ke
Memulangkan Amanah ALLAH SWT.
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani menamakan kandungan itu sebagai Tiflul Ma'ani atau Bayi Ma'nawi dan menjelaskan bahwa istilah merujuk pada RUHKU ALLAH yg disebutnya sebagai RUH AL-QUDSI.
1 .Makhluk pertama yg diciptakan Allah (ditajalikan) adalah Ruh Muhammad diciptakan dari Cahaya Jamalullah.
2 .Ruh Muhammad adalah Ruh Yang Termurni sebagai Makhluk pertama dan asal seluruh makhluk, dari Ruh Muhammad itulah Allah menciptakan semua Ruh di alam Lahut yakni Negeri Asal bagi seluruh manusia, maka disebut sebagai Umat Muhammad.
3 .Selanjutnya ruh-ruh (bukan ruh tapi ruh-ruh) diturunkan ke Alam Terendah yakni Jasad setelah membuat Pengakuan di hari Perjanjian dimana Allah bertanya "Alastu Birobbikum"?~>"Bukankah Aku ini Tuhanmu"? Ruh menjawab "Benar Engkaulah Tuhan kami"
4 .Proses turunnya (ruh) adalah setelah ruh diciptakan di alam Lahut maka diturunkan ke Alam Jabarut dan dibalut dgn Cahaya Jabarut sebagai pakaian antara Dua Haram disebut sebagai Ruh Sulthani.
*Selanjutnya diturunkan lagi ke Alam Malakut dan dibalut dgn Nur Malakut dinamakan sebagai Ruh Ruhani.
*Diturunkan lagi ke Alam Mulki dan dibalut dgn Nur Mulki dinamakan Ruh Jasmani.
5 .Untuk kembali (jalan pulang) ke negeri asalnya (Alam Lahut) manusia perlu beribadah, maksudnya ibadah disini adalah Ma'rifatullah, Ma'rifat terwujud bila manusia dapat melihat indahnya sesuatu yg Terpendam dan Tertutup dalam Rasa Dilubuk Hati disebut sebagai Kunza Mahfiyyan atau terpendam dan tertutup.
Firman Allah Swt "Kuciptakan Makhluk Agar Merekn MengenalKu"
6 .Alam Ma'rifat=Alam Lahut=Negeri Asal Kita=Tempat Ruh Al-Qudsi=Bayi yg perlu dilahirkan semula=Aku.
7 .Yg dimaksudkan dgn Ruh Al-Qudsi adalah Hakekat Manusia yg disimpan di Lubuk Hati, Keberadaannya akan diketahui dgn mengamalkan secara terus menerus kalimah Laa ilaha illallah.
8 .Ahli Ma'rifat menamakan Ruh Al-Qudsi dgn sebutan Tiflul Ma'ani (bayi ma'nawi) karena ia dari Ma'nawiyah Qudsiyyah.
( Sumber dari HAKIKAT INSAN (Mengenal Diri )
0 comments:
Catat Ulasan