"Tasawwuf yang muktabar dalam akidah "
Mesti ada pimpinan Syeikh, kerana tasawwuf adalah madrasah kerohanian yang merupakan duplicate atau salinan madrasah kerohanian Rasulullah SAW. Bagaimana Para Sahabat
dipimpin oleh Rasulullah SAW, maka begitulah
Para Salik tasawwuf mesti dipimpin oleh Syeikh yang berkelayakan yang memenuhi syarat
syarat yang telah ditetapkan."
Dr Hj Jahid Sidek Al Khalidi
Tasawuf adalah rahasia besar yang kesempurnaannya hanya boleh dirasakan tak sempurna diceritakan kerana Rahmat yang turun dari rahasia ini senantiasa berbeda atas masing masing hamba yang setia taat menjalankannya
Apa itu Tasawuf ?
Tasawuf atau yang juga dikenal dengan sufisme adalah ajaran bagaimana menyucikan jiwa, penjernihan akhlak, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagiaan murni.
Penilaian benar atau tidaknya suatu pemahaman bukan hanya dilihat dari pengakuan lisan (lahir semata, red), pemahaman diri atau tidaknya tersebut sesuaikah dengan Al Qur'an dan As Sunnah.
Hakikat dari tasawuf itu terletak di kalam batin, "Ù„َا ØَÙˆْÙ„َ ÙˆَÙ„َا Ù‚ُÙˆَّØ©َ Ø¥ِÙ„َّا بِاللهِ العَÙ„ِÙŠِّ العَظِÙŠْÙ…ِ LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHI...". Artinya: Tiada daya dan upaya melainkan (dengan) kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Sebuah pengakuan keterbatasan manusia atas kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setiap orang yang memiliki masalah atau kebimbangan hati, harapan datangnya pertolongan dari Allah SWT. Karena kekuatan agung yang paling dahsyat itu hanyalah kekuatan yang datang dari Dia Rabb Yang Maha Kuasa, pemilik jagat alam raya.
"Besarnya pahala; Hadir bersama besarnya ujian". Sesungguhnya apabila Allah cinta kepada sesuatu kaum (hamba-Nya, red), maka Dia akan menguji mereka. Sesiapa yang ridha, maka Allah akan ridha kepadanya. Sesiapa yang tidak ridha, maka Allah pun tidak akan ridha kepadanya. (Khadimul Qur'an)
0 comments:
Catat Ulasan