Ana Al-Haq (Aku Adalah Tuhan

 


Ana Al-Haq (Aku Adalah Tuhan
Komentar Rumi Atas Perkataan Al-Hallaj.
Ketika cinta Al-Hallaj kepada Allah telah mencapai puncaknya, ia menjadi musuh bagi dirinya sendiri dan menganggap dirinya fana.
Perkataan “Aku adalah Tuhan” bermakna “Aku fana dan yang kekal hanya Allah” (mengabsolutkan/mutlak).
Ungkapan latahan semacam ini justru merupakan puncak ketawadukan dan batas akhir penghambaan, yang bermakna “hanyalah Dia.”
Adapun ucapan “Engkaulah Allah dan aku adalah hamba-Mu”, “Dialah Allah”, atau semacamnya adalah ucapan yang masih mengandungi unsur ketakaburan dan pengakuan atas masih adanya dualisme (dirimu dan Allah). Maka, selama masih ada unsur “aku”, unsur “Dia” tidak akan pernah ada.
Absolutism, kemutlakan, keesaan tidak akan pernah ada selama masih ada dualisme.
وكان منصور قد فني وكان ذلك كلام الحق.
Manshur Al-Hallaj telah fana, apa yang diucapkannya ada ucapan Tuhannya.
___
Fihi Maa Fihi - Pasal 52, hal. 277
Esensi, hakikat dari cinta adalah
ketika dua aku menjadi satu
Selagi ada kata “aku” dalam penghambaannya, maka ibadah tersebut bukan karena Tuhan dan untuk Tuhan, melainkan karena dianya sendiri dan untuk dianya sendiri.

DOA SYEKH MANSHURIYYAH AL HALLAJ MENJELANG DI HUKUM MATI, PARA ULAMA
Mereka adalah hamba yang berhimpun, sangat dahaga untuk membunuh ku kerena agama Kau,
dan untuk mendapatkan kerida'an Kau, maka ampun'kan mereka wahai Tuhan ku,
dan memberi rahmat kepada mereka, kerena jika Kau membuka kepada mereka seperti Kau membuka kepada ku,
mereka tidak akan melakukan seperti yang mereka sedang lakukan sekarang,
dan jika Kau tutup pada ku seperti Kau tutup pada mereka,
aku tidak akan menghadapi malapetaka ini, baiklah apa
yang Kau lakukan dan baiklah apa yang Kau mahu'kan."
Alangkah sedihnya seorang Sufi yang agung ini (Al-Hallaj) tidak difahami oleh orang-orang sezamannya.
Anda boleh hormati pokok jika ia berkata "Ana Al-Haq" (Akulah Yang Benar), tetapi kenapa seorang manusia yang menucap'kan kata-kata itu disalib pula.
Anda patutlah tahu bahawa perkataan seperti itu adalah diucapkan oleh orang-orang Sufi yang agung yang dalam keadaan "dzauk" (mabuk) Allah atau fana' diri,
dan mereka berucap seperti itu melalui Allah. Atau dengan lain perkataan Allah yang bercakap melalui lidah-lidah mereka.
Diri mereka itu telah "mati"."

Wallahu Alam bishawab ...
Allahumma shalli Ala sayyidina muhammad Wa ' Ala ' Ali sayyidina muhammad ....

[ Sumber dari Raska Prayudashop ]




Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan