Engkau dan Aku adalah Esa

ke 

Engkau dan Aku adalah Esa

Engkau dan Aku hakekatnya tiada dua dan terbilang-bilang.
Segala yang berbangsa nyawa itulah Aku. Segala yang Dzahir itu adalah PernyataanKu.
Oleh yang demikian itu Aku mengatakan yang wujud dzahir maupun batin itu adalah Aku jua..
Untuk faham dan sampai pada keEsaan buang segala Nama bagi yang bernama, "Barulah bertemu dengan Aku Dzat Yang Maha Suci"
Asma (nama) itu adalah hijab. Dia adalah pakaian bagi segala sifat" Wujud Ku.
Hilangkan Nama Allah, nama Muhammad, nama Adam, nama Ruh, nama nyawa dan hilangkan segala Asma-Asma. Barulah nyata Aku Yang Maha Suci.
Aku lah yang dikatakan Diri bagimu yakni Dzatullah, Aku tiada huruf dan tiada suara.
Namun Akulah yang menghimpun segala-galanya. Yang menghimpunkan huruf dan ayat serta kalimah baik puji maupun keji.
Segala nyawa itu adalah bagian dari DzatKu. Apabila bagian daripadaKu maka ia adalah DzatKu jua adanya. Dari DzatKu lah terbit segala sifat dan rupa, baik yang Dzahir maupun batin.
Dzahirnya tubuh (badan), Batinnya dinamakan Ruhani.
Batinnya Ruhani maka segala sifat" itu ianya terkait dengan sifat Ma'ani dan Ma'nawiyah.
Sifat Ma'nawi yang tujuh,
-Hayat adalah hidup jasad karena Nyawa.
-Ilmu artinya tahu jasad karena nyawa
-Qudrat artinya berkuasa jasad karena nyawa
-Sama' artinya mendengar jasad karena nyawa
-Bashar artinya melihat jasad jarena nyawa
-Qalam artinya berkata-kata jasad karena nyawa.
Sifat Ma'nawiyah yang tujuh
-Kaunuhu Hayyun artinya hidup nyawa karena Dzat
-Kaunuhu Alimun artinya tau nyawa karena Dzat
-Kaunuhu Qodirun artinya berkuasa nyawa karena Dzat
-Kaunuhu Muriddun artinya berkehendak nyawa karena Dzat
-Kaunuhu Sami'un aryinya mendengar nyawa karena Dzat
-Kaunuhu Bashirun artinya melihat nyawa karena Dzat
-Kaunuhu Mutakalimun artinya berkata-kata nyawa karena Dzat
Inilah sifat-sifat yang terbit DaripadaKu, yang kini ianya adalah Nyawamu itu.
Qiyamuhu binafsihi ~> berdiri dengan sendiri.
KENALI SEBENAR DIRIMU

Pada zahirnya jasad dan rupa kita berbeza dan beraneka.. Ada lelaki dan ada wanita, ada tua dan ada muda, ada hitam dan ada putih, ada teruna dan ada dara, ada duda dan ada janda..

Namun pada tahap ruh atau batin kita semua adalah sama sahaja, yakni merupakan sifat bagi Allah.. Bagai garam dengan masinnya, bagai gula dengan manisnya, demikian sifat dan zat itu tidak mungkin terpisah..

Jasad tanpa ruh disebut mayat atau bangkai, dan jasad itu hanya menjadi sempurna ketika ia "menyatu" dengan ruh, dan pada ketika itu, ia disebut "INSAN".. Maka nyatalah firman Allah pada hadis qudsi yang bermaksud: "insan itu rahsiaku, dan aku rahsianya"

Ketika ia sempurna, ia digelar Insan dan ia diberi nama "Adam".. Seluruh malaikat dan Azazil (dulu Syeikh Azazil itu ketua sekalian para malaikat, merangkap guru tauhid mereka) telah diperintah untuk bersujud kepada Adam.. Bukan sujud kepada jasad Tok Adam, akan tetapi kepada "diri di sebalik diri" Adam itu, iaitu diri batin atau pun ruh...

Bukankah menyembah atau bersujud kepada selain daripada Allah itu, adalah perlakuan Syirik? Dan tiadalah yang lebih dibenci Allah selain perbuatan syirik.. Tiba-tiba Allah memerintah agar para malaikat bersujud kepada Adam.. Mengapa demikian? Jawabnya, kerana di dalam Adam itu terkandung sirullah, atau pun rahsia-Nya juga..
Allah itu wujud tetapi, di sebalik tidak nyata,. Wujud Allah terzahir pada ruh dan tidak lagi dipanggil Allah, tetapi sebagai "Muhammad".. Fahamkanlah
( HAKIKAT INSAN (Mengenal Diri )
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan