Apakah arti Zazam ?
Zazam ialah (Kosong)
Ya Tuhan, tidak engkau jadikan alam ini kosong saja, semuanya mengandung Rahasia Zazam
Didalam kekosongan mengisi yang kosong itu, tidak boleh ada dua dalam satu RAHASIA
Masuk kealam Tuhan hanya satu saja, tidak boleh lebih daripada satu
Tidak boleh ada dua jiwa dalam mengisi kekosongan ini
Jelasnya tidak boleh ada perantara seorang guru, atau seorang syekh.
Langsung berdialog kepada Tuhan sendiri..
Tidak ada tawar menawar dalam soal RAHASIA ini
Tidak ada emas dan perak menjadi syarat
Tidak ada anak emas dan anak tiri, dalam soal keTuhanan
Tidak ada karena anak dengan orang tuanya Tidak ada alasan karena Nabi dan Rasul-nya yang dibolehkan
Nabi Nabi dan Rasul Rasul itu sama saja
Tiada beda
Rahasia ini bukan untuk Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul
Bahkan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul tercengang melihat umatnya ada yang sejajar dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul di alamnya nanti
Siapakah dia, orang itu ??
Orang itu ialah yang telah Zazam, dan mereka itu benar-benar sampai kepada maqam ikhsan-ikhsan Tuhan kepada Tuhan
Karena ikhsan zazam ini di atas dari Islam dan iman
Sebab ikhsan dan iman itu adalah termasuk sifat ubudiyah (kehambaan)
Sedang Tuhan mempunyai dua Sifat utama Pertama sifat kehambaan ....
Dan kedua ke-Tuhanan ...
Sedangkan aspek dalamnya (Al Haq)
Orang yang sampai kemaqam Tuhan (maqam zazam) maka telah hapus kedua sifat itu tadi, karena tidak ada sifat yang berdiri di atas DZAT..
Maka maqam zazam itu di luar daripada Pengetahuan makhluk dan di atas dari semua maqam Ahlul Ma’rifat
Maqam ini disebut dengan, "Membuka tabir Tuhan",
Sebab tidak ada kitabnya dan diluar dari dalil dan nash
Yang ada dia merupakan ilmu laduni dan rahasia qudus, merupakan ilham dan wahyu yang tiada batasnya
Orang yang berada pada tingkat ini digelari dengan ”Keulungan Agama”
Karena ia telah berhasil dalam lawatannya, dalam bakat menganalisa, ia telah bertemu kepada puncaknya segala puncak..
Maka ia berhak disifati dengan gelar keulungan agama ....
Orang yang seperti inilah yang dimaksud Tuhan dalam firmannya ....
Tiap-tiap seratus tahun Aku turunkan satu orang utusanku sesudah Muhammad
Dan Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi ... Tidak ada Nabi sesudahku ini bukan berarti tidak ada utusan sesudahku..
Karena tiap-tiap NABI BUKAN RASUL, tetapi tiap-tiap RASUL adalah NABI ....
Nabi itu artinya : menerima wahyu, tetapi tidak menyampaikan..
Jadi kata-kata utusan itu tiada batas ....
Tiap-tiap seratus tahun Tuhan menurunkan seorang utusan lidah yang lacur ....
Maksudnya ialah AKU turunkan nanti seseorang utusan KU yang membawa agama ke jalan yang haq, yang disampaikannya dengan terus terang tanpa merasa takut dan gentar..
Mereka bukan tanpa disadarinya, artinya di luar kesadaran manusia, maka berkata sembarangan kata, namun benar..
Mereka tidak takut difitnah atau dikafirkan, bahkan mereka berani dalam menyampaikan yang haq itu..
Apa-apa yang diputuskannya, tidak bisa lagi dicegah kehendaknya tidak bertentangan dengan hukum-hukum Tuhan yang Azali.
Tuhan besertanya .....
"Katakanlah semuanya KU ikuti kemauanmu", itulah yang dimaksud Tuhan dengan lidah seorang yang benar berkata dengan sembarang kata, tetapi semuanya haq dan benar karena Tuhan Maha mengetahui..
Dari kutub utara sampai kutub selatan, dari magrib sampai ke masyrik, dari yang kedunia ke ujung dunia, hanya beberapa orang saja yang sampai ketingkat "Zazam" (kosong) ini...
Saat ini dapat dihitung dengan jari tangan, orang yang berada pada tingkat Zazam
Satu daerah besar hanya satu orang saja yang sampai pada tingkat Zazam ini.
Sedang di dunia ini hanya ada beberapa daerah besar itu, maka dari itu nyatalah dapat dihitung dengan jari tangan orang-orang yang berada pada tingkat ini
Banyak ulama ulamaan sekarang yang menyembunyikan ilmu agama
Agama dijadikan mata pencaharian
Dimana bunyi gendang disitu ia mencari
Dimana bunyi gendang disitu ia tunggui
Dimana banyak uang disitu ia berbunyi
Pangkat dan kedudukan menjadi-jadi
Kursi dan kemegahan dijadikan Tuhan
Harta dunia jadi rebutan, kalau hilang jadi pikiran.
Gelar ulama jadi kebanggaan, menghambur fitnah melalui kekuasaan..
[ Sumber dari Siti Hariyani EA ]
0 comments:
Catat Ulasan