SIFAT 20 DAN MARIFATULLAH 2

 


" SIFAT 20 DAN MARIFATULLAH "
( SAMBUNGAN KE 2)
Pelajaran Sifat Nafsiah dlm Sifat 20 bukan sekedar tujuan untuk dihapal.
Pelajaran Nafsiah itu selain bertujuan untuk mengenal Sifat Allah melalui Sifat 20.
Juga bertujuan menafsir Kalimah Syahadah
Sifat Nafsiah itu suatu kaedah kiasan.Sifat Nafsiah didasarkan kepada tafsiran dan pemahaman kalimah Syahadah. Sifat Nafsiah diletakkan / diterjemahkan pada tafsiran Syahadah berada pada kedudukan kalimah : LAA...yaitu ( kalimah Nafi )
Kalimah MENOLAK YanG LAIN SELAIN ALLAH. MEMBINASAKAN SIFAT Yang LAIN SELAIN SELAIN ALLAH SAJA. Kewujudan sifat2 yang itu seumpamanya : Bayang Cahaya, apabila hilang Cahaya.Mk hilanglah bayangan. Apabila kita dapat memahami dan menghayati PENGERTIAN ISI ILMU NAFSIAH.DLM SIFÀT 20 DENGAN PENUH PENGHAYATAN. Ia hanya membuat ucapan Syahadah kita benar2 diterima Allah.
BAGAIMANA CARA UCAPAN SYAHADAH PENUH MAKNA ?

Adapun ucapan Syahadah yang penuh makna itu dengan melafazdjan ungkapan LAA.. denagn menghilangkan dan membinasakan sifat2 yang lain..selain Allah sehingga tidak ada lagi kewujudan bulan bintang, Alam dunia dan kewujudan Kehidpan diri melainkan Allah lah yang wujud.
Wujud dan maujud pada sekalian wajah alam. Ucapan perkataan LAA... adalah tahap ucapan yang tidak ada apa2 dikiri..dikanan dan diatas atau dibawah. Kita.melainkan semasa melafadzkan kalimah LAA.. Dikehendaki mengisi KEYKINAN HATI DAN MENGISI KEPERCAYAAN AKAL. bahwa tidak ada yang lain lagi pada kewujudan alam ini melainkan sekalian yang ada ini..adalah hanya Allah yang meliputi segalanya. Itulah diantara tujuan kita mempelajari Sifat Nafsiah dalam Sifat 20.
APAKAH BENTUK SIFAT NAFSIAH ?

Sifat Nafsiah adalah berbentuk " PERKHABARAN "Sifat yang ada pada zat Allah dan tidak memberi bekas kepada alam.Dan Sifat Nafsiah itu tidak boleh dikualiti dan dikuantitikan adanya Allah
Adalah yang mutlak..oleh suatu karna yang lain. Sifat nafsiah adalah sifat yang mengkhabarkan bahwa Allah itu ada.adanya Allah itu melalui perkhabaran yang tidak dapat dipegang atau dirasa dengan tangan tidak dapat dilahirkan untuk dilihat...Perkhabaran adalah perkara yang tidak boleh dikualiti atau dikuantitikan. ia hanya boleh DI RASA DAN DIYAKINI OLEH HATI.

SIFAT MA'ANI.

Sifat apakah yang terkandung didalam sifat Maani.? Sifat yang terkandung didalam sifat Maani ada 7 perkara :
1.QUDRAT - KUASA
2.IRODA - BERKEHENDAK.
3.ILMU - MENGETAHUI
4.HAYAT - HIDUP
5.SAMA - MENDENGAR
6.BASHAR - MELIHAT
7.KALAM - BER-KATA2.
BAGAIMANA MENTERJEMAHKAN SIFAT MA ANI PADA DIRI KITA ?

Ada dengan terang dan jelas menzahirkan sifat2Nya keatas diri kita.Tujuannya dizahirkan sifatnya supaya dijadikan sebagai pedoman..sebagai panduan dan sebagai Itibar .untuk kita mengenal melihat dan memandang Allah melauinya. Allah bukan a'in ( bukan benda ) dikenal melalui bentuk hitam atau putih. Allah menzahirkan sifat2nya keatas diri kita adalah bertujuan supaya dijadikan "! TEMPAT MEMANDANG SIFAT2NTA"
Kepada mereka2 yg berpandangan jauh tetapi masih ramai yang tidak memperhatikan SIFAT HIDUP
SIFAT MENGETAHUI..SIFAT BERKUASA..SIFAT MELIHAT DAN SIFAT BERKATA KATA yang dipakai Allah atas diri kita adalahmenjadi tanda KebesaranNya atas diri kita. Supaya kita memperhatikan dan melihatnya sifat2 tersebut. Bukannya sifat pribadi2 kita tetapi sifat tersebut sebenarnya adalah Hak Kepunyaan ..MUTLAK ALLAH TAALA. Sifat yang kita pakai ini adalah pinjaman se mata2. Dari itu hendaklah kita sadar dan insyaf akan hal itu. Kesemuanya sifat2 tersebut adalah Hak milik Allah dan kepunyaan Allah Swt. yang sepatutnya dikembalikan semula kepada Dia yang empunya..selama hayat masih dikandung badan.
Penzahiran Suft Maani (angin) atas mahluk (diri kita) adalah sekedar pinjaman yang berupa pakain sementara yang akhirnya dikehendaki kembali semula kepada Allah yang empunya. Allah tidak boleh diibaratkan atau dimisalkan dengan sesuatu. MAHA SUCI ALLAH dari ibarat dan misal segala misalan atau segala perumpamaan yang dinukilkan itu hanyalah sekedar untuk mempermudahkan paham. Sifat Maani itu adalah se umpama bayang2..manakala Allah taala itu adalah seumpama
Tuan yang Empunya bayang.
FIRMAN ALLAH surah al furqon ayat 45.
Artinya : Tidaklah engkau melihat kekuasaan tuhanmu bagaimana ia menjadikan bayang2 itu terbentang( luas kawasannya) dan jika ia kehendaki tentulah ia menjadikan tetap.(tidak bergerak dan tidak berubah) Kemudian kami jadikan matahari sebagai tanda yang menunjukan perubahan bayang2 itu.

ALLAH JADIKAN MANUSIA DALAM BAYANGNYA. Maksud bayang itu adalah merujuk kepada makhluk dan diri kita. Bayang ( diri ) sebenarnya tidak mempunyai apa2 sifat, Bayang hanya hanya sekedar sifat yang menumpang dari yang Empunya bayang. Bergeraknya bayang adalah gerak daripada yang Empunya bayang. Berdirinya bayang adalah dengan berdirinya tuan yang empunya bayang (Allah). Mustahil bayang itu boleh berdiri dengan sendiri tampa kuasa dari yang Empunya bayang. Mustahil bersatu dan mustahil bercerai.
Diri kita dengan Allah itu adalah seumpama ujud bayang dengan yang Empunya wajah dipermukaan cermin. Sifat Maani itu tidak boleh berdiri dengan sendiri tanpa bergantung dari Sifat Maknawiyah.
Hubungan antara Sifat Maani dengan Sifat Maknawiyah itu adalah seumpama hubungan antara
Bayang dengan yang punya Bayang.
Contohnya: seumpama mata dengan penglihatan.Sifat telinga dengan pendengaran.Sifat mulut dengan berkata2. Walau bagaimana keadaan sekalipun,ia hanta tetap tidak boleh bercerai dan juga boleh bercantum.
Inilah yang dikatakan hubungan Sifat Maani dengan Sifat maknawiyah itu bercantum tidak bercerai tiada." Tiada bercerai antara NAFI DAN ISBAT...dan siapa2 yang menceraikan antara keduanya maka orang itu kafir adanya " Bayang bukan cahaya tetapi tidak lain dari cahaya. Cahaya bukan matahari tetapi tidak lain dari matahari. Begitu jugalah contohnya hubungan antara Allah dengan Diri kita.
Dari itu marilah kita sama2 mengambil paham dan insyaf bahwa sifat yang kita miliki ini sebenarnya hak Kepunyaan Allah..yg harus kita serah kembali kepada yang empunya NYA.
Tujuan mempelajari Sifat Ma ani adalah bertujuan supaya kita mengaku bahwa sebenarnya diri kita
ini tidak ada. Tidak wujud dan tidak terjadi yang wujud yang ada dan yg terjadi adalah hanya
Se mata2 Allah.
Seumpamanya Sifat bayang terzahirnya bayang ini adalah tujuan menampakkan dan menyatakan dan menyatakan Sifat yg empunya bayang itu sendiri. Didalam keghoiruhan membicarakan soal Sifat Maani harus diingat bahwa Allah tidak bertempat.Allah tidak menyelam keatas jasad . Allah tidak bertempat didalam atau diluar badan. Allah tidak bersatu..tidak bercantum dengan badan. Allah bukan kesatuan.Allah bukan bersyarikat.bukan bercantum dengan jasad kita. Ada orang mengaku bahwa Allah menjelma didalam jasad dan tidak kurang pula ada yang mengaku menjadi Tuhan dan sebagainya...
Ingat bukan kita yang meliluti Allah, tetapi Allahlah yang meliputi kita.Kesemua sifat yang kita miliki ini adalah ini adalah milik Allah. Sifat yang ada pada diri kita akan hancur..binasa dan lenyap. Sifat yang kekal dan abadi itu hanyalah Allah Swt.
Firman Allah :
Artinya dan janganlah engkau menyembah Tuhan yang lain bersama2 Allah.
Tiada Tuhan melainkan Dia. Tiap2 sesuatu akan binasa. Melainkan zat Allah baginyalah kuasa memutuskan segala hukum.dan kepadaNya lah kamu semua dkembalikan.
(S. AL QOSOS 88.)
APA HUBUNGAN SIFAT MA'ANI DENGAN ROH.?
Sifat Ma ani adalah wajah Allah yg terjahir melalui Sifat dan Rupa paras Roh Melalui sifat mata, mulut, telinga dan anggota tubuh seluruhnya. Sebagaimana rupa dan paras roh..sebegitulah wajah Maani Allah. Untuk melihat sifat Maani Allah.. lihatlah pada wajah dan sifat rupa paras diri kita sendiri. Hubungan Roh dengan Sifat Maani itu.seumpamanya sifat mata pada roh penglihatan bagi Allah. Telinga pada roh.pendengaran bagi Allah. Da, begitulah seterusnya. Tujuan kita mempelajari dan mendalami ilmu marifat.
Maani itu adalah untuk membawa kpd kalimah Syahadah. Tujuan sifat nafsiah membawa pengertian pada kalimah " LAA "... Adalah kalimah MENAFIKKAN..
Kewujudan sifat mahluk. Manakala sifar Maani Kalimah " ILA HA "... PULA. bermaksud mengadakan atau mengiya kan dan mengambil balik segala apa yang kita telah kita tolak dalam Kalimah LAA. Kita tolak semua sifat mahluk. Manakala " ILA HA " pula ia hanya kita adakan semula. Walaupun sifatnya diadakannya kembali ia hanya srkedar sifat yang menumpang. Manakala dalam kalimah LAA kita nengaku bahwa tidak ada lain sekain Allah. Dan dalam kalimah ILA HA pula kita mengaku bahwa Allah menzahirkan mahluknya melalui 7 Sifatnya.
Seumpamanya SIFAT HIDUP, KUASA,BERKEHENDAK, MENGETAHUI,
MENDENGAR, MELIHAT, DAN SIFAT BERKATA KATA. Walau bagaimanapun 7 sifat tersebut diatas hanya sekedar sifat menumpang. Seumpama Sifat Sama Menumpang sifat Samun. Sifat Bashar menumpang Sifat Basirun...dan begitulah seterusnya.
Untuk dihubung kaitkan dengan Kalimah syahadah.Kita hendaklah melihat Sifat mata yang kita miliki.tidak berguna tanpa penglihatan Allah. Telinga kita tidak akan bermakna..tampa pendengaran Allah. Mulut tidak berarti tanpa Ber kata2 Allah. Hidung tidak berguna tanpa Allah. Akal tidak berarti jika tanpa ilmu Allah. Anggota badan tidak berguna tanpa kuasa Allah. Segalanya yang ada pada kita bergantung dan menumpang sifat Allah.
Selama melafazkan kalimah " ILA HA " dalam bersyahadah kita dikehendaki mengingati diri kita. bahwa sifat yang ada pada diri dan yang kita bawa ini..tidak boleh berdiri sendiri. Hanyalah sekedar sifat yang menumpang dan bergantung kepada sifat Allah. Diri kita tidak memiliki apa2. Kita tidan akan melihat tanpa Bashirun Allah dan kita tidak akan daapt mendengar tanpa Samiun Allah. Dari kesadaran dan ke insyapan itu membawa hati kita pada suatu perasaan :
KOSONG.HIBA.HINA. KERDIL.MISKIN dan perasaan FAKIR DIHADAPAN ALLAH.INILAH TUJUAN KITA MEMPELAJARI SIFAT MA ANI.
Diri kita ini sesungguhnya yatim piatu yang tak punya apa2 harta benda kaya miskin hidup dan mati itu adalah hak Allah.taala.
Apabila masanya diambil balik yang kita miliki ini, kerana hak kepunyaan Allah.
Baik kekayaan kecantikkan kegagahan yang selama ini selalu kita banggakan. Dengan kepahaman bahwa sifat diri kita ini sebenarnya mati dan menumpang. Sifat mata mulut telinga tangan kaki dan seluruh anggota tubuh menumpang pada kebesaran Allah yang hendaknya dikembalikan semula sifat itu kepadaAllah. Anggota diri ini sudah mati..binasa..hilang..dan lenyap kepadaAllah.
Jadikanlah diri kita ini seumpama Fakir..Muflis..Hina..mati..Binasa..lebur dalam kekuasaan Allah. Inilah hikmah dan diantara Inti Pati mempelajari Sifat 20 itu.
BAGAIMANA MENGENAL ALLAH MELALUI SIFAT MAANI ?
Peranan sifat Maani hanya sekedar MENJADI SAKSI. ( KESAKSIAN )
Sifat Maani berperanan sekedar sifat Menumpang
Bashar menumpang pada sifat basirun.
Telinga menumpang pada Sifat Sama.
Sama menumpang pada sifat Samiun.
Lidah menumpang pada sifat Kalam.
Kalam menumpang pada sifat Mutakalimun
Sifat Maani adalah sifat menumpang pada sifat Maknawiyah.
( Sifat Kekuasaan Allah ).

Dari paham itu dapatlah kita tilik Diri sendiri.Betapa sifat yang ada pada diri kita ini semua kepunyaan Allah. Kita ada mata tapi Allah yamg Memiliki sifat penglihatan.
kita ada telinga tetapu Allah yg memiliki sufat mendengar. Begitu seterusnya, yang menggambarkan bahwa diri kita ini kepunyaan Allah swt. Sifat Maani bertujuan supaya sifat Allah dapat dilihat melalui Panca indra. Fitrah pada diri kita sendiri Allah berilmu manakala diri pula bersifat mengetahui Akal. Allah berkudrat manakala diri pula bersifat berkuasa melalui panca indra. Allah beriradat manakala diri pula bersifat berkehendak. (Dapat berkeinginan melalui Rasa ). Allah bersifat Sama manakala diri pula bersifat mendengar melalui telinga.Allah bersifat Bashar manakala diri pula bersifat melihat melalui mata. Allah bersifat kalam manakala diri pula bersifat ber kata2 melalui lidah.
Jangan sekali kali kita menjadi lupa diri bahwa semua sifat2 yang kita miliki ini adalahkepunyaan Allah. Diri kita hanya menumpang Sifat Allah. Apabila kita paham Sifat maani dengan sendirinya membawa diri kita pulang kepangkuan Allah dengan tangan kosong dengan menyerahkan segala sifat kepada Allah. Bahawasanya diri kita ini sebenarnya adalah kepunyaan dan milik Allah sepenuhnya secara mutlak. Setelah kita sadar bahwa sifat yang kita pakai ini adalah sifat pinjaman dan menumpang sifat Allah.
Sebaiknya kembalikanlah semua sifat2 itu .jangan sekali kali coba memakai dengan kesombongan diri.kerana diri tidak layak. Hanya Allahlah yang layak memakainya. Allahlah yang berhak. Sifat pakaian Allah itu Allahlah pemiliknya. Kita tak punya apa2 pakaian atau persalinan kita ini ibarat tangan kosong. Yang menjadi milik dan kepunyaan kita bukan pakaian atau persalinan itu. Yang menjadi milik dengan kepunyaan kita mutlak Allah itu sendiri.
Inilah konsep yg hendak diketengahkan dan hendak diterapkan melalui sifat Maani..konsep serta kepahaman inilah yabg benar2 perlu kita pahami. Cuba pahami dan haysti betul2 Sifat Maani yabg tujuh(7) itu. Apabila kita telah Kasyaf dalam menghayati Sifat Maani disinilah membawa kita lebur dan terbakarnya sifat Diri ini yang palsu dan yang menumpang ini..

SIFAT 20 DAN MARIFATULLAH 1
( ELIS VOLCOM bersama Bang Syarif. dalam pengajian ABU SYARIFAH GURU KH.AHMAD FANSYURI RAHMAN )

Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan