"BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, SUNGGUH IA TELAH MENGENAL TUHANNYA"



"BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, SUNGGUH IA TELAH MENGENAL TUHANNYA"
Allah memiliki Surga yang di dalamnya tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu, Kenikmatan di Surga itu hanya satu, yaitu Melihat Dzat Allah Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-seri, Kepada TuhanNyalah mereka melihat".
(QS. Al-Qiyamah : 22-23)
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan "Andaikan malaikat dan jasmani memaksa masuk ke alam ini (Alam Lahut) yakni segala sesuatu selain Ruh Al-Qudsi, maka keduanya pasti akan terbakar"
Allah berfirman dalam Hadis Qudsi :
"Seandainya dibuka kesucian wajah-Ku yang Mulia maka pastilah terbakar segala sesuatu sejauh 'Mata-Ku' memandang" (HR. Muslim)
Sebagaimana juga yang diungkapkan Jibril As, "Andaikan Aku Mendekat, Pastilah Aku Terbakar" "Barang Siapa Mengenal Dirinya, Maka Dia Akan Mengenal Sifatnya,
Barang Siapa Mengenal Sifatnya, Maka Dia Akan Mengenal Nafasnya,
Barang Siapa Mengenal Nafasnya, Maka Dia Akan Mengenal Hatinya,
Dan Barang Siapa Mengenal Hatinya, Maka Dia Akan Mengenal Rasanya,
Dan Barang Siapa Mengenal Rasanya, Maka Dia Akan Mengenal Rahasianya
Arifbillah selalu berkata tentang RAHASIA, rahasia itu ialah AKAL, AKAL itu adalah DIRI, Pada DIRI itulah bermula Segala-galanya, DIRI itulah Yang Mengenal Allah, DIRI itulah Yang Ingat, Yang Takut, Yang Harap, Yang Taat, Yang Ikhlas, Yang Cinta, Yang Rindu.
Tapi Diri itu jugalah Yang Lupa, Yang Jahil, Yang Ingkar, Yang Zalim, Yang Riya, Yang Ujub.
Apakah yang membedakan suatu diri dengan diri yg lain itu?,,, Bedanya pada pengenalan, dan sedalam mana pengenalan itu?,,,
Jawabnya "pengenalan itulah bermulanya keislaman"
Hanya yang benar-benar kenal dan menyerah-lah yang mengenalnya.
Maka apakah yang menghalang manusia dari menyerah?,,,
Apa yang tidak benar dengan AKAL fikirannya, sehingga dia sanggup menggadaikan Kebahagian Abadi buat DIRInya?,,,

Apakah yang menjadi HIJAB kepadanya?,,,
Jawabnya : "Karena ILMUnya telah rusak, dirusakkan oleh pemikiran sekuler, yang dirasuk-kan sebagai ilmu yang sebenar, yang datang sebagai teori dan andaian didalam berbagai-bagai disiplin ilmu.
Ilmu itu bukanlah sebenarnya ilmu, karena ia menjadi hijab antara diri dengan HAKIKATNYA, Pendidikan modern telah menjadikan kebanyakan dari kita buta akan hakikat yang sebenarnya, mereka tidak lagi kenal hakikat yang mendasari Pandangan Alam.
Maka sebab itulah para Arifbillah merumuskan kembali ilmu hakikat itu dengan harapan mereka yang mau mendapat petunjuk akan berusaha mempelajari dan memahaminya.
Dan mudah-mudahan mereka akan kembali menemui diri sendiri
(Al hadist)
AWALUDDIN MA'RIFATULLAH : "Awal Agama Mengenal Allah"
Mengenal diri sekaligus Mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka
MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU :
"Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada tuhanNya"
INNALILLAH :"Sesungguhnya kita berasal dari Allah"
WA ILAIHI ROJIUN :"Akan kembali kepada Allah"
Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah dalam hadist qudsi :
"AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YANG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA"
Kata Allah : "AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU"
Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada Makhluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,?
Jawabnya :
ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam kunhi dzat Allah)
Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?....
Apakah sama usia Allah dengan Ruh kita,?..
Jawabnya adalah, ""Sama-sama Tiada Awal Tiada Akhir "
Kata Allah :
"WAHAI SEGALA PERBENDAHARAAN RUH MANUSIA, AKU INGIN MENCIPTAKAN ALAM, PERHATIKAN DAN SEBUT KUN SECARA BERSAMA-SAMA"
( Al-Haqqu minallah )
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan