ILMU² ALLAH

 


ILMU² ALLAH

Sabda Nabi SAW :
"SESUNGGUHNYA SEMBAHYANG ITU MEMBANGKITKAN NYAWA MENYEMBAH ALLAH"
Para Ulama berkata :
"SESUNGGUHNYA SEMBAHYANG ITU LEBIH MULIA DARIPADA ISI ALAM SEMESTA"

Dikatakan Bahwa Gerak Itu, Bukan Gerak Sendiri Tapi ALLAH SWT Itulah Yang Menjadikan engkau Beserta Gerakmu..

Hakikatnya SHOLAT adalah berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa Tidak ada yg Nyata pada Diri Kita, Hanya ALLAH yaitu Diri Batin ( MUHAMMAD Mustaffa ) dan Diri
Pengertian SHOLAT HAKIKI terurai dlm kalimah ALHAMDU :
– ALIF
– LAM
– HA
– MIM
– DAL
yang artinyanya SEGALA PUJI MILIK ALLAH.

Dan Inilah perkataan yang mula-mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi ADAM a.s

“ALIF”
Melambangkan NIAT
Karena NIAT itu adalah mendzahirkan DIRI BATIN.
Dan DIRI BATIN inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau pemerintah = pemimpin.

“LAM”
Bila telah nyata DIRI BATIN, maka kita lafazkan TAKBIR RATUL IHRAM.
Maka berawal dari sini,
bukanlah manusia yang berkehendak tetapi segala-galanya adalah digerakkan oleh ALLAH.

“HA”
Apabila telah nyata ALLAH menguasai diri kita, maka kita pun rukuk, yg menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran ALLAH dan siap menerima segala PerintahNYA.

“MIM”
Maka diri kita mengakui bahwa DZAT ALLAH itulah Tuhan Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita yg mewujudkan dan menghidupkan kita.
Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.

“DAL”
Setelah kita tahu DZAT telah meng-karunia-kan kepada diri kita menjadi KhalifahNYA dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas Karunia itu (yang tidak dikaruniakan ALLAH kepada makhluk lain selain manusia )

Dari Abbadah bin Samat r.a, berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda;
“Semulia-mulianya IMAN seseorang yaitu ia Mengetahui bahwa ALLAH bersama dia dimana saja berada.”
(HR. At Thabrani).

Sesungguhnya semua ILMU yang ada pada manusia adalah ILMU ALLAH semata-mata sedangkan pada hakekatnya manusia itu adalah kosong tidak ada apa-apanya..
Oleh karena itu untuk bisa MAKRIFAT kepada ALLAH maka diberikanya ILMU kepada manusia melalui AKAL dan IMAN dg satu harapan agar manusia mengetahui hakekat sebenarnya tujuan mereka ada di dunia ini.

Surah Yunus ayat 57

ILMU ALLAH terbagi 3 bagian :
_Ilmu KALAM,
_Ilmu GAIB,
_Ilmu SYAHADAH

Firman ALLAH Surah IQRA ayat 3-5
Firman ALLAH surah AL-HASYR ayat 22

1. ILMU KALAM
adalah satu ILMU yang dapat dipelajari oleh manusia dengan manusia biasa dengan tujuan untuk memahami sesuatu di alam semesta kita ini.
Sebenarnya ILMU KALAM ini adalah satu ILMU untuk berkomunikasi antar sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Biasanya membicarakan dan mengajar manusia tentang sesuatu yang zahir semata-mata yang bisa diterima oleh daya pemikiran manusia saja, banyak menggunakan logika yang bisa diterima akal manusia.
Pemahaman terhadap ilmu ini adalah dengan apa yang di lihat, di dengar, dirasa, oleh panca inderanya hanya sebatas itu saja dan tidak dapat diterangkan tentang pengalaman ilmunya kepada orang lain.

Dengan ILMU KALAM manusia bisa mengkaji Atom
Tetapi manusia yang membuat kajian atom tersebut tidak mengerti apa itu Atom sebenarnya
Kalau kita perhatikan bagaimana hebatnya teknologi fisika.
Air yang tenang bisa diubah menjadi listrik lewat teknologi turbin.
Air dipanaskan menjadi uap mampu menggerakkan gerbong kereta api yang beratnya ratusan ton.

Air juga bisa mendongkrak mobil yang dengan memakai ujung jari tentu saja lewat teknologi hidrolika.
Air juga apabila di pisahkan inti atomnya akan terjadi ledakan sangat hebat, menjadi sebuah bom yang daya rusaknya luar biasa.
Air sifat dasarnya memadamkan api bisa berubah menjadi bahan bakar yang hebat.
Masih banyak teknologi lain yang hebat hasil penemuan manusia.

Berbicara tentang teknologi al-Qur’an, alam metafisika tentu hasilnya berpuluh, beratus bahkan berjuta kali lebih hebat dari teknologi fisika.
Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu membelah laut seperti yang dilakukan oleh nabi Musa atau menghidupkan orang mati.

Teknologi fisika akan selalu tertinggal jauh oleh teknologi metafisika.
Hal ini jika ditanya kepada seorang professor sekalipun sudah tentu dia tak dapat menerangkannya.

Tingkatan ilmu ini hanya bisa diterima oleh panca indera dan hanya dimengerti oleh orang itu sendiri, tetapi orang itu tidak dapat menerangkan apa yang dia pahami kepada orang lain dengan menggunakan ILMU KALAM ini.

Kita tidak dapat menerangkan bagaimana rupa dari warna merah kepada orang buta, sehingga orang buta tsb dapat memahami dan mengenal rupa warna merah tsb.

Jawabanya tentunya tidak bisa kita menjelaskannya..

Tetapi apakah kita tidak kenal dengan warna merah ??
Jawabanya tentu kita kenal
Lalu jika kenal kenapa pula kita tidak dapat memperkenalkan kepada si buta tersebut..??

Sesungguhnya fikiran itu telah di ilhamkan oleh ALLAH kepada manusia tersebut didalam bidang-bidang tertentu dan kemudian disampaikan pula kepada manusia bahasa yang ada.
Kalaulah warna merah yang berwujud dan dapat dilihat dengan mata tidak bisa kita menjelaskannya kepada orang buta lalu…

bagaimana halnya untuk memperkenalkan diri ALLAH s.w.t yang bersifat tidak sama dengan benda-benda yang ada di alam semesta ini ?
Melihat kondisi seperti ini maka ILMU yang dapat menerangkan sesuatu yang tidak bisa diterangkan dengan ILMU KALAM adalah ILMU GAIB.

2. ILMU GAIB
adalah satu ilmu pengetahuan yang luas sekali sehingga tidak bisa dicapai oleh daya pikir manusia, yang dapat menjelaskan sesuatu yang tidak dapat diterangkan oleh ILMU KALAM, dan meliputi Alam SAGHIR dan Alam KABIR.

Mereka yang memegang ILMU GAIB adalah yang dianugerahkan oleh ALLAH atau mereka-mereka yang sedang menjalani jalan HAKIKI dan MAKRIFAT melalui jalan Tasauf atau Sufiisme.
ILMU GAIB hanya bisa diajarkan sepenuhnya oleh guru gaib dan tidak bisa diajarkan oleh guru zahir.
Pd pengajaran dan pengkajian ILMU GAIB ini, guru zahir hanya bertindak sebagai penasehat mengikuti pengalaman (mursyidnya) didalam bidang HAKIKI dan MAKRIFAT terhadap seseorang yang menerima ILMU GAIB.

Pemegang ILMU GAIB terdiri dari 2 golongan manusia,

● pertama
adalah mereka yang dipilih sendiri oleh ALLAH untuk dikaruniakan dengan ILMU GAIB melalui satu cara penyampaian yang disebut LADUNI, bagi mereka ini akan terus diajari ILMU GAIB oleh guru-guru gaib, yg terdiri dari Wali-Wali ALLAH yang gaib, para Nabi dan Rasul-NYA,
● kedua
adalah mereka yang menemui jalan hakekat kepada ALLAH dengan cara berguru dengan guru-guru HAKIKAT dan MAKRIFAT serta mursyid yang mengetahui akan HAKIKAT dan MAKRIFAT, dan kemudian menerima petuah-petuah dari guru serta beramal dengan segala petuah gurunya itu.
Shg orang tsb kemudian mendapati LADUNI melalui perantaraan guru gaib yang terdiri dari Wali-Wali ALLAH, Nabi-Nabi dan Rasul-NYA.

Tingkatan ilmu gaib adalah menembus 7 lapis langit dan 7 lapis bumi serta apa saja yang ada diantara keduanya.
Oleh karena itu ILMU ini hanya bisa dicapai oleh AKAL dan IMAN saja
Seseorang yang hendak memiliki ILMU GAIB ini harus mendapat AKAL terlebih dahulu dalam hidupnya.

AKAL ini hanya bisa dihasilkan oleh HATI SUCI orang-orang mukmin terhadap ALLAH s.w.t saja.
Sebelum mendapatkan AKAL maka orang itu harus menghancurkan gumpalan darah kotor diujung JANTUNG mereka yang menjadi tempat ISTANA IBLIS
Bila hancur gumpalan darah kotor tersebut maka terpancarlah satu NUR = CAHAYA = ENERGI dari dalam JANTUNG yaitu NUR QALBU.
Sesungguhnya CAHAYA atau NUR atau ENERGI ini adalah HATInya orang Mukmin..
artinya HATI orang-orang Mukmin itu adalah ISTANA ALLAH.

Dengan adanya AKAL maka manusia tsb akan mempunyai IMAN yaitu keyakinan hakiki terhadap sesuatu atau penerimaannya secara mutlak tanpa ragu-ragu terhadap sesuatu yang diterima melalui ILMU GAIB walaupun sesuatu itu tidak bisa diterima oleh logika berfikir manusia.
Kadar kuasa penerimaan terhadap ILMU GAIB yang luas ini tergantung pada kadar tingkat keSUCIan HATI dan JIWA manusia tsb.

Maka seseorang harus tahu cara membersihkan DIRI/ menSUCIkan JIWA RAGAnya
Surah Al-Taghaabun ayat 11
Makin SUCI HATI seseorang dengan ALLAH maka semakin tinggilah tingkat penerimaan ILMU GAIB ini, yg hanya dapat dilihat dengan MATA BASHIR, didengar dengan TELINGA BATIN, dapat pula dirasakan dengan HATI HAKIKI = NURANI yang dimiliki orang-orang Arifbillah.

ILMU GAIB diajarkan kepada orang-orang tertentu melalui jalan LADUNI dengan 5 cara :
1. Dengan cara NUR,
2. Dengan cara TAJALLI,
3. Dengan cara SYIR = SIRR,
4. Dengan cara SYIR-USYIR = SIRR USIRR
5. Dengan cara TAWASUL

1. Dengan cara NUR
Cara ini biasanya diterima oleh seseorang yang sedang menjalani Tarekat Tasawuf.
Biasanya datang melalui sebuah mimpi yang dialami oleh seseorang yang mengamalkan Tarekat Tasawuf, mimpi ini bisa berupa kiasan atau secara terang-terangan.
Bila seorang Murid dalam tidurnya bermimpi maka menjadi kewajibannya untuk menceritakan mimpinya kepada gurunya untuk mendapatkan penafsiran mimpi tsb.

Dan bagi seorang guru yang Mursyid dan berpengalaman sudah tentu dapat menerangkan arti mimpi yang diterima oleh anak muridnya.
Didalam mimpi tsb orang-orang Tasauf mungkin saja diberi kiasan dengan satu peristiwa yang dialaminya dalam mimpinya atau guru gaib yang terdiri dari Rasul, Nabi dan Waliyullah datang mengajar sesuatu kepadanya di dalam mimpi tsb.

Maka dengan jalan mendapatkan mimpi tsb orang-orang yang menjalani ilmu Tasauf dapat menerima ILMU GAIB.
Firman Allah surah Yusup ayat 6

2. Dengan Cara TAJALLI
TAJALLI disini diartikan sebagai penjelmaan buah pikiran dari perasaan
“ ZAUQ ” selama mereka menjalani latihan Tarekat Tasauf.
Dengan mengalami “ ZAUQ ” terhadap ALLAH maka tercetuslah dari mulut atau terlintas di akalnya suatu pengetahuan baru yang tidak pernah di dengar atau di ucapkan oleh mereka sendiri sebelumnya.
Misalnya : terbacalah oleh dia sepotong doa padahal selama ini orang tsb tidak pernah membaca doa itu.

Biasanya seseorang yang sedang mengalami TAJALLI di kepalanya sering timbul banyak persoalan kemudian dikemukakan persoalan tersebut kepada dirinya sendiri, lalu didapatinya satu persatu jawaban yang tepat dan memuaskan hatinya, walaupun persoalan dan jawaban yang diperolehnya belum pernah dialami sebelumnya
Bila melihat sesuatu,
maka secara tidak disengaja timbul dihatinya suatu ilham dan minat untuk mengkajinya, disinilah terbitnya persoalan, kajian dan jawaban dari akalnya sendiri.

Kemudian dibandingkannya sesuatu itu dengan dirinya sendiri, tentang sikapnya, perangainya, pendiriannya dsb, yang akhirnya menimbulkan KESADARAN besar pada dirinya sendiri terhadap ALLAH s.w.t.

3. Dengan Cara SIR
Adalah satu jalan penyampaian ILMU GAIB secara rahasia, hanya dapat dirasakan dan didengar oleh orang itu secara jelas.
Biasanya seseorang yang sedang menjalani alam Tasawuf dapat menerima SIR ini diwaktu-waktu tertentu, biasanya melalui pendengaran Telinga Batin.

Seseorang itu akan mendengar suara yang datang kepadanya, yg memberitahukan sesuatu/ mengajar ILMU GAIB dengan terang dan jelas, bisikan tsb akan dirasakan sbg satu kenikmatan yang tak bisa diceritakan dengan kata-kata, suara-suara inilah suara Wali-Wali ALLAH yang agung, yang mengajar seseorang itu tentang ILMU GAIB.

4. Dengan Cara SIRR USIRR
Adalah merupakan satu jalan penyampaian ILMU GAIB dengan cara Rahasia didalam Rahasia.
Seseorang yang menerima ILMU GAIB dengan cara ini, mereka dapat melihat dengan MATA BASHIR dan dapat mendengar dengan TELINGA BATIN mereka sendiri tentang peristiwa atau pengajaran ILMU GAIB, seperti tayangan gambar ditelevisi atau tv phone.

5. Dengan cara TAWASUL
Adalah dengan cara penjelmaan oleh guru atau Wali-Wali ALLAH yang gaib dan mereka menjelma untuk bertemu dengan orang-orang tertentu yang sedang menjalani Tasawuf.
Mereka ketemu dalam keadaan hidup-hidup, bukan dalam keadaan mimpi, tidur atau dsb, dia datang sama seperti kita menerima kedatangan tamu pada umumnya, dan kedatangan mereka itu adalah merupakan satu penghormatan kepada ahli Tasawuf atau Sufi dan dengan ini terbentuklah satu hubungan yang baik diantara kedua belah pihak.

Mereka datang dan memperkenalkan diri mereka dan tujuan kedatangan mereka akan mengajarkan ILMU GAIB kepada orang-orang tsb secara langsung, dan kita harus memahami pengajaran mereka tanpa ragu-ragu.
Pengajaran ILMU GAIB oleh guru-guru gaib dengan cara ini adalah jelas dan terang, kita dapat juga menanyakan hal-hal apa saja yang tidak kita pahami kepada mereka.

Bagi mereka yang dapat menguasai dan mengalami sendiri alam ILMU GAIB, maka sudah pasti mereka dapat menjelajahi seluruh alam semesta, 7 lapis langit dan 7 lapis bumi.
Mereka juga diberi peluang untuk menjelajahi alam lain termasuk alam barzah, surga dan neraka, Arash dan Qursi ALLAH s.w.t dan ini bermakna bahwa mereka yang sampai ke Martabat ini dapat menjelajah ke suatu Alam yang jauh keluar dari garis-garis tahap pikiran manusia.

Surah… Ayat… ( cari sendiri yaa.. )
Artinya : barang siapa yang bertakwa kepada ALLAH niscaya DIA akan mengadakan baginya jalan keluar (alam lain)
Orang yang mencapai tingkat ini disifatkan oleh Rasullullah sebagai orang mati sebelum mati.

Hadits : Almauttu qablal maut = matikan dirimu sebelum kamu mati
Mereka yang telah mencapai ke peringkat ini adalah mereka yang telah berhasil dijalan HAKIKAT dan MAKRIFAT dengan ALLAH.

JIWA mereka sering tenang disamping tuhannya semasa hidupnya di dunia ini atau di akhirat nanti.
Mereka adalah termasuk golongan orang-orang yang baik dan beruntung..
Alhamdu Lillahi Rabbil Alamin

3. ILMU SYAHADAH
ILMU ini adalah satu ILMU MAKRIFAT dan SYAHADAH secara sebenar-benarnya kepada ALLAH s.w.t.
ILMU SYAHADAH artinya ALLAH sendiri yang akan mengajar manusia mengenali diriNYA dengan lain perkataan bahwa ILMU SYAHADAH adalah ilmu untuk menyatakan diri ALLAH itu sendiri.

Adalah satu ilmu yang paling tinggi didalam mempelajari ILMU-ILMU ALLAH yang bisa dikuasai oleh manusia.. Inilah martabat ilmu yang tertinggi.
Hanya orang-orang yang mencapai martabat ILMU GAIB yang paling tinggi saja yang dapat menguasai ILMU SYAHADAH ini.

Jika
ILMU KALAM diajar oleh guru zahir
ILMU GAIB diajar oleh guru gaib
Maka ILMU SYAHADAH hanya bisa diajar oleh GURU BATIN saja, yaitu DIRI BATIN KITA SENDIRI yang telah mencapai MAKRIFAT kepada ALLAH.

Dengan kata lain bahwa hanya Tuhan sajalah yang bisa mengajar diri kita akan RAHASIA ILMU ini, hanya bisa dicapai oleh para Rasul, Nabi dan Wali-Wali Allah yang teragung.
Alangkah mulianya bila kita dapat mengalami sendiri ilmu tertinggi ini dan sudah barang tentu kita akan menjadi manusia beruntung dan mendapat keridhoan ALLAH s.w.t.

Aamiin yaa Rabbal Alamin

Keterangan:
7 (TUJUH) LAPIS BUMI
ini adalah simbol dari 7 INDERAWI JASAD kita yaitu :
2 Telinga,
2 mata,
2 lubang hidung,
1 Mulut.
dan kepala kita sebagai Pasak 7 inderawi, sebagaimana Gunung menjadi Pasak 7 lapis bumi.

7 (TUJUH) LAPIS LANGIT
ini adalah simbol 7 SIFAT yang berada diatas 7 inderawi kita, yaitu :
2 Pendengaran,
2 Penglihatan,
2 Penciuman,
1 Pembicaraan.

Pohon SIDROTUL MUNTAHA
ini adalah simbol akal PIKIRAN kita, yang seperti Pohon sidrotul Muntaha yang banyak Cabangnya ketika kita berfikir.

KURSY, Tahta Tuhan
ini adalah simbol HATI kita.

Sebagaimana Al Hadits Qudsi :
Langit dan bumi tidak bisa memuat AKU, yang bisa memuat AKU adalah HATI yang beriman.

Maka dari itulah hanya HATI yang dapat melihat CAHAYA Tuhan.
.
( putri sang kayangan )
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan