ke
Apabila kita hendak mengenal
DIRI Maka hendaklah terlebih
dahulu kita Mengenal akan Rahasia NUR MUHAMMAD,
Karena Rahasia NUR MUHAMMAD itulah yang dapat Mengenalkan kita kepada Sebenar-benarnya DIRI.
ADAPUN YANG BERNAMA
DIRI ITU TERBAGI KEPADA DUA BAGIAN :
Pertama diri yang Zahir
Kedua diri yang Batin.
DIRI kita yang ZAHIR itu,
adalah bayang-bayang DIRI kita yang BATIN, yang juga berhuruf dan berkalimah ALLAH.
Kemudian, sesudah kita ketahui DIRI yang ZAHIR itu, lalu kita ketahui pula diri kita yang BATIN.
Siapakah diri batin kita ?
Sebab DIRI yang BATIN itulah
yang dapat mengenal Tuhannya,,,,
seperti kata ahli sufi :
"BARANG SIAPA MENGENAL
DIRINYA, MAKA TERKENALLAH IA
AKAN TUHANNYA".
Sebelum kita Mengenal Diri kita yang Batin, hendaknya lebih dahulu kita Matikan diri mati maknawi (fanakan)
diri kita yang Zahir,
Seperti sabda Rasullulah :
"MATIKAN DIRIMU SEBELUM
KAMU MATI".
Setelah Mati maknawi (fana) diri kita yang Zahir itu, barulah Nyata
Diri kita Yang Batin Yang
disebut Sebenar-benarnya Diri. Jika Diri kita Yang Zahir itu sudah Fana, berarti Diri kita yang Zahir sudah lebur (lenyap) kepada Diri Yang
Batin.
Diri Kita Yang Zahir Itu Sesuai Dengan Maksud Kata-Kata :
"DARI PADA TIADA MENJADI ADA, DAN DARI PADA ADA
MENJADI TIADA".
Maksudnya : Diri yang Zahir ini
sudah Tiada (fana), tetapi
yang ada hanya Diri Yang Batin Yang bernama Muhammad, Seperti yang disebut dalam hadits qudsi :
"KUJADIKAN ENGKAU
(YA MUHAMMAD) KARENA
AKU, DAN KUJADIKAN SESUATU ITU KARENA ENGKAU".
Jelas lah, yang bernama
Muhammad itulah sebenarnya
Diri kita yang Batin, karena Muhammad itulah yang ada mempunyai Tubuh, Hati, Nyawa, dan Rahasia.(AKU)
ADAPUN TUBUH MUHAMMAD
ITULAH YANG BERNAMA
ALAM INSAN, YAKNI SYARIAT.
ADAPUN HATI MUHAMMAD
ITULAH YANG BERNAMA
ALAM IJSIN, YAKNI THARIKAT,
ADAPUN NYAWA
MUHAMMAD ITULAH YANG
BERNAMA ALAM MISAL YAKNI HAKIKAT.
ADAPUN SIR MUHAMMAD
ITULAH YANG BERNAMA
ALAM RUH, YAKNI
MA'RIFAT.
Sesudah demikian itu, Muhammad itu pula lah yang akan mengenal Tuhannya,,, Muhammad dapat mengenal Tuhannya setelah fana
Tubuhnya, Hatinya, Nyawanya, Rahasianya, Dzatnya, Sifatnya, Asmanya, dan Afalnya,,
Firman Allah :
"KATAKAN OLEHMU
(MUHAMMAD) BAHWASANNYA ALLAH TA'ALA ITU ESA ;
ESA PADA DZATNYA, ESA
PADA SIFATNYA, ESA PADA
ASMANYA DAN ESA PADA
AF'ALNYA".
Setelah kita Mengenal Diri Yang Batin, Maka kita Fanakan pula Diri Batin itu, Sejajar dengan Firman Allah :
"SERAHKAN DIRIMU HAI
(MUHAMMAD) PADA TUHANMU YANG HIDUP DAN TIADA MATI,,,
Mengenai Muhammad
Menyerahkan dan Meng esakan Diri kepada Allah adalah seperti yang diuraikan di bawah ini :
contohnya,
apabila Muhammad memfanakan
batinya maka Baqa ia dalam Dzat (Allah)
ADAPUN BATIN MUHAMMAD
ITU ADALAH DZAT KEPADA
ALLAH, DAN RAHASIA (Sir)
KEPADA HAMBA.
ADAPUN AWAL MUHAMMAD ITU ADALAH SIFAT KEPADA
ALLAH, DAN NYAWA
KEPADA HAMBA.
ADAPUN AKHIR MUHAMMAD
ADALAH ASMA KEPADA ALLAH, DAN HATI KEPADA
HAMBA.
ADAPUN ZAHIR MUHAMMAD
ADALAH AF'AL KEPADA
ALLAH, DAN TUBUH KEPADA HAMBA.
Adapun yang disebut Hamba
itu Tiada lain dari Muhammad
jua : dan jangan sekali-kali disangka Hamba itu adalah kita (jasad), karena kita ini pada ilmunya sudah tidak ada lagi (fana).
Rahasia, Nyawa, Hati, dan
Tubuh Muhammad itu pun sudah Fana kepada Dzatnya, Sifatnya, Asmanya dan Afalnya (Allah),
Oleh sebab itu, Tubuh kita yang Zahir dan Batin Fana kepada Allah jua adanya,
Yaitu Fana fillah dan Baqa billah maka : Segala Perbuatan (AF'AL)
adalah Perbuatan Allah, si
hamba sama sekali tidak memiliki perbuatan. LAHAULA WALA KUATA
Segala ASMA pada
hakikatnya adalah Asma Allah.
Nur (Nabi kita) Muhammad
SAW dari pada Nur DZAT
Allah Ta'ala sekelian mahluk dan segala sesuatu dijadikan
dari padanya. Segala SIFAT pada hakikatnya adalah Sifat Tuhan yang ada pada hamba yg berwujud
(AKU)
Itulah mereka yang sebenar- benarnya marifat kepada Allah,,,
Tetapi segala perbuatan jahat itu akuilah itu perbuatan dirimu yg telah di kuasai oleh nafsu,,
( Sumber Dari FB HAKEKAT DIRI MENGENAL NUR MUHAMMAD )
0 comments:
Catat Ulasan