KESEMPURNAAN MANUSIA terletak pada kemampuannya mengenal ALLAH (Ma’rifatullah)”
RASULULLAH SAW pernah ditanya; Mengapa kami telah banyak berdoa, tetapi doa kami tidak dikabulkan? Beliaupun menjawab; Karena kalian berdoa kepada TUHAN yang tidak kalian Kenal.
Ma’rifatullah adalah ilmu yang sampai ketingkat keyakinan yang mutlak dalam mengenal ke-Esa-an Allah.
Dan orang yang mengenal Allah itu selalu merasa dan yakin bahwa dia bersama dengan Allah SWT dimana saja berada.
Hal seperti inilah semulia-mulianya iman, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW;
Dari Abbadah bin Samat r.a, berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda;
“Semulia-mulianya iman seseorang yaitu ia Mengetahui bahwa Allah bersama dia dimana saja berada.” (HR. At Thabrani).
ALLAH SWT menciptakan makhluk adalah dengan tujuan yang paling utama, yaitu untuk Mengenal-Nya. sebagaimana Firman Allah di dalam Hadits Qudsi;
“Aku adalah Perbendaharaan yang tersembunyi, Aku ingin dikenal, maka kujadikan Makhluk supaya dengan Aku mereka kenal.”(HR. Bukhori)
Setelah kita mengenal ALLAH SWT, maka kita diwajibkan untuk mengabdi kepada-Nya. seperti Firman Allah di dalam Alquran;
Dan Aku tidak menjadikan Jin dan Manusia melainkan untuk mengabdi kepada-Ku. (Azzariyaat 51:56)
Manusia itu juga adalah Kholifah ALLAH yang diberi Amanat untuk Mengenal-Nya. Hal ini di isyaratkan di dalam Alquran;
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan Amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul Amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. dan dipikullah Amanat itu oleh manusia, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. (Al Ahzab;76).
Amanat terbesar adalah Mengenal Allah dan Meng-Esa-kan-Nya, hal ini karena apabila Meng-Esa-kan Allah bukanlah Amanat yang tertinggi, maka Mengapa Allah berfirman di Alquran; Bahwa Dosa yang paling besar adalah Syirik. (QS. Al Luqman:13).
Jadi dari penjelasan ini marilah kita kembali kepada Fitrah yaitu Mengenal Allah.
Jalan untuk Mengenal ALLAH SWT adalah melalui Kepunyaan-Nya, yaitu Segala yang ada di langit dan di bumi, seperti yang difirmankan ALLAH SWT;
Qs.42:53; Jalan ALLAH (Ma’rifatullah) yaitu kepunyaan-Nya segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi.
Dari seluruh kepunyaan-Nya apa yg ada dilangit dan apa yg ada dibumi, MANUSIAlah yg paling mulia dan paling sempurna.
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak – anak Adam (Al Isra 17 ; 70)
Aku ciptakan manusia dengan sempurna (ATIN 95 : 4).
Setelah sempurna kejadiannya Aku hembuskan Ruh-Ku ke dalamnya.( AL HIJR 15 : 29 ).
Maka dari itu, untuk mengenal Allah dengan sempurna haruslah melalui manusia itu sendiri.
Qs.41:53; Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat kami disegenap alam dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Dia itu Haq (benar adanya).
Dan sabda Nabi Muhammad saw; Orang yg benar-benar Ma’rifat kepada Allah adalah yg lebih mengenal terhadap dirinya sendiri.
Qs.51:21;Dan di dalam dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak melihat?
Qs.50:16; Kami lebih dekat daripada urat lehermu.
Qs.2:186; Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka katakanlah bahwa Aku Dekat.
NABI bersabda; Barangsiapa mengenal dirinya maka mengenal Tuhannya.
Dari penjelasan-penjelasan ini sudah dapat memberi kita bahan untuk ber-Tafakkur tentang diri kita sendiri, sebagaimana Perintah Allah: Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang diri mereka sendiri? (Qs.30:8).
Maka Marilah kita ber-Tafakkur, Masuk Ke Dalam diri kita masing-masing!
Untuk Mengenal diri, Apakah kita harus Masuk ke dalam Diri?
Iya, karena bila kita mau Mengenal diri tapi kita tidak Masuk ke dalam Diri, maka Perkenalan terhadap Diri kita hanya sebatas Prasangka-Prasangka saja, hanya sebatas rasa-rasanya, atau katanya-katanya. Maka untuk mengenal Diri sebenar-benar Diri kita harus Masuk ke dalam Diri dan Melihatnya sendiri.
Firman Allah; Dan di dalam Dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak melihat? (Qs.51:21).
( Sumber dari Haris Haris / THORIQAT NAQSYABANDIYAH )
0 comments:
Catat Ulasan