NABI


 NABI

NABI adalah kata lain dari GURU, atau pengajar, atau yang mengajarkan.
Artinya... !!!
Anda pasti pernah punya GURU
dan Anda pernah juga jadi MURID untuk BELAJAR.
Setiap MANUSIA adalah GURU sekaligus MURID
atau dengan kata lain manusia adalah GURU yang sampai sentiasa selalu akan BELAJAR, sampai AJAL menjemputnya nanti.
Lalu SAW itu apa ?
SAW
artinya Shalawat dan salam, adalah simbol seruan, ajakan dan kesadaran pribadi untuk saling mendo'a kan, saling hormat menghormati, saling menghargai, saling memuliakan, dan saling berdamai. . . .
Berdamai dengan seluruh umat manusia tanpa membedakan golongan, ideologi, suku, dan keyakinan manapun. Termasuk juga di dalamnya berdamai dengan DIRI sendiri.
Barakallah...
ROSUL = utusan..
Nabi + SAW = gelar untuk MUHAMMAD bin ABDULLAH
ABDULLAH = hamba Allah
MUHAMMAD bin ABDULLAH
_adalah_saya_anda_dan_kita.
Artinya .....!!!
MUHAMMAD_itu_hanyalah_kata_lain_atau_sebutan
_untuk_makhluk_yang_bernama_MANUSIA.
Anda_adalah_umat_MUHAMMAD.
Artinya .... !!!
Anda adalah Umat MANUSIA seutuhnya, yang punya KEKURANGAN dan KELEBIHAN sebagaimana juga yang lain, seperti manusia pada umumnya..
Yang bernama ABDULLAH itu adalah Nabi kita yang bernama MUHAMMAD itu sendiri.
ABDULLAH = MUHAMMAD = Penghulu sekalian Alam
MUHAMMAD = Nama ke-Esa-an yang menghimpun nama Adam + nama Allah
ADAM = Nama Syariat = Nama Hakekat = Nama kebesaran bagi kesempurnaan Tajjali NUR MUHAMMAD
Bahwa :
(ADAM daminnya ‘Hu’) = (MUHAMMAD daminnya ‘Hu’) = (ALLAH daminnya ‘Hu’)
Sedangkan......!!!
‘HU’ makna Syariat = Dia seorang laki-laki
‘HU’ makna Hakekat = Esa = Tidak terbilang- bilang
.
Isyarat ‘HU’ dalam Al-Quran :
“Huwal hayyun qayyum” = yang hayyun awal, dan tidak ada permulaannya.
“Huwal aliyyil adzim” = yang bersifat dengan sifat-sifat kesempurnaan lagi maha besar.
“Huwal rahmanur rahim” = yang bersifat rahman dan rahim.
“Huwal rabbul arsyil karim” = yang memiliki Arasy yang maha mulia
(ARASY = Nama kemuliaan diri Nabi kita yang sebenar benarnya = Nama majazi bagi sesuatu tempat = Suatu alam gaib yang dimuliakan)
.
Bahwa :
Yang bernama ABDULLAH itu adalah Nabi kita yang bernama MUHAMMAD itu sendiri.
ABDULLAH = MUHAMMAD = Penghulu sekalian Alam
.
Semuanya nama-nama yang mulia, dilangit dan dibumi itu adalah nama-nama kemuliaan dan kesempurnaan dari Tajalli NUR MUHAMMAD itu sendiri, dan menjadi nama majazi pada tiap tiap wujud yang dimuliakan pada alam ini.
.
Isyarat-NYA dalam AL-QUR'AN :
“Wahuallazi lahu fiisamaawati wafil ardhi illahu”
“Dan Dialah yang sebenar benarnya memiliki sifat sifat Ketuhanan yakni sifat kesempurnaan yang ada dilangit dan sifat kesempurnaan yang ada di bumi”
.
Bahwa :
“Hakekat kebesaran NUR MUHAMMAD itu meng-himpun-kan 4 jenis Alam :
1. Alam HASUT = Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya.
(Maksudnya : HASUT pada diri kita ~> Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat, Tulang)
2.Alam MALAKUT = Alam gaib bagi malaikat-malaikat
(Maksudnya : MALAKUT pada diri kita ~> Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perasa dsb)
3.Alam JABARUT = Alam gaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka
(Maksudnya : JABARUT pada diri kita = Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat yang mulia dan terpuji)
4.Alam LAHUT = Alam gaibul gaib kebesaran NUR MUHAMMAD
(Maksudnya :LAHUT pada diri kita = Batin tempat Rahasia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat)
.
(Maksud 4 Alam diatas = Wujud kesempurnaan Tajalli NUR MUHAMMAD = terhimpun pada kebenaran wujud diri Rasulullah yang bernama INSANUL KAMIL)
.
Hal ini menjadi berkah dan “Faidurrabbani” yakni kelebihan bagi tiap-tiap mukmin yang ahli tahkik, bahwa mereka itu adalah “Wada syatul Ambiya” yakni mewarisi kebenaran batin Nabi-Nabi dan Rasul dan mukmin yang tahkik itulah yang dinamakan Aulia Allah.
Namun kebanyakan mukmin itu tidak mengetahui bahwa dirinya adalah Aulia yang sebenarnya.
.
bahwa :
MUHAMMAD itu ada 2 rupa atau 2 makna :
1. MUHAMMAD yang bermakna Qadim Azali = DIRI MUHAMMAD yang pertama, yang tidak kenal mati selama lamanya.
(Maksudnya : MUHAMMAD diri yang pertama = yang awal Nafas + yang akhir Salbiah + yang dzahir Ma’ani + yang batin Ma’nawiyah)
2. MUHAMMAD yang bermakna MUHAMMAD Bin ABDULLAH = Insanul Kamil yang mengenal mati.
(Maksudnya : MUHAMMAD diri yang kedua = yang bersifat manusia biasa, yang berlaku padanya “Sunnatu Insaniah” yaitu “Kullu nafsin zaikatul maut” namun Jasad Nabi kita adalah Qadim Idhofi = tiada rusak, selama-lamanya di kandung bumi)
“Innallaha azza wajalla harrama alal ardhi aiya kulla azsadal ambiya”
“Bahwasanya Allah Ta’ala yang maha tinggi telah mengharamkan bumi menghancurkan jasad para nabi nabi”
.
Ingat hal dibawah ini baik-baik :
.
Agar pemahaman ini tidak sama seperti pemahaman yang ada pada paham-paham yang lain diluar ini, maka perlu kita tetapkan dahulu paham kita sebagai berikut :
.
1. Bahwa Nabi kita MUHAMMAD , yang MUHAMMAD itu adalah manusia biasa seperti kita, hanyalah dilebihkan dengan derajat ke-Rasul-an.
.
2. Bahwa tiap-tiap manusia itu sendiri, baik pada hukum aqli maupun hukum naqli, mempunyai 2 macam DIRI yakni
- Diri pertama = Diri Hakiki = Rohani,
- Diri kedua = Diri Majazi = Jasmani,
DIRI yang kedua atau DIRI JASMANI itulah kemuliaan bagi Rasulullah maka dinamakan INSANUL KAMIL.
.
3.Bahwa DIRI HAKIKI yang bermakna ROHANI itulah yang bernama MUHAMMAD .
Dialah yang Qadim Azali, Qadim Izzati, Qadim Hakiki, itulah makna yang dirahasiakan, yang menjadi ke-Esa-an segala sifat kesempurnaan yang 99.
Jalannya kebesaran wujud ROH Nabi kita itulah yang diisyaratkan oleh kalimah “HUALLAH”
Jadi makna MUHAMMAD itu Tahkiknya adalah “AINUL HAYYAT ” yakni wujud sifat yang hidup dan yang menghidupkan.
Maka dari itu juga yang diisyaratkan dengan kalimah “LAA ILLAHA ILLALLAH” dan yang dibesarkan dengan kalimah “ALLAHU AKBAR” dan yang dipuji dengan kalimah “SUBBHANALLAH WALHAMDULILLAH” dsb lagi.
Itu juga yang dipuji dengan “ALHAQ QULHAQ” oleh seluruh malaikat-malaikat Mukarrabin.
.
4. Bahwa DIRI MAJAZI yang bermakna JASMANI itulah yang bernama INSANUL KAMIL.
MUHAMMAD majazi = MUHAMMAD yang kedua yang menempuh Al-Maut
namun JASAD Nabi itu adalah QADIM IDHOFI.
JASAD Nabi kita itulah diisyaratkan oleh ayat Al-Quran
“Barakallahu fii wujudil karim” = “Maha sempurnalah sifat Allah pada kedzahiran wujud yang sebaik baik rupa kejadian itu”.
Hadist Qudsi :
“ Dzahiru Rabbi wal batinu abdi” = Kedzahiran sifat kesempurnaan Allah itu adalah maujud pada hakekat kesempurnaan seorang hamba yang bernama MUHAMMAD Rasulullah itu. = maujud dengan rupa INSANUL KAMIL.
Maka rupa wujud INSANUL KAMIL itulah yang diisyaratkan oleh Al-Quran dengan “Amfusakum” = “Wujud Diri Kamu Sendiri”.
“Wafi amfusakum afalaa tubsirun” = “Dan yang diri kami berupa wujud insan itu apakah tidak kamu pikirkan” = yang menjadi diri hakiki atau diri pertama pada insan itu.
.
Pada hakekatnya “diri kedua” adalah kebenaran dan kesempurnaan ROH Nabi kita yang bernama MUHAMMAD itu semata mata,
(Maksudnya : Diri kedua = Insan yang kedua = Rupa MUHAMMAD yang nyata = yang Nasut = Kebenaran Roh Nabi kita yang bernama MUHAMMAD yang diisyaratkan oleh Al-Quran)
“ALLAHU NURUSSMA WATIWAL ARDHI” = Kebenaran NUT ALLAH itu ialah Maujud di langit dan dibumi.
“NURUN ‘ALA NURIN” = NUR yang hidup dan yang menghidupkan atas tiap tiap wujud yang hidup pada alam ini,
. Itulah isyarat-isyarat ayat AL-QUR'AN .
“WAKULLI HAMDULILLAH SAYURIKUM AAYAATIHI FAAKHIRU NAHA”
“Dan ucapkanlah puji bagi ALLAH karena sangat nampak bagi kamu pada wujud diri kamu itu sendiri, akan tanda tanda kebesaran ALLAH Ta’ala, supaya kamu dapat mengenalNYA”
.
Sabda Nabi MUHAMMAD saw :
“MAMTALABAL MAULA BIKHAIRI NAFSIHI FAKADDALLA DALALAM BAIDA”
”Barang siapa mengenal ALLAH Ta’ala diluar dari pada mengenal hakikat dirinya sendiri, maka sesungguhnya adalah ia sesat yang bersangat sesat.
Karena hakekat DIRI yang sebenarnya, baik Rohani maupun Jasmani tidak lain adalah wujud kesempurnaan tajalli NUR MUHAMMAD itu semata-mata.
Maka apa-apa nama segala yang maujud pada alam ini, baik pada alam yang nyata dan alam yang gaib adalah semuanya "nama majazi" bagi kesempurnaan Tajalli NUR MUHAMMAD.
( Sumber dari ERZ )
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

1 comments:

  1. Assalamualaikum..terima kasih segala postingannya..sangat bermanfaat

    BalasPadam