TERSINGKAPNYA TABIR
-----------------------------------------
Suatu ketika seorang sufi Abu Bashir sedang berdiri dekat Ka’bah, serta menjuruskan pandangannya kepada orang ramai yang sedang bertawaf, dia tertegun karena begitu banyaknya orang yang mengerjakan tawaf sehingga kedengaran suara gemuruh takbir, tahmid, tasbih serta do’a
Lalu terlintas didalam benaknya tentulah mereka itu mendapat keampunan di sisi Allah swt ......
Sejurus kemudian datanglah Imam Ja’far Shaddiq, seorang imam besar keturunan Rasulullah saw, dan dia mengetahui apa yang terlintas di dalam benak anak muridnya itu, lalu berkata kepada Abu Bashir ....
"Pejamkanlah matamu wahai Abu Bashir"...
Dengan rasa kebingungan yang mendalam akhirnya Abu Bashir menuruti dan patuh atas apa yang diperintahkan oleh gurunya itu...
Kemudian Imam Ja’far Shaddiq mengusap wajah Abu Bashir dan berkata ...
Sekarang bukalah matamu wahai Abu Bashir, dan lihat kembali kepada orang ramai yang sedang bertawaf itu...
Setelah Abu Bashir membuka matanya, alangkah terperanjat dia tiada terkira, karena sekarang apa yang dilihatnya hanyalah sekumpulan orang-orang yang "BERKEPALA BINATANG" sedang melakukan tawaf, diantara mereka ada yang menyalak, mengaum, mengembik dan mengerang...
Sambil diliputi rasa heran, kebingungan, dan ngeri ketakutan, dia kemudian bertanya kepada gurunya ....
Apa yang sebenarnya yang terjadi ini wahai guru...?
Maka Imam Ja’far Shaddiq menjelaskan ....
"Pada kali pertama yang engkau lihat itu, adalah sifat wujud jasadniyah luar mereka saja yang sedang bertawaf...
Pada kali kedua yang engkau lihat adalah sifat bathin dalam wujud ruhaniyah mereka"...
Lalu Abu Bashir bertanya lagi ....
Kenapa bisa terjadi hal yang demikian wahai guru ?, padahal mereka sedang berhaji, dan kelihatan mereka itu sedang bertakbir, bertahmid, dan bertasbih mengagungkan Allah swt ?...
Dan dijawab oleh Imam Ja’far Shaddiq ..
"Apa yang mereka ucapkan itu tidak bersungguh-sungguh keluar dari lisan mereka, karena tidak bersesuaian dengan apa yang terlintas didalam hati mereka...
Apa yang mereka usahakan tidak pernah ditujukan kepada Allah swt, tetapi keduniaan yang mereka tujui...
"Mereka itu punya hati, tapi tidak digunakan memahami tentang allah...
Mereka punya mata tapi tidak digunakan untuk melihat tanda kekuasaan allah...
Mereka punya telinga tapi tidak mendengar ayat ayat allah...
Mereka itu seperti binatang, bahkan lebih sesat dari binatang, karena lalai tidak mengenal allah"...(Al A'raf) 179...
Mereka masih lagi mengingati yang lain selain Allah swt karena kenyataannya mereka masih lagi mengagungkan jabatan kedudukannya, ilmu-keilmuannya dan harta kekayaannya, padahal Allah swt Maha Mengetahui apa yang terlintas didalam diri kita baik zahir maupun batin...
Oleh sebab itu luruskan ikhlas niatmu karena Allah swt dan Rasul-Nya, dan pasrah berserah dirimu untuk diaturkan oleh Allah swt dengan segala ketentuan-Nya, karena itu adalah awal serta akhir dari segala perjalanan ibadah seseorang insan...
Dan sesuatu yang dilihat itu belum tentu benarnya, jika dilihat hanya pada luar kedzahirannya saja...
( Sumber dari FB Siti Hariyani EA )
0 comments:
Catat Ulasan