INNANI ANNALLAH, LA ILLAHA ILLA ANA.


INNANI ANNALLAH, LA ILLAHA ILLA ANA.
---------------------------------------------------------------------
APA yang terkandung di dalam ‘La ilaha’ (tiada Tuhan) adalah tidak wujud, kosong dan bathil, Maka menurut jumhur ulama sufi ini perlu dinafikan
Penafian itu harus dilakukan ketika masih bernafas dan hidup di dunia ini
Samalah seperti seorang yang memilih beriman, kufur atau kafir, adalah bermula di dunia ini juga
Penafian yang baru hendak dilakukan ketika nyawa sudah hampir tamat di kerongkongan adalah penafian yang sia-sia
Begitupun segala taubat pada ketika itu tidak akan diterima Allah
Justeru itu, hargailah anugerah hidup di dunia ini walaupun masanya cuma singkat dan sementara
Jangan sia-siakan nafas yang keluar dan nafas yang masuk, selagi badan dikandung hayat
Nafas yang keluar menjadi puji-pujian bagi NYA, dan nafas yang masuk menjadi Sholat Haqiqi kepada NYA
Tutupkan sejenak semua pintu masuk pancaindera kecuali kedua lubang pernafasan hidung
Bayangkan diri ini bernyawa tanpa jasad yang menuju jalan yang lurus, tetapi jalan itu hanya ada di dalam diri
Bagi seorang sufi penafian itu cukup hanya sekali
Penafian itu bukan letaknya di lidah
Jika di lidah, hanya lidah itu saja yang dapat manfaatnya
Penafian itu bukan juga di akal
Jika di akal, akal itu saja yang dapat manfaatnya
Dengan sekedar tau dan faham melalui maklumat...
Tetapi penafian itu haruslah dilakukan dalam penyaksian hati yang di dalamnya ada "MATAHATI", ini dinamakan SYUHUD
Dalam MATAHATI itulah adanya "BAITULLAH" Yang Haqiqi, "ARAFAH" atau "HAJI" bagi orang yang Arifbillah dalam Wuquf bertemu Allah
Itsbatul yakin hanya kepada Allah yang Ujud, yang Hidup dan yang Berbuat hanya Allah
Yang menamakan Diri -- Nya Allah itulah sebenar-benar "AKU DZAT" sebagai hakikat segala yang maujud
AKU DZAT inilah sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran .....
“Sesungguhnya AKU inilah ALLAH
Tiada yang Ujud melainkan AKU
Beribadahlah kepada KU dan dirikanlah SHOLAT untuk mengingati AKU.”
(Q.S. Thaha: 14)
“Dan apabila hamba-hamba KU bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang AKU, maka katakanlah sesungguhnya AKU dekat.”
[Q.S. Al-Baqarah: 186]
Yang Ujud hanya ada satu AKU saja
Tidak ada AKU yang lain
AKU bukan CAHAYA
Dan AKU bukan RUH
Cahaya, Ruh, Rahasia, Qalbu dan Jasad walaupun dari AKU tetapi bukan AKU yang sejati
Semua itu adalah manifestasi KU untuk menampakkan Ujud KU
Semua itu adalah tabir KU di antara gelap dan terang selaksa tujuh puluh ribu tabir, termasuklah ibu-bapa yang melahirkan keturunannya juga adalah tabir KU
Semua tabir - KU itu pada hakikatnya adalah kosong, bathil dan persangkaan
Semua tabir - KU itu adalah Mi’ratul Hayat (Cermin Hidup) yang di dalamnya adalah gambaran air sungai kehidupan yang berwarna kegelapan
Yang melihat AKU adalah AKU
Yang mengenal AKU adalah AKU
Yang mengingati AKU adalah AKU
Yang memuji AKU adalah AKU
Yang beribadah itu pun AKU
AKU adalah Al-Haq yang meliputi ciptaan -- KU dengan Qudrat -- KU...
Sebelum AKU ingin dikenali, AKU adalah suatu perbendaharaan yang tersembunyi dan bathin dalam Dzat -- KU Yang Mutlak
AKU adalah kenyataan Bathin -- KU yaitu "HUWA" (DIA Dzat) yang bersemadi dalam Ghuyub al-Ghuyub
(Ghaib lagi Ghaib tidak diketahui)
AKU adalah Yang "TUNGGAL" dan "HIDUP
Hidup KU itu Maha Kaya, dengan tujuh Sifat Ma'ani tetapi ESA dalam Wahdat KU – Ghaib al Ghuyub
(Sifat -- KU telah nyata tetapi ghaib dalam Batin -- KU)
AKU bukan Cahaya tetapi Cahaya ada pada Wahdahniyah KU
Ghaib al Ghaib (Nama KU telah nyata tetapi semua hakikat benda masih tersembunyi dalam Nama KU)
AKU ibarat minyak yang tersembunyi dan terahasia dalam relung Pelita
Pelita itu adalah Alif yang menyatakan Ujud KU
Tiada yang "UJUD" selain AKU
Pelita yang mendzahirkan Cahaya Yang Terpuji (MUMAMMAD)
Cahaya Yang Terpuji tersebar melalui Kaca yang terang-gemilang dan itulah RUH KU
RUH KU tampak pada Diri Terdiri, Diri Terperi dan Diri Tajalli seumpama teguhnya Pohon Khuldi yang menumbuhkan Buah Terlarang
AKU adalah Haqiqat segala makhluqat
AKU adalah Engkau, dan Engkau adalah AKU, tetapi Engkau, bukanlah Engkau sendiri
Engkau adalah kosong dan bathil yang bernama MANUSIA
AWAL agama mengenal "ALLAH"
AKHIR agama mengenal "AKU"
( Sumber dari Guru Edi Anshori )

Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan