MUHASABAH DIRI*
Sayyidina Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah saw bersabda; "Hendaklah kamu selalu perbaharui iman kamu," Baginda saw ditanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami membaharui iman kami?". Baginda saw bersabda, "Perbanyakkan ucap Lailahaillallah."
Seorang murid mengeluh kepada salah satu Guru Sufi.
Dia berkata;
“Wahai Syeh, mengapa saya selalu ditinggalkan dan dikhianati oleh orang-orang yang aku berbuat baik kepada mereka?”
“Wahai Syeh, mengapa saya selalu ditinggalkan dan dikhianati oleh orang-orang yang aku berbuat baik kepada mereka?”
Syej tidak menjawabnya.
Dia bertanya lagi;
“Mengapa orang-orang yang aku cintai dan ikhlas terhadap mereka justru meninggalkanku?”
“Mengapa orang-orang yang aku cintai dan ikhlas terhadap mereka justru meninggalkanku?”
Syeh tidak menjawabnya.
Dia bertanya lagi;
“Mengapa orang-orang yang aku cintai telah wafat sementara musuh-musuhku masih hidup?”
“Mengapa orang-orang yang aku cintai telah wafat sementara musuh-musuhku masih hidup?”
Syeh tidak menjawabnya.
Lalu murid mulai menangis dan bertanya lagi;
“Mengapa aku merasa sendiri dan asing dalam hidup ini?”
Syeh diam saja.
Lalu murid bertanya lagi;
“Mengapa orang-orang tidak berbaiksangka terhadapku?”
“Mengapa orang-orang tidak berbaiksangka terhadapku?”
Syeh tidak berbicara sedikit pun.
Lalu murid bertanya;
“Mengapa orang-orang yang aku jujur terhadap mereka justru mendustaiku?. Mengapa orang-orang yang aku bersikap lembut terhadap mereka justru bersikap kasar terhadapku?”
“Mengapa orang-orang yang aku jujur terhadap mereka justru mendustaiku?. Mengapa orang-orang yang aku bersikap lembut terhadap mereka justru bersikap kasar terhadapku?”
Syeh tidak menjawab.
Lalu murid mengeluh kembali;
“Mengapa tanganku menghulurkan kebaikan sementara tangan orang lain justru menghulurkan keburukan terhadapku?. Mengapa mereka membalas cintaku dengan kejahatan?” Dia mulai menangis kembali.
“Mengapa tanganku menghulurkan kebaikan sementara tangan orang lain justru menghulurkan keburukan terhadapku?. Mengapa mereka membalas cintaku dengan kejahatan?” Dia mulai menangis kembali.
Syeh bangkit dan meletakkan tangannya ke dada murid itu dan berkata;
“Saudaraku, aku tidak mengerti mengapa engkau boleh dicintai Allah swt dengan segala ketentuan-Nya. Boleh jadi engkau salah satu orang yang Allah swt singgung dalam firman-Nya;
“Merekalah orang-orang yang berbuat baik,” Yaitu yang telah mencapai kedudukan orang-orang yang sabar dan berbuat baik.”
“Saudaraku, aku tidak mengerti mengapa engkau boleh dicintai Allah swt dengan segala ketentuan-Nya. Boleh jadi engkau salah satu orang yang Allah swt singgung dalam firman-Nya;
“Merekalah orang-orang yang berbuat baik,” Yaitu yang telah mencapai kedudukan orang-orang yang sabar dan berbuat baik.”
Ketahuilah saudaraku, sungguh engkau datang kepadaku mengeluhkan betapa cintanya Allah swt kepadamu.
Murid terdiam dan menatap tanah lalu mengesatkan air mata kebahagiaan dan berkata;
“Aku mendapat musibah dan engkau menguatkan hatiku.”
“Aku mendapat musibah dan engkau menguatkan hatiku.”
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hikmah;
Sayyidina Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah saw bersabda; "Hendaklah kamu selalu perbaharui iman kamu," Baginda saw ditanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami membaharui iman kami?". Baginda saw bersabda, "Perbanyakkan ucap Lailahaillallah."
Allah swt berfirman;
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Az-Zumar [39]: 10)
(QS. Az-Zumar [39]: 10)
Firman Allah Subahanahu Wa Ta'ala yang bermaksud;
"Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh sesungguhnya Kami akan hapuskan dari mereka kesalahan-kesalahan mereka, dan Kami akan membalas apa yang mereka telah kerjakan dengan sebaik-baik balasan."
(Surah Al-'Ankabuut ayat : 7)
"Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh sesungguhnya Kami akan hapuskan dari mereka kesalahan-kesalahan mereka, dan Kami akan membalas apa yang mereka telah kerjakan dengan sebaik-baik balasan."
(Surah Al-'Ankabuut ayat : 7)
"Jika engkau redha dengan takdir, niscaya engkau akan hidup bahagia. Akan tetapi, jika engkau tidak redha akan ketentuan-Nya, niscaya engkau akan hidup didalam kesedihan."
"Dunia adalah ladang akhirat, Siapa yang menanam kebaikan akan mendapat yang ia inginkan, Dan siapa menanam keburukan ia akan mendapat penyesalan."
0 comments:
Catat Ulasan