IQRA KITABUKA

 

Bismillah..
بَنَيْتُ فِى جَوْفِ اِبْنِ آدَمَ قَصْرًا وَفِى الْقَصْرِ صَدْرً وَفِى الصَّدْرِ قَلْبًا وَفِى الْقَلْبِ فُؤَادً وَفِى الْفُؤَادِ شَغْافًا وَفِى الشَّغَافِ لَبًّا وَفِى لَبِّ سِرًّا وَفِى السِّرِّ أَنَا (الحديث القدسى)
Artinya: “Aku jadikan dalam rongga anak Adam itu mahligai dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati (qalbu) namanya dan dalam hati (qalbu) ada mata hati (fuad) dan dalam mata hati (fuad) itu ada penutup mata hati (saghaf) dan dibalik penutup mata hati (saghaf) itu ada nur/cahaya (labban), dan di dalam nur/cahaya (labban) ada rahasia (sirr) dan di dalam rahasia (sirr) itulah Aku kata Allah”.
(Hadis Qudsi)

*IQRA KITABUKA*

Pahamilah apa sebenarnya maksud dari kalam ini :
"LA MAUJUD BIHAQI ILLALLAH"
atau "Selain ALLAH Tidak Ada"
atau "Yang Ada itu hanya ALLAH"
- - - - - - - -
Jadi apakah sebenarnya Tujuan setiap Insan..?
Setelah Segalanya ALLAH...
Yang Zahir dan Bathin itu ALLAH...
Awal Akhir itu ALLAH..
Yang Menafi dan Yang diIsbatkan itu Orang yang sama, AKU kata ALLAH.....
Maka kenapa lagi mencari ALLAH...? Jika semuanya ALLAH...!!
- - - - - - - -
Sudah terang yang ada itu, itulah ALLAH.
Maka itulah Nabi berpesan :
"Kenal DIRI maka kenalah ALLAH"
Sebenarnya mengenal DIRI membahas RASA dan KESADARAN HAKIKI
Dahulu tidak kenal setelah mengenal sebenarnya hanya Kesadaran namun yang empunya Nama tetap sama jua..
- - - - - - - -
Keistimewaan Manusia adalah ia Mengenal siapa sebenarnya DIRInya..
- - - - - - - -
Kesempurnaan Manusia itu adalah dapat ISRA' MIKRAJ, Walau semua itu hakikatnya AKU inilah hakikatnya.
- - - - - - - -
Namun coba kita renungkan..
Malaikat juga tidak Mengenal Dirinya, jika malaikat mengenal DIRI sudah tentu ia nampak AKU lah Manusia itu dan ketika AKU menjadi khalifah . .
Malaikat itu tidak sesekali berkata
"Apakah Tuhan Ku ingin melihat Manusia berbunuhan dan saling menumpahkan darah".
inilah tanda Kalam Malaikat itu tidak makrifat. Sungguh AKU Allah yang mengetahui
- - - - - - - -
Demikian juga cerita iblis.
jika iblis makrifat kenal dirinya sudah tentu iblis nampak ADAM itulah Wajah AKU . .
sudah tentu Iblis bersujud kepada AKU disebalik ADAM.
Kenapa iblis tidak sujud Kepada ADAM?
Karena iblis tidak mempunyai RASA (perasaan) Sesempurna Manusia Yang Mengenal DIRI
- - - - - - - -
Maka.. puncak Makrifat itu sebenarnya pada DIRI Peribadi supaya WUJUD hanya SATU, tidak lagi mencari-cari di mana ALLAH.
- - - - - - - -
Inilah AKU seadanya dengan adanya dan ketiadaannya.
ZAHIR Nabi Muhammad itulah Wajah AKU Dan BATHIN Muhammad itulah RupaKu
"Kemana Saja AKU Menghadap, itulah AKU Nyata Dengan Wajah-Wajah AKU.."
- - - - - - - -
Pemutus MAKRIFAT itulah AKU..
Namun ketentuan dan ketetapan AKU tetap berlangsung seperti apa yang AKU tulis di AZALI Yang dizahirkan dan dinyatakan oleh RUH..
Maksudnya RUH itu hanya melepaskan Gerak dan kelakuan AKU..
bergeraknya RUH itu adalah gerak ketetapan dan ketentuan DI LAUH MAHFUZ-KU..
Justru, RUH itu kitab bagi JASAD .. menceritakan segala kelakuan, rezeki, jodoh, dan kematian jasad, rupa jasad dan warna kulit dan pemikiran dan bakat-bakat jasmani semuanya sedia pada RUH yakni KITAB yang tidak akan berubah dan tidak boleh dihapus atau ditambah lagi tulisan-tulisan kitab ini..
- - - - - - - -
Kembali kepada KETETAPAN dan KETENTUAN itu.. itulah yang dikatakan kembali kepada "Syariat Allah"
- - - - - - - -
Maksud SYARIAT sebenarnya bukanlah Sembahyang, Sedekah, Zakat, Haji, Puasa dll itu.
Itu "perbuatan syariat saja."
Jadi setiap manusia itu ada ketentuan dan ketetapan baginya (kitab) sama ada buruk atau baik, suka atau tidak suka..
Maka itu IQRA, Bacalah!!

PENCARIAN "KEBENARAN

Proses pencarian "kebenaran"...
Tidak semudah dalam bayangan...
Butuh perjuangan dan pengorbanan...
Bahkan pengembaraan batin yang luas, dalam, dan berkepanjangan...
Kebenaran sejati bukan sekedar konsep, teori dan kajian-kajian...
Apalagi sekedar titel gelar yang bersifat keduniawian...
Perjalanan panjang gejolak hati dan jiwa menjadi taruhan...
Berjalan menuju jalan kebenaran atau kesesatan...
Tidak cukup dengan luasnya pengetahuan, pengakuan, popularitas kedudukan dan jabatan...
Kebenaran yang sesungguhnya tidak akan pernah ditemukan kalau persoalan hati belum terselesaikan....
Kalau masalah kesehatan fisik jasmani masih banyak dokter yang membantu menyembuhkan...
Tapi obat hati, pembersih hati, butuh guru spiritual yang membantu menyembuhkan...
Berbagai ilmu akan baik bila mampu mendekatkan kepada Tuhan Sang Pencipta Kehidupan....
Butuh ruang dan waktu meningkatkan spiritual dan keintelektualan...
Bukan sekedar masalah keduniawian tapi mampu bersinergi dengan keakhiratan...
Pada saatnya akan merasakan kegersangan, kesepian, hati tanpa kenyamanan dan kedamaian...
Masalah hati harus segera diselesaikan...
Istiqomah beribadah, berdzikir yang bisa mensucikan dan mendekatkan kepada Tuhan Sang Pencipta Kehidupan...
Hingga pada saatnya menemukan pencerahan...
Merasakan kenyamanan, kedamaian, kebahagiaan, yang berperadaban kedunawian dan keakhiratan...

[ KUMPULAN SYAIR SUFI JALALUDDIN RUMI DAN LAINNYA. ]

Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan