Hakikat Dzikir
Dzikir lisan adalah dzikir dimana dengan dzikir itu mengingatkan qolbu yang lalai kepada Allah swt
Dzikir jiwa ( nafs)
Adalah dzikir yang terdengar oleh huruf maupun suara tetapi terdengar oleh rasa dan gerak² dalam batin.
Dzikir qolbu
Adalah aktivitas qolbu dengan segala apa yang tersembunyi didalamnya dari pancaran keagungan dan keindahannya.
Dzikir roh
Adalah tersimpul pada penyaksian cahaya cahaya tajalli sifat.
Dzikir sirri
Adalah fokusnya tersingkapan rahasia rahasia ilahiyah
Dzikir khafi
Adalah menyelaraskan cahaya² kemaha indahan zat ahadiyah ditempat yang benar
Dzikir akhfal khafi
Adalah memandang pada hakikat haqqul yakin dan tak ada yang nampak kecuali allah taala , sebagaimana firmannya.
"Maka sesungguhnya dia maha tahu yang rahasia dan yang lebih tersembunyi " ( thaha :7)
Shyiekh Abdul Qodir Jaelani berkata , diriwayatkan bahwa Rasullah telah bersabda :
Maukah kuceritakan kepadamu tentang amalan
terbaik
dan paling bersih dalam pandangan allah, serta orang tertinggi derajatnya diantaramu , yang lebih baik dari pada menyedekahkan emas dan perak serta memerangi musuh²mu dan memotong leher mereka dan mereka juga memotong lehermu? Para sahabat bertanya apakah itu wahaiRasullah ? Beliau menjawab dzikir kepada Allah ( Riwayat al baihaqi) Rasullah saw bersabda
" yang paling utama aku ucapkan aku dan ucapan nabi sebelumku adalah " Lailahailallah " setiap maqam dzikir bersuara ( jahr) maupun yg tersembunyi ( khafi)
Bermula adalah dzikir lisan kemudian dzikir jiwa ( nafs) kemudian dzikir qolbu lalu dzikir roh kemudian dzikir sirr ( rahasia roh) kemudian dzikir rahasia (khafi ) lalu dzikir paling rahasia
( akhfal khafi )
Perlu diketahui disana ada sisi roh lain yang lebih lembut dibanding roh roh yang ada yang disebut dengan ( Thiflul Maani) ialah suatu kelembutan yg memotivasi seluruh gerak menuju kepada allah swt, para ulama sufi menegaskan roh ini tidak bersemai pada setiap orang namun lebih bersemai pada kalangan khusus , sebagaimana firman allah swt
" Allah mempertemukan roh dari perintahnya pada orang yang dikehendaki dari kalangan hamba hambanya ( ghafir:15)"
( Sumber dari Grup Ilmu Tasawuf - Hakikat )
HKIKAT DZIKIR
0 comments:
Catat Ulasan