Mengenai Dzikir Huu... Allah & Huu... Haq apa ada perbedaannya?


 PANGGILAN ZIKRULLAH...

InsyaAllah. Kepada sekalian muslimin & muslimat. Semoga kita bersama-sama dikurniakan rezeki untuk mengamalkan, menyebarkan & mengimarahkan amalan salawat & zikrUllah di pelusuk bumi Allah.
اللهُ Ø£َÙƒْبَرُ Ù†َØ­ْÙ†ُ الْÙ…ُØ­َÙ…َّدِ ÙŠُّÙˆْÙ†َ ÙˆَÙ„ِÙ„َّÙ‡ِ الْØ­َÙ…ْدُ
Majlis dipimpin oleh Tuan Sheikh Mohamad Zaki.
Anakanda kepada Almarhum Tuan Guru Sheikh Ahmad BIN Almarhum Tuan Guru Sheikh Muhammad Said BIN Almarhum Jamaluddin Al-Linggi.
Tarekat Ahmadiyah, Ar Rashidiah, Ad Dandarawiyah, Al Linggi


Mengenai Dzikir Huu... Allah & Huu... Haq apa ada perbedaannya?
=====================
“ZIKIR adalah penghasil sebuah cahaya dalam hati (qalbu) Dan di kala berdzikir terkadang terdapat rasa panas yang di hasilkan oleh sebab darah yang di masak dan di bersihkan. Tatkala sudah bersih maka dengan mudah bertempat cahaya-cahaya tersebut pada tempatnya."
Ada banyak tingkatan zikir yang berjenjang-jenjang dan cara pengucapan atau cara mempraktekkannya.
Menurut Salah seorang ulama sufi Tuanku Syeikh Muhammad Ali Hanafiah, apapun Tarekatnya ada 3 metode Zikir :
1. Zikir JASAD
kalimatnya adalah LAILAHA ILLALLAH,
2. Zikir HATI/ RUH
kalimatnya adalah HU ALLAH
3. Zikir SIRR/ NURANI
kalimatnya adalah HU.
Dari ketiga bentuk atau metode zikir tersebut tidak ada yang melebihi atau lebih utama dari yang lain,
kecuali kalimat LAILAHA ILLALLAH, sesuai dengan sabda nabi.
Rasulullah bersabda
" Sebaik-baik zikir adalah LAILAHA ILLALLAH "
Tiada Tuhan selain ALLAH
Jadi tidak ada ungkapan yang mengatakan bahwa tingkatan zikir yang tertinggi adalah " HU " atau " HU ALLAH ".
Tapi di dalam latihan atau riyadah kita harus melewati dulu bagaimana meresapi kalimat
" ALLAH... ALLAH ... ALLAH atau HU ALLAH ...HU ALLAH ... yaitu zikir RUH kemudian belajar meresapi kalimat " HU....HU...HU... yaitu zikir SIRR...
HU artinya " DIA ".
Jadi dalam latihan kita belajar untuk meresapi dan belajar dulu bagaimana melihat ALLAH dengan pandangan HATI.
Zikir HU adalah zikir latihan/riyadah yang bertujuan untuk memberi bobot kepada zikir Tauhid yaitu LAILAHAILLALLAH.
zikir LAILAHAILLALLAH adalah zikir penyaksian..
Penyaksian disini adalah betul-betul menyaksikan ALLAH dengan HATI/ QALBU, paham dengan apa yang dilihatnya, bukan sekedar ucapan mulut kosong saja atau ucapan apa yang kita baca atau yang di ajarkan oleh guru-guru kita..
Tetapi sebelum kita mengucapkan kalimat LAILAHAILLALLAH terlebih dahulu kita betul-betul telah meyaksikan ALLAH dengan HATI/ QALBU, memahami dan merasakan kehadiran ALLAH lebih dekat dan lebih nyata dari wujudnya kita sendiri... Sehingga dengan peyaksian itu zikir kita jauh lebih berbobot.
Tuanku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah juga mengatakan:
Jika kalimat LAILAHAILLALLAH di umpamakan sebuah tubuh manusia, maka jantung daripada LAILAHAILLALLAH adalah kalimat HU ALLAH. Orang tidak akan bisa memahami LAILAHAILLALLAH sebelum dia meyaksikan ALLAH.
Kalimat LAILAHAILLALLAH adalah kalimat MUKASSYAFAH, kalimat tersingkapnya hijab terpandangnya Dzat Wajah Kekasih."
Meyaksikan disini maksudnya adalah meyaksikan dengan HATI/QALBU (Ain BASHIRAH) bukan dengan kedua mata kita.
BASHIRAH ini disebut sebagai yang tahu atas segala gerak manusia yang sangat rahasia sekalipun...
BASHIRAH biasa menyebut diri (wujud)-nya adalah "Aku".
Untuk mencapai tingkatan penyaksian itu maka di ciptakanlah metode atau cara untuk mencapai maqam tersebut dalam dunia Tareqat atau dunia Tasawuf dengan zikir HU ALLAH dan zikir HU...
Dan kedua model zikir tersebut berguna untuk menghantarkan kembali ke sebaik-baik zikir yaitu:
LAILAHAILLALLAH
Jadi..
jika masih ada orang di luar Tarekat sufi yang mengatakan zikir HU ALLAH dan zikir HU sesat adalah salah, karena itu adalah zikir riyadah/latihan.
Terbuka HIJAB yg pertama itu engkau dpt melihat aib dan kekurangan dirimu, Mengenal diri...
Terbuka HIJAB yg kedua itu engkau dpt melihat akhirat lebih dekat daripada duniamu,
Terbuka hijab yg akhir itu engkau melihat ALLAH lebih dekat drp dirimu,
Sehingga engkau tdk melihat lagi dirimu dan alam ini
BUTA SELAIN ALLAH.

( Tasawuf " Jalan Menuju Arifbillah )


Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

4 comments:

  1. Zikir banyak2 ha hu ha hu tp sholat hrs tetap dikerjakan ya gak usah banyak bacot teori macam2. Nabi saw gak pernah sekalipun meninggalkan sholat yg diawali dgn wudhu dan gerakan rukuk dan sujud. Aku kenal bbrp org tasawuf dan tarekat ngmomong zikir ha hu ha hu tp gak sholat kan kampret. Gak usah ngaku islam klo gitu ya mpret.

    BalasPadam
    Balasan
    1. Ahli zikir tidak akan tinggalkan solat. Tulisan tentang bicara zikir bukan topiknya solat. Baca kasi habis bro.

      Padam
  2. Ulasan ini telah dialihkan keluar oleh pengarang.

    BalasPadam
  3. MasyaAllah tabaraqallah, jazakallah khairan katsiran akhifillah atas sharing dan penjelasannya, semoga bagi yang sungguh2 ingin belajar tasawwuf tidak salah kaprah dengan berbagai informasi yang misleading bahkan menjatuhkan metode dan jalan sufi. InsyaAllah.

    BalasPadam