MAKNA ARAFTU RABBI BI RABBI


 MAKNA ARAFTU RABBI BI RABBI

Abu Yazid Al-Busthami berkata :
"Ketika Aku Terjaga Kulihat Allah, Ketika Aku Tidur Kulihat Allah, Ketika Aku Duduk Kulihat Allah, Ketika Aku Berdiri kulihat Allah, Ketika Aku Berjalan Kulihat Allah"
.
Dari itu maka jelaslah sekarang kepada kita bahwa yang mencari itulah yang dicari, yang memandang itulah yang dipandang
.
Dalam Ilmu makrifat, Nyawa itu dinamai RASUL yang bernama MUHAMMAD. Kepada Muhammad itulah putusnya pengetahuan kita. Bahwa, kita tiada sampai kepada martabat pengenalan terhadap Tuhan melainkan hanya Muhammad sajalah Wasilah untuk menyampaikan pengenalan kepada Tuhan
Tuan Guru Dr. Hj Jahid Sidek Al - Khalidi

"ARAFTU RABBI BI RABBI"
Ku kenal Tuhanku dengan Tuhanku, Ku kenal Tuhanku dengan mengenalnya jua, yaitu Muhammad

Muhammad-lah yang senantiasa berkasih-kasihan dengan Tuhan, tiada putus-putusnya, Muhammad itulah rahasia sifat Tuhan, Orang yang maqam hakekat sholat, tafakur dan apapun jua harus melalui Musyahadah.
Musyahadah harus melalui maqam fana, Maqam Fana itu meniadakan diri yang kasar pada diri yang halus, Artinya dalam akuan kita tiada Adam yang kasar ini, yang ada hanya Muhammad dengan TuhanNya, Inilah yang di maksud mati Hakekat, maka beradalah diri dalam keadaan setengah sadar, Hanya sampai disinilah batas pengetahuan kita

Adapun Nyawa tatkala sakaratul maut bagaikan cahaya lampu yang kembali cahaya itu kepada lampunya tatkala lampu padam, karena cahaya lampu itu adalah hak lampunya, maka pulanglah hak itu kepada empunya hak

"QULLU MIN INDILLAH"
Katakan, bahwa semua itu dalam genggamanKu

Teruslah berusaha untuk dapat mengenal diri yang batin yang bernama Muhammad, Kalian akan mengetahui bahwa wujud Muhammad itu ada pada rahasia KetuhananNya,
Barang siapa tiada mengetahui batin Muhammad dalam rahasia Tuhannya maka sekali-kali tiadalah ia mendapat kesempurnaan pada Makrifatnya.
Lalu., bagaimana orang yang belum sempurna Makrifatnya pada saat Sakratul maut..? Nyawa orang itu akan ditarik dengan isim Kaharnya Allah, namun bagi yang mengenalNya akan dikasihiNya
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tiada mengambil faedah atau maksud pada apa yang diperbuatnya

Oleh karena itu, Tiliklah keelokanNya maka kita akan ditilik dengan sifat JAMAL "Hadratur Rahman"
Tiliklah kuasaNya, maka kita akan ditilik dengan sifat JALAL "Hadratur Rububiyah"
Tiliklah kesempurnaanNya, maka kita akan ditilik dengan sifat KAMAL "Hadratur Sariji"
Orang yang tiada sampai kepada sebenar-benarnya mengenal, maka ditilik dengan sifat KAHAR karena menilik kekerasanNya

Ingatlah Bahwa, Jasmani akan kembali kepada bumi, Ruhani akan kembali kepada Nur Muhammad, Nyawa akan kembali kepada Empunya Hak

Musyahadah adalah bermesraan antara ujud kepada DzatNya seperti mesranya cahaya dengan lampunya, pujinya HU-ALLAH

Sakaratul Maut adalah saat Ruhani meninggalkan jasmani, seperti kembalinya cahaya lampu kepada lampunya, pujinya ALLAH-HU

Tinggallah Nyawa memuji Tuhannya dengan pujinya AH-AH

Lalu.. kembalilah Nyawa kepada Empunya Hak, dengan pujinya :
LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH,
Tiada dengan huruf, tiada dengan suara

MENGENAL ALLAH DENGAN ALLAH
------------------------------------------------------------
Inilah maqom nabi Muhammad SAW
Maqom tanpa tapal batas
Maqom kebingungan
Kebingungan Illahiah .......
Maqom yang mana semua yang baru termusnahkan dalam kedekatan yang hakiki
Bukan dalam pengertian ruang dan waktu
Ketika salik tiba di maqom penghambaan
Menangislah semua hati
Asbab telah dipenuhi Rahasia yang paling Rahasia
Aku menangis bukan karena Cintaku pada - Mu
Atau Cinta - Mu pada - Ku
Atau Kerinduan yang menggelegak yang tak mampu kutanggung dan kuungkapkan
Tapi aku menangis karena aku tidak akan pernah mampu merengkuh - Mu
Engkau Nyatakan bahwa .....
Aku ini Sendirian
Semua makhluk akan musnah apabila Kau tampakkan Wajah - Mu
Tidak ada yang Serupa Dengan - Mu
Lantas,bagaimanakah aku tanpa - Mu
Teluh kuhancur leburkan diriku karena - Mu
Namun .....
Diri - Mu hanya tersingkap oleh Diri - Mu Sendiri
Engkau hanya terungkap oleh Engkau - Mu Sendiri
Engkau yang Mandiri adalah Engkau yang Sendiri
Engkau yang Sendiri adalah Engkau yang tidak perlu Kekasih
Engkau Yang Esa adalah Engkau Yang Esa
Engkau Yang Satu adalah Engkau Yang Satu
Maka ......
Dalam ketenangan kemilau membutakan Samudera Pemurnian - Mu
Biarkan ....
Aku memandang - Mu dengan Cinta - Mu
Menjadi sekedar hamba - Mu dalam Ridha - Mu
Seperti Muhammad yang menjadi Abdullah Kekasih - Mu

( Sumber dari TAUHID / Mukhlis )





Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan