HAKIKAT DIRI
"Aku jadikan ENGKAU karena AKU. Dan Aku jadikan seluruh alam Semesta ini dengan kebesaranmu ya Muhammad"
Sabda Rasullah saw :
"Aku dari Allah dan seluruh orang mukmin adalah dari aku"
Oleh karena kebesaran Nur Muhammad maka seluruh manusia hendaklah meyakini dan menghayati keagungan CAHAYA MAHA CAHAYA MUHAMMAD tersebut.
Jadikan ia sebagai pegangan dalam menjalani hidup guna menghindarkan diri dari segala ke egoan diri Sehingga, kita boleh menemukan HAKIKAT DIRI (Jati Diri), yang ber-selimutkan NUR MUHAMMAD. hakikat JIWA berasal dari NUR MUHAMMAD yang merupakan SIFAT.
Hakikat SIFAT yaitu DZAT-Nya yang BAQA;. DZAT ini bukan HAYYUN, akan tetapi GHAIRU.
"Asal-Muasal DIRI itu adalah ROH.
Saat ROH berada dalam tubuh maka disebut JIWA.
Saat ROH keluar-masuk disebut NAPAS.
Saat ROH mempunyai kehendak, disebut HATI, dan
Saat ROH menginginkan sesuatu, disebut NAFSU.
Saat ROH memilih sesuatu, disebut IKHTIAR,
saat percaya sesuatu disebut IMAN dan saat ROH berbuat sesuatu, disebut AKAL.
Adapun POHON AKAL disebut ILMU. Akhirnya, dalam ILMU inilah sesungguhnya JATI DIRI manusia bersemayam, letak ZAHIR (WUJUD- ALLAH dan SABDA RASULULLAH (NUR MUHAMMAD) 'menyatu' dengan 'diri' manusia.
Amalan-Amalan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lain dan yang meletakkan manusia sebagai makhluk Termulia di alam semesta raya ini.
Simaklah sabda Rasulullah saw :
"Zahir (wujud) Allah SWT itu dari batin hambanya"
Zahir/wujud/ada-nya Allah swt sesungguhnya bermula dari batin manusia. Allah SWT mengikuti 'persangkaan' dan kemahuan si batin manusia sendiri.
Simak juga Sabda Rasulullah saw: Barang siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah swt.
0 comments:
Catat Ulasan