WALI MASTUR

 


..........WALI MASTUR.........
Siapakah wali Mastur itu....?
Wali mastur adalah seseorang yang menjadi kekasih Allah (dekat dengan Allah) akan tetapi mereka tidak diketahui oleh banyak orang, kecuali oleh orang yang juga berpangkat wali, dan orang orang yang diberi petunjuk oleh Allah.
Sering kita dengar ungkapan “YANG MENGENAL WALI HANYA WALI”. Itu benar, sebab pandangan seorang wali melewati sirrnya tidaklah terhalang apapun lagi.
Maha besar Allah yang senantiasa memberi petunjuk kepada siapapun yang hendak ia berikan petunjuk termasuk untuk dapat mengenali walinya.
Dengan bekal dari beberapa sumber guru dan pengamatan faham yang saya peroleh, dengan ini saya akan memberikan beberapa ciri yang tampak pada seorang WALI MASTUR /wali tersembunyi, sebagai berikut :
1 Mereka seseorang yang low profile, dalam artian keberadaan mereka ditengah masyarakat tidaklah terlalu berpengaruh bahkan tidak mempunyai peran sama sekali.
ketiadaan dan keberadaan mereka tidak begitu menjadi perhatian bagi masyarakat.
2 Tentunya mereka seorang ahli ibadah yang benar” ta'at kepada syariat islam yang telah dibawa nabi Muhammad SAW.
Meskipun mereka seorang ahli ibadah, namun seorang awliya yang mastur biasanya tidak tampak kebaikannya begitu pula keburukannya, mereka menjalani hidup sebagaimana orang yang lain, bisa jadi mereka sebagai seorang petani maupun seorang pekerja bangunan.
3 Mereka seorang ahli dzikir selalu ingat akan Allah SWT. meskipun dari yang dilihat mereka terlihat beraktivitas sebagaimana masyarakat pada umumnya, namun hati mereka tidak sekeditpun berpisah kepada Allah di waktu jaga maupun tidur, dikala duduk maupun berdiri, dikala siang maupun malam. Mereka tenggelam dalam kemesraan bersama Tuhannya.
4 ada ketenangan di hati kit ketika memandang wajhnya, ataupun takkala kita dipandang oleh sorotan matanya, sebab seorang ahli dzikir sejati yang benar-benar telah disebut dalam istilah tassawwuf “Bertubuhkan Kalimah” akan terpancar jelas diwajahnya.
5 Adem hati rasanya takkala duduk atau bercakap cakap denganya, sebab seorang ahli dzikir akan menyebarkan energi positif (nurullah) ke sekelilingnya.

6 Saat melihat wajahnya atau mengingat namanya, atau bahkan terdengar disebut namanya, maka sejenak kitapun ingat kepada Nama Allah SWT.
7 Biasanya Wajah mereka terlihat sedikit kurus dan wajahnya yang terlihat agak pucat lantaran renggangnya rusuk-rusuk mereka dari kasur tempat tidur ,mereka sedikit tidur lebih banyak sholat dan duduk tafakur di malam hari dan memperbanyak akan mereka puasa” sunah untuk melatih melawan hawa nafsu.
8 Mereka Begitu mengagungkan dan memuliakan Rasulullah SAW sebagai wasithoh mereka untuk wushul kepada Allah SWT.
9 Tidaklah lisan mereka mengeluarkan sepatah dua patah kata kecuali itu mengandung hikmah, walau memang ada sebagian kecil diantara Wali Majdub yang telah tenggelam sepenuhnya dalam kefanaan mengeluarkan perkataan yang tidak dimengerti.
10 Biasanya Mereka mengetahuinya kapan ajal akan menjemput, disaat menjelang ajalnya, dan mereka mengetahui kedatangan para malaikat.
Berzikirlah mereka saat itu bersama malaikat yang menjemput di sisinya.
11 Diketika zenajah mereka dimandikan, pasti terlihat kulitnya berseri seri kekuning-kuningan dan diketika menguburkannya keliang lahat dimudahkan oleh Allah SWT.
Sekiranya saja kita memiliki kejernihan hati dan atas petunjuk dari Allah, niscaya suatu saat kita diperkenankan bertemu mereka dan mengambil manfa'at kepadanya. Sebab mereka para awliya adalah khalifah Allah dimuka bumi dan pewaris sah Rasulullah SAW. Namanya diharumkan oleh semua penduduk langit dan kehadiranya dirindukan pintu-pintu surga.
Dalam Hadits Disebutkan ‎
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِيْ لأُعِيْذَنَّهُ.
Dari Abu Hurairah ra., dia berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhya Allah Ta’ala berfirman : ‘Barangsiapa yang memusuhi Wali-Ku maka Aku telah mengumumkan perang dengannya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih aku cintai kecuali dengan beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (perkara-perkara sunnah) maka Aku akan mencintainya dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi.’ ” (HR. Bukhari)

[ Sumber dari FB ]
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan