Ketika Adam bangun dari tidurnya, ia sangat terkejut. Ia melihat seorang duduk disampingnya. Wanita itu indah, cantik dan mengagumkan.
“Siapakah engkau? Mengapa berada di sini?” tanya Adam. Dengan tersenyum manis Hawa menjawab, “Aku adalah Hawa yang diciptakan untuk menjadi teman hidupmu.”
Betapa gembiranya hati Adam mendengar jawaban itu. Ia memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan keinginannya sehingga ia tidak merasa kesepian lagi.
Begitu Adam bertemu dengan Hawa, maka tumbuh di hatinya rasa ingin memuaskan nafsu biologis.
Ketika itulah Malaikat berkata:
“Jangan dulu, hai Adam, sampai engkau mambayar mahar (Mas Kawin) kepada Hawa.” Adam pun bertanya, “Apakah maharnya?” Malaikat menjawab, “Maharnya adalah engkau harus membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.”
Setelah Adam memenuhi mahar yang dimaksud, dan Malaikat Jibril membacakan khutbah nikah. Lalu Allah menikahkan Adam dan Hawa, disaksikan oleh Malaikat Israfil, Malaikat Mikail dan beberapa Malaikat Muqarrabin.
Lengkaplah sepasang manusia penghuni surga. Keduanya lantas dikawinkan oleh Allah. “Hai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan nikmati segala yang ada, kecuali pohon ini. (Jika melanggar larangan itu) Nanti kamu akan jadi orang durjana,” firman Allah. Maka Adam dan Hawa pun hidup, berpasangan, bercengkrama dan berbahagia di surga yang sangat indah.
( Sumber dari FB HAKIKAT INSAN (Mengenal Diri )
0 comments:
Catat Ulasan