa . Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyu’.”
(QS. Al-Baqarah ayat : 238)
Jadi jelaslah bahwa perintah Allah kepada kita ,bahwa kita harus khusuk dalam mengerjakan sholat. Karena hanya sholat yang khusuk inilah yang akan membawa bekas dan akan membentuk Ahlak yang mulia dan menjadi seorang yang mempunyai Ahlak yang terpuji , sehingga mereka dapat meng aplikasikan nya di dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka termasuk pada golongan orang orang yang beruntung karena mereka dapat tercegah dari segala perbuatan yang keji dan mungkar.
Seperti yang di firmankan Allah dalam Al-Qur'an :
وَأَقِمْ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
Artinya
“Dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut ayat : 45)
Dan juga Rasulullah juga para sahabat pun dalam mengerjakan sholat maka mereka mengerjakan dengan iklash dan khusuk semata mencari ridho dan karunia Allah semata .
sebagai mana disebut kan dalam Al Qur'an :
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ.
Artinya :
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
( QS Al Fatih ayat 29 )
Jadi jelaslah dalam keterangan ayat di atas bahwa Rasulullah dan para sahabatnya dalam melakukan rukuk dan sujud ( mengerjakan sholat ) hanya untuk mencari karunia Allah dan mencari keridhoan Allah semata.
Sehingga bekas sujud itu nampak pada perbuatan mereka yang menimbulkan sikap keras terhadap orang orang kafir dan menjadikan kasih sayang diantara sesama mereka.
Saudaraku sekalian .....
jika kita ingin menjadi golongan kepada orang orang yang beruntung dalam mengerjakan sholat maka mau tidak mau kita harus mengerjakan sholat itu dengan khusuk.
Maka jika sa'at ini kita belum bisa mengerjakan sholat itu dengan khusuk ,maka belajarlah mulai dari sekarang agar kita dapat menggapai sholat yang khusuk supaya kita menjadi golongan hamba Allah yang beruntung.
Akhirnya Semoga Allah senantiasa memberikan kita bimbingan-Nya agar kita menjadi orang orang yang dapat mendirikan sholat dengan khusuk.
Dan Allah telah mengajarkan kepada kita semua dengan do'a di dalam Al-Qur'an :
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ.
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku.” (QS Ibrahim ayat : 40).

( Sumber dari Haris HarisTHORIQAT NAQSYABANDIYAH )



Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan