Imam Mahdi Afs

 


Ayat-Ayat Al-Qur'an yang Berbicara tentang Imam Mahdi Afs
----------------------------------------------------------
Para mufasir mutakhir menghitung dan mentahqiq jumlah ayat-ayat yang berkaitan dengan Imam Mahdi as, dan jumlah sensasional pun mereka dapatkan yaitu sekitar 350 ayat.
Konsep Imam Mahdi afs sebagai juru penyelamat adalah sebuah konsep yang sudah diterima oleh semua agama samawi, bahkan oleh semua umat manusia meskipun nama yang ditentukan untuk menyebutnya berbeda-beda.
Tanpa diragukan lagi pembahasan tentang Imam Mahdi afs telah tertera di pelbagai sumber dan kitab-kitab Islam. Rasul saw sendiri yang mengajarkan hal tersebut.
Imam Ali as dan para Imam yang lain juga tidak ketinggalan, mereka senantiasa menyinggung pembahasan yang satu ini dan mengulang-ulangnya.
Para ulama dan pemuka berbagai aliran Islam sepanjang sejarah juga satu demi satu di segenap penjuru Negara Islam telah menulis dan menyusun buku yang tidak sedikit jumlahnya.
Dengan pelbagai hal tersebut apakah dapat dibayangkan topik dan pembahasan yang begitu populer dan urgen ini tidak tertulis dalam kitab suci Al-Qur'an ? Jawaban tentu tidak. Pasti pembahasan semacam ini benih-benihnya telah terdapat di dalam Al-Qur'an.
Al-Quran sebatas singgungan atau secara gamblang telah menjelas kan peristiwa dan kejadian yang nantinya akan terjadi di akhir zaman seperti kemenangan kaum mukmin.
Ayat-ayat semacam ini, telah ditafsirkan oleh para mufasir dengan mengacu pada riwayat dan poin-poin tafsiri berkaitan dengan pemerintahan Imam Mahdi as di akhir zaman.
Alhasil para mufasir mutakhir menghitung dan mentahqiq jumlah ayat-ayat yang berkaitan dengan beliau, jumlah sensasional pun mereka dapatkan yaitu sekitar 350 ayat.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa metode mereka dalam pencarian tersebut adalah umum mencakup ayat-ayat yang secara gamblang menjelaskan permasalah an Mahdawiyah dan yang lain, atau ayat yang para mufasir dengan suatu hal dalam tafsiran ayat tersebut membawakan riwayat atau pembahasan Mahdawiyah.
Pada kesempatan ini, kita akan membawakan 5 ayat saja yang memiliki indikasi yang jelas terhadap permasalahan Mahdawiyah.
1. Ayat pertama, Allah Swt berfirman :
----------------------------------------------------------
“Dan sesungguhnya kami telah menuliskan di Zabur setelah Dzikr, bahwa dunia akan diwarisi oleh hamba-hamba yang saleh” (QS Anbiya: 105).
Imam Muhammad Baqir as berkata: ”Hamba-hamba Tuhan yang akan menjadi pewaris bumi -yang tersebut dalam ayat adalah para sahabat Mahdi afs yang akan muncul di akhir zaman.”
Syekh Thabarsi setelah menukil riwayat ini mengatakan :
"Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Syi’ah dan Ahlusunah menjelaskan dan menguatkan riwayat dari Imam Baqir as di atas, hadis tersebut mengatakan,
"Jika usia dunia sudah tidak tersisa lagi kecuali tinggal sehari, Allah Swt akan memanjangkan hari tersebut sehingga seorang saleh dari Ahlulbaitku bangkit, dia akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana dunia telah dipenuhi oleh kezaliman dan kelaliman".
Abu bakar Ahmad bin Husain Baihaqi dalam buku “al-Ba’tsu wa Nutsur” telah membawakan riwayat yang banyak tentang hal ini [1] .
Dalam kitab Tafsir Ali bin Ibrahim disebutkan : Kami telah menulis di Zabur setelah zikr … semua kitab-kitab yang berasal dari langit disebut dengan Zikr. Dan maksud bahwa dunia akan diwarisi oleh para hamba-hamba yang saleh adalah (Mahdi) Al-Qaim afs dan para pengikutnya [2] .
2. Ayat kedua, Allah Swt berfirman :
----------------------------------------------------------
“Kami menginginkan untuk menganugerahkan kepada mereka yang tertindas, dan akan Kami jadikan para pemimpin dan pewaris dunia.” (QS al-Qashash: 5).
Ayat ini sesuai dengan beberapa ungkapan Imam Ali as di dalam Nahjul balaghah serta perkataan para Imam yang lain berkaitan dengan Mahdawiyah, sesungguh nya kaum tertindas yang dimaksud adalah para pengikut konvoi kebenaran yang terzalimi yang akhirnya akan jatuh ke tangan mereka.
Fenomena ini puncaknya akan terwujud di akhir zaman. Sebagai mana Syekh Shaduq dalam kitab Amali menukil perkataan Imam Ali as yang berkata : ”ayat ini berkaitan dengan kita”.
3. Ayat Ketiga, Allah Swt berfirman :
----------------------------------------------------------
“Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa dari kalian berpaling (murtad) dari agama-Nya maka Allah SWT akan memunculkan sekelompok kaum yang Dia cinta mereka dan mereka juga mencintai-Nya,” (QS. Madinah: 54)
Dalam tafsir Ali bin Ibrahim disebutkan: ”Ayat ini turun berkaitan dengan Al-Qaim dan para pengikutnya merekalah yang berjuang di jalan Allah Swt dan sama sekali tidak takut akan apapun”.
4. Ayat Keempat, Allah berfirman :
----------------------------------------------------------
"Allah Swt menjanjikan orang-orang yang beriman dari kalian dan yang beramal saleh, bahwa mereka akan dijadikan sebagai khalifah di atas muka bumi, sebagaimana Ia juga telah menjadikan para pemimpin sebelum mereka dan Ia menjanji-kan untuk menyebar dan menguat-kan agama yang mereka ridhai, dan menggantikan rasa takut mereka menjadi keamanan. (QS. Nuur: 54)
Syekh Thabarsi mengatakan: ”Dari para Imam Ahlulbait diriwayatkan bahwa ayat ini berkaitan dengan Mahdi keluarga Muhammad Saw.
Syekh Abu Nadhr ‘Iyasyi meriwayatkan dari Imam Ali Zainal Abidin as bahwa beliau membaca ayat tersebut setelah itu beliau berkata : ”Sumpah demi Allah Swt mereka yang dimaksud adalah para pengikut kita, dan itu akan terealisasi berkat seseorang dari kita. Dialah Mahdi (pembimbing) umat ini.
Dialah yang Rasul Saw bersabda tentangnya : ”Jika usia dunia sudah tidak tersisa lagi kecuali sehari lagi, Allah Swt akan memanjangkan hari tersebut sampai seseorang dari keluargaku muncul dan memimpin dunia. Namanya seperti namaku (Muhammad).
Riwayat semacam ini juga dapat ditemukan melalui jalur yang lain seperti dari Imam Muhammad Baqir as dan imam Ja’far Shadiq as”.
Aminul Islam Syekh Thabarsi mengakhiri ucapan dan penjelasan nya tentang ayat ini sebagai berikut,
”Mengingat penyebarluasan agama ke seluruh penjuru dunia dan belum betul-betul global, maka pastilah janji ini akan terwujud dalam masa yang akan datang, di mana hal tersebut "globalitas agama" tidak dapat dielakan dan dipungkiri lagi”. Dan kita ketahui bahwa janji Allah tidak akan pernah hanya janji semata.
5. Ayat Kelima, Allah Swt berfirman:
----------------------------------------------------------
“Dialah Zat yang yang telah mengutus rasul-Nya dengan hidayah dan agama yang benar, untuk Ia menangkan agama tersebut terhadap agama-agama yang lain, kendati para musyrik tidak menginginkannya. (QS at-Taubah: 33).
Abu Said al-Khudri menukil, bahwa Rasul Saw pada suatu kesempatan menyebutkan bala dan ujian yang akan datang kepada umat Islam, ujian itu begitu beratnya, sehingga beliau mengatakan bahwa setiap dari manusia tidak dapat menemu kan tempat berlindung.
Ketika hal ini telah terjadi, Allah Swt akan memunculkan seseorang dari keluargaku yang nantinya dunia akan dipenuhi oleh keadilan. Seluruh penduduk langit dan bumi rela dan bangga dengannya. Di masanya hujan tidak akan bergelantungan di atas langit kecuali akan turun untuk menyirami bumi, dan tiada tumbuh-tumbuhan yang ada di dasar bumi kecuali bersemi dan tumbuh.
Begitu indah dan makmurnya kehidupan di masa itu sehingga setiap orang berandai-andai jika sesepuh dan sanak keluarganya yang telah meninggal dunia kembali lagi dan merasakan kehidupan yang sedang mereka rasakan. (Madrasah Ahlulbait).
Referensi :
[1] Tafsir Majma’ul bayan, jild 7, hal 66-67.
[2] Tafsir Nur Tsaqalain, jild 3, hal 464.
----------------------------------------------------------
Dalil ayat Al-Quran tentang Imam Mahdi afs Bagian 2 :
----------------------------------------------------------
1. QS Al-Baqarah (2) ayat 2 - 3 :
----------------------------------------------------------
Allah SWT berfirman:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
"Dzaalikal-kitaabu laa roiba fiih, hudal lil-muttaqiin"
"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 2)
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
"allaziina yu`minuuna bil-ghoibi wa yuqiimuunash-sholaata wa mimmaa rozaqnaahum yunfiquun"
"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 3).
Dalam Tafsir Mizan, Imam Ja'far Shodiq as berkata perihal firman Allah " orang-orang yang mengimani yang ghoib", adalah orang-orang yang mengimani kedatangan al-Qa'im ( yang bangkit untuk mengatasi dan menguasai yaitu "al-Mahdi, Imam ke 12 ) bahwa itu adalah kebenaran". ( Ma'ani al-Akhbar ).
2. QS. Hud ( 11 ) ayat 86 :
----------------------------------------------------------
Allah SWT berfirman:
بَقِيَّتُ اللّٰهِ خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ۚ وَمَاۤ اَنَاۡ عَلَيْكُمْ بِحَفِيْظٍ
"Baqiyyatullohi khoirul lakum in kuntum mu`miniin, wa maaa ana 'alaikum bihafiizh"
"Simpanan dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu."
(QS. Hud 11: Ayat 86 ).
Dalam tafsir Nuruts Tsaqalain, dengan menukil dari Al-Kafi, disebutkan : Seseorang bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq as tentang Al-Qaim as, "Apakah bisa menggunakan ungkapan : "Wahai Amirul Mukminin" saat mengucapkan salam kepada beliau?".
Imam as menjawab, "Tidak, karena gelar ini diberikan Allah untuk Ali bin Abi Thalib as saja".
Dia bertanya lagi, "Aku menjadi tebusan bagimu, lalu apa yang harus aku sampaikan saat mengucapkan salam kepada beliau ?".
Imam Shadiq as menjawab :
"Semua harus mengucapkan السلام عليک يا بقية الله "Salam atasmu wahai simpanan Allah ( Baqiyatullah )". Kemudian beliau as membaca ayat di atas.
Syekh Abu Manshur Thabrisi dalam kitab Al-Ihtijaj, menukil sebuah riwayat dari Amirul Mukminin Ali as,
”Baqiyatullah adalah Mahdi, di mana dia akan datang setelah masa ini. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagimana dunia telah dipenuhi oleh kezaliman".
Syekh Shaduq dalam kitab Ikmaluddin, meriwayatkan sebuah riwayat yang cukup panjang dari Imam Muhammad Al-Baqir as, isinya sebagian riwayat menyinggung permasalahan Imam Mahdi as sebagai berikut,
”Saat al-Qaim muncul, dia akan bersandar kepada Ka’bah, kemudian 313 orang bergabung dengannya. Maka ungkapan pertama yg beliau ucapkan adalah "ayat di atas", dan mengatakan "akulah Baqiyatullah", hujjah dan khalifah Allah di antara kalian. Saat itu setiap muslim menyalaminya dengan ungkapan, 'Salam atasmu wahai Baqiyatullah di bumi-Nya".
Begitu juga dalam hadis-hadis lain yg diriwayatkan dari Imam Muhammad Al-Baqir as disebutkan,
”Ilmu akan Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah saw bersemi di hati Mahdi, sebagaimana tumbuhan2 terbaik bersemi dan berkembang".
"Barangsiapa di antara kalian hidup dan berjumpa dengannya, maka berilah salam kepadanya sebagai berikut, 'Salam atasmu wahai keluarga rahmat dan kenabian, wahai gudang ilmu, wahai tempat turunnya risalah, Salam wahai Baqiyatullah".
3. QS Al-A'raf (7) ayat 129 :
----------------------------------------------------------
Allah SWT berfirman:
قَالُـوْۤا اُوْذِيْنَا مِنْ قَبْلِ اَنْ تَأْتِيَنَا وَمِنْۢ بَعْدِ مَا جِئْتَنَا ۗ قَالَ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ
"Qooluuu uuziinaa ming qobli an ta`tiyana wa mim ba'di maa ji`tana, qoola 'asaa robbukum ay yuhlika 'aduwwakum wa yastakhlifakum fil-ardhi fa yanzhuro kaifa ta'maluun"
"Mereka (kaum Musa) berkata, "Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum engkau datang kepada kami dan setelah engkau datang". (Musa) menjawab,
"Mudah-mudahan Tuhanmu membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi, maka Dia akan melihat bagaimana perbuatanmu."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 129 ).
Imam al-Suyuti ash-Shafi'i dalam Tafsir "Al-Durr al-Mantsur berkata : "Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dari Ibnu Abbas : " Rasulullah saw telah bersabda,
"Sesungguhnya dengan kami Ahlulbait, akan dibuka dan akan ditutup". Hal ini menjadi sebuah keharusan bahwa pemerintahan akan berada ditangan Bani Hasyim".
"Maka perhatikanlah bagaimana kalian akan memperlakukan orang-orang Bani Hasyim. Dan telah turun ayat bagi mereka :
"Mudah-mudahan Allah membinasa
kan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu".
QS Al-A'raf (7) ayat 129.
4. QS. At-Taubah (9) ayat 33 :
----------------------------------------------------------
Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ
"Huwallaziii arsala rosuulahuu bil-hudaa wa diinil-haqqi liyuzh-hirohuu 'alad-diini kullihii walau karihal-musyrikuun"
"Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai."
(QS. At-Taubah 9 : Ayat 33).
Kalimat di ayat tsb dengan tepat diulang dalam Surat As-Saff (61) ayat 9 :
Allah SWT berfirman :
هُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ
"Huwallaziii arsala rosuulahuu bil-hudaa wa diinil-haqqi liyuzh-hirohuu 'alad-diini kullihii walau karihal-musyrikuun"
"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya."
(QS. As-Saff 61: Ayat 9)
atau di Surat Al-Fath (48) ayat 28 :
Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا
"huwallaziii arsala rosuulahuu bil-hudaa wa diinil-haqqi liyuzh-hirohuu 'alad-diini kullih, wa kafaa billaahi syahiidaa"
"Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi."
(QS. Al-Fath 48: Ayat 28).
Ayat-ayat tersebut memberi informasi atas suatu kejadian yang sangat penting yaitu prediksi bahwa Islam akan menjadi agama yang mendunia dan akan diberlaku kan ajaran-ajarannya diseluruh penjuru dunia.
Dari Imam Ja'far Shodiq as ( Imam Ahlulbait ke 6 ) yang berkata :
"Demi Allah, maksud dari isi ayat ini belum terlaksana dan tidak akan terlaksana hingga nanti saat Al-Qaim as ( Imam Mahdi as ) muncul kembali. Saat dia muncul kembali maka tak akan tersisa seorangpun yang mengingkari Allah yang Mahabesar di seluruh dunia". ( Ikmaluddin, karya Ash-Shaduq ).
Juga diriwayatkan dari Imam Muhammad al-Baqir as ( Imam Ahlulbait ke 5 ) yang berkata : "Sesungguhnya apapun janji yang disandarkan di dalam ayat ini pasti akan terjadi pada saat kemunculan al-Mahdi as, dimana tidak akan ada lagi orang di bumi ini kecuali mengakui kebenaran Muhammad saw".
Imam Ali as berkata bahwa, "Pada saat kemunculan Imam Mahdi as itu, tidak akan ada lagi rumah dan kota kecuali Islam akan datang kepadanya, baik mereka suka atau tidak, dan suara panggilan sholat akan terdengar di seluruh penjuru kota". ( Tafsir ash-Shaafi ).
5. QS An-Nur (24) ayat 55 :
----------------------------------------------------------
Allah SWT berfirman:
وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًا ۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـئًــا ۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Wa'adallohullaziina aamanuu minkum wa 'amilush-shoolihaati layastakhlifannahum fil-ardhi kamastakhlafallaziina min qoblihim wa layumakkinanna lahum diinahumullazirtadhoo lahum wa layubaddilannahum mim ba'di khoufihim amnaa, ya'buduunanii laa yusyrikuuna bii syai`aa, wa man kafaro ba'da zaalika fa ulaaa`ika humul-faasiquun"
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhoi".
"Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."
(QS. An-Nur 24: Ayat 55).
Imam As-Suyuti ash-Shafi'i dalam Tafsir "Al-Durr al-Mantsur" berkata :
"Diriwayatkan oleh Abd Ibn Humaid dari 'Attiyah, "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan mrnjadikan mereka berkuasa di bumi", QS An-Nur (24) ayat 55.
Beliau berkata, "Yang dimaksud Ahlulbait di sana", sambil menunjuk ke arah kiblat".
6. QS Az-Zukruf (43) ayat 61 :
----------------------------------------------------------
Allah SWT berfirman:
وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِ ۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ
"Wa innahuu la'ilmul lis-saa'ati fa laa tamtarunna bihaa wattabi'uun, haazaa shiroothum mustaqiim"
"Dan sesungguhnya, dia benar-benar memberi pengetahuan (pertanda) tentang hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus."
(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 61).
Menurut Muqatil ibn Sulaiman dan para ahli tafsir yang mengikutinya," Ayat ini turun berkaitan dengan Al-Mahdi as".
Mengutip sebuah tafsir dari kitab "Athyab al-Bayan, berdasarkan dengan arti nyata dari kalimat tsb sebagian mufasir berpendapat bahwa kata "dia" adalah Nabi Isa as berkaitan dengan turunnya beliau as dari langit yang merupakan tanda akan datangnya hari kiamat".
Setelah munculnya Imam Mahdi as (Sang Baqiyatullah), Nabi Isa as akan turun dari langit untuk mendirikan sholat bersama Imam Mahdi as kemudian Nabi Isa as diangkat jadi Wazir al Mahdi as dan akan membunuh Sufyani di Yerusalem".
"Di sana hadir empat Nabi yang masih hidup yaitu Nabi Idris as, Nabi Isa as, Nabi Khidir as dan Nabi Ilyas as. "Pengetahuan tentang saat itu" menjadi tanda akan datangnya kiamat dan salah satu pertanda kemunculan Imam Mahdi as".
Sedangkan menurut sejumlah hadis dari Jabir dan Imam Ja'far Shodiq as, sosok dari kata "dia" itu adalah Amirul Mukminin Imam Ali as dan barangkali merujuk pada kembali
nya Imam Ali as pada tahap ketiga ketika setan-setan akan dibunuh.
(Ayat-ayat untuk Ahlulbait, Amin Ibn Salih Harran al Hida).
Bahagian 1 :

[ Sumber dari Sucipto RediantoSahabat buya syakur Yasin Bandung ]

Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan