SIAPAKAH SI DIA INI?????
HIDUPNYA BEGITU SEDERHANA TETAPI BAHAGIA. WAJAHNYA TENANG PADA SESIAPA YANG MEMANDANG. JASANYA DAN ILMUNYA TETAP DIKENANG DAN DI IKUTI SELURUH NUSANTARA. DIA ADALAH SEORANG WALI ALLAH YANG DIKENALI SEBAGAI TOK KENALI.
DIDALAM SETIAP CERAMAHNYA DIA SERING BERKATA, APABILA SAYA MENYAMPAIKAN SESUATU ITU HENDAKLAH KAMU MENDENGAR SAHAJA DAN JANGAN DIAMBIL FAHAM. SAYA TIDAK BISA MEMBERI FAHAM KEPADA SEMUA KERANA KEFAHAMAN ITU MILIK ALLAH.
KAMI SANGAT2 MENGHARGAI SEMUA ILMU2 YANG TELAH DITURUNKAN OLEH BELIAU KEPADA ANAK2 MURIDNYA DAN DARI ANAK2 MURIDNYA KEPADA KITA SEMUA. ILMU ITU AKAN TERUS HIDUP DI DALAM HATI MEREKA2 YANG TELAH DIPILIH OLEH ALLAH SWT. ALHAMDULLILAH.
PESANANNYA UNTUK SEMUA,
"JANGAN SAMPAI TERLIHAT ADANYA DIRI."
# PS
"JANGAN SAMPAI TERLIHAT ADANYA DIRI."
# PS
DIRI DALAM DIRI
Apakah diri dalam diri? Berapakah diri dalam diri?
Kerohanian itu terpahat dalam diri sehingga kadang kita lupa bahawa kita pernah menyendiri. Diselit elemen2 jahat mengelirukan jiwa dimensi terpalit rasa cemas apa itu IDENTITI.
Usah kuatir, usah disalah takfir. Diri kita itu pelbagai. Namun jalan mana yang anda pilih. Ingat 5 KASTA, bina 1 KATA.
MINDA
PERASAAN
HATI
NAFSU
JIWA
PERASAAN
HATI
NAFSU
JIWA
"DALAM LORONG GELAP ADA BAYANG, SAMPAI TERLUPA ITU WAYANG ATAU TERBAYANG"
TITIK NUKTAH
Al-Qur'an itu mengandung 6.666 ayat (didalam tubuh manusia mengandung 6.666 urat), terhimpun ia didalam Al Fatihah, terhimpun ia didalam Bismillah, terhimpun ia didalam BA, terhimpun ia didalam Noktah (titik)
Huruf dan surahnya Al Qur'an itu baru, kalimah dan bacaanNya Qadim, yaitu berdiri dengan Dzat Allah yang Qadim, maka dari itu Huruf BA itu tiada titik, karena titik menjadi Diri, dan Wujud Allah itu adalah Rahasia Diri, karena Diri adalah Titik, titik itu adalah Roh, dan roh itu adalah Sifat Allah
Apabila bertemu roh dengan sifat, bernamalah ia SURAH, dan apabila bertemu roh dengan jisim bernamalah ia NOKTAH, karena Yang dikatakan Wujud itu maknanya dua, tetapi Maujudnya satu, yaitu Engkau dari AKU, zahirnya dengan AKU, Berupa Engkau itu dengan AKU, inilah yang dikatakan WUJUDUL HAQ yaitu bertemu RUPA dengan WARNA
AlFatihah itu ibu Al-Qur'an Al-Karim, maka jadilah huruf, titik itu ibarat noktah, noktah itu sirr Allah yang tersembunyi Dzat mutlak,
maka HURUFNYA itu menjadi tubuh, hati, lidah,
dan SURAHNYA itu menjadi nafas, nyawa,
dan KALIMAHNYA itu menjadi sifat,
dan BACAAN-NYA itu menjadi Allah
Kata Sayidina Ali :
"ANA NUQTATU BA-I-BISMI'MILLAAH ANAA QALMUN WA ANAA LAUHUN MAHFUUDZ ANAA 'ARSYUN WA ANAA KURSIYYUN WA ANAA SAMAAWAAT"
Artinya "aku adalah titik huruf Baa pada bismillah, aku adalah pena (kalam) dan aku adalah luh mahfuz, aku adalah Arash (tahta tuhan) dan aku adalah kursi dan aku adalah petala-petala langit"
Inilah dikatakan syuhud sehingga sampai kepada SALAM, inilah SIRRULLAH yaitu CAHAYA ALAM ILMU DZAT ALLAH yang tiada huruf tiada suara WUJUD MUTLAK yakni WUJUD DZAT WAJIBUL WUJUD dengan ini JASAD KAMIL dengan NYAWA, dan NYAWA MUKAMIL dengan DZAT ALLAH
Wahai diri perlu engkau ketahui oleh dirimu sendiri bahwa.
Fiqih dan Tauhid.
Fiqih adalah hukum-hukum syariat atau hukum-hukum agama.
Tauhid itu pengesaan terhadap Allah Swt.
Tasawuf tanpa fiqih seperti ruh tanpa tubuh, dia tetap hidup.
Fiqih tanpa tasawuf seperti tubuh tanpa ruh, dia akan mati.
Fiqih itu sangat diperlukan untuk kemaslahatan umat manusia, dan untuk kebaikan bersama, sebab tanpa aturan maka akan kacau.
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu manusia atau bukan?
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu beragama atau tidak?
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu mau diatur tidak oleh Allah Swt melalui agama?
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu ingin diatur oleh sang pengatur yaitu Allah Swt atau dirimu sendiri lah yang membuat aturan atas keinginan hawa nafsumu sendiri sehingga dirimu ingin terbebas dari segala aturan yang Allah Swt hadirkan kepadamu.
Sehingga nanti pada akhirnya fiqih itu digunakan untuk pertimbangan AKAL Sedangkan tasawuf digunakan untuk pertimbangan qolbu.
Kalau tauhid itu adalah pengesaan terhadap Allah Swt.
Sedang tasawuf/kesucian hati itulah wujud dari tauhid.
Bagaimana mungkin bisa mentauhidkan Allah Swt tanpa bersuci?
Wujudnya mengesakan Allah adalah sucinya qolbu dan terangnya fikir.
Huruf dan surahnya Al Qur'an itu baru, kalimah dan bacaanNya Qadim, yaitu berdiri dengan Dzat Allah yang Qadim, maka dari itu Huruf BA itu tiada titik, karena titik menjadi Diri, dan Wujud Allah itu adalah Rahasia Diri, karena Diri adalah Titik, titik itu adalah Roh, dan roh itu adalah Sifat Allah
Apabila bertemu roh dengan sifat, bernamalah ia SURAH, dan apabila bertemu roh dengan jisim bernamalah ia NOKTAH, karena Yang dikatakan Wujud itu maknanya dua, tetapi Maujudnya satu, yaitu Engkau dari AKU, zahirnya dengan AKU, Berupa Engkau itu dengan AKU, inilah yang dikatakan WUJUDUL HAQ yaitu bertemu RUPA dengan WARNA
AlFatihah itu ibu Al-Qur'an Al-Karim, maka jadilah huruf, titik itu ibarat noktah, noktah itu sirr Allah yang tersembunyi Dzat mutlak,
maka HURUFNYA itu menjadi tubuh, hati, lidah,
dan SURAHNYA itu menjadi nafas, nyawa,
dan KALIMAHNYA itu menjadi sifat,
dan BACAAN-NYA itu menjadi Allah
Kata Sayidina Ali :
"ANA NUQTATU BA-I-BISMI'MILLAAH ANAA QALMUN WA ANAA LAUHUN MAHFUUDZ ANAA 'ARSYUN WA ANAA KURSIYYUN WA ANAA SAMAAWAAT"
Artinya "aku adalah titik huruf Baa pada bismillah, aku adalah pena (kalam) dan aku adalah luh mahfuz, aku adalah Arash (tahta tuhan) dan aku adalah kursi dan aku adalah petala-petala langit"
Inilah dikatakan syuhud sehingga sampai kepada SALAM, inilah SIRRULLAH yaitu CAHAYA ALAM ILMU DZAT ALLAH yang tiada huruf tiada suara WUJUD MUTLAK yakni WUJUD DZAT WAJIBUL WUJUD dengan ini JASAD KAMIL dengan NYAWA, dan NYAWA MUKAMIL dengan DZAT ALLAH
Wahai diri perlu engkau ketahui oleh dirimu sendiri bahwa.
Fiqih dan Tauhid.
Fiqih adalah hukum-hukum syariat atau hukum-hukum agama.
Tauhid itu pengesaan terhadap Allah Swt.
Tasawuf tanpa fiqih seperti ruh tanpa tubuh, dia tetap hidup.
Fiqih tanpa tasawuf seperti tubuh tanpa ruh, dia akan mati.
Fiqih itu sangat diperlukan untuk kemaslahatan umat manusia, dan untuk kebaikan bersama, sebab tanpa aturan maka akan kacau.
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu manusia atau bukan?
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu beragama atau tidak?
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu mau diatur tidak oleh Allah Swt melalui agama?
Yang jadi pertanyaan ialah dirimu itu ingin diatur oleh sang pengatur yaitu Allah Swt atau dirimu sendiri lah yang membuat aturan atas keinginan hawa nafsumu sendiri sehingga dirimu ingin terbebas dari segala aturan yang Allah Swt hadirkan kepadamu.
Sehingga nanti pada akhirnya fiqih itu digunakan untuk pertimbangan AKAL Sedangkan tasawuf digunakan untuk pertimbangan qolbu.
Kalau tauhid itu adalah pengesaan terhadap Allah Swt.
Sedang tasawuf/kesucian hati itulah wujud dari tauhid.
Bagaimana mungkin bisa mentauhidkan Allah Swt tanpa bersuci?
Wujudnya mengesakan Allah adalah sucinya qolbu dan terangnya fikir.
0 comments:
Catat Ulasan