Asy-Syeikh Al-Arifbiilah Al-Imam Abul Qasim Al-Qusyairiy an-Naisabury Qaddasallahu Sirrahu memeranngkan
قال الشيخ العارف بالله الإمام أبي القاسم القشيري النيسابوري قدس الله سره
فمحبة الحق سبحانه وتعالي للعبد إرادته لانعام مخصوص عليه كما أن رحمته له إرادة الانعام، فالرحمة أخص من الإرادة والمحبة أخص من الرحمة فارادة الله تعالى لأن يوصل إلى العبد الثواب والانعام تسمى رحمة وإرادته لأن يخصه بالقرية والأحوال العلية تسمى محبة.
Cinta Allah kepada hamba adalah IradahNya untuk melimpahkan Rahmat secara khusus kepada hamba, sebagaimana kasih sayangNya bagi hamba adalah Kehendak pelimpahan nikmatNya. Maka mahabbah (cinta) lebih khusus dari rahmat. Iradah Allah dimaksud untuk menyampaikan pahala dan nikmat kepada si hamba ini yg disebut Rahmat. Sedangkan Iradah Allah khusus untuk Dia dekat kepada hamba, dan memperbagus ahwal (keadaan Ruhani) yg luhur disebut sebagai mahabbah.
(Kitab Risalah Al-Qusyairiya fi ilm Al-Tashawwuf Maktabah Al-Tawfikiyah Al-Qaherah hal 469).
Al-Mursyidi Murrabina Abuya Amran Wali Al-Khalidi an-Naqsyabandi menjelaskan
"Jangan cintai nikmat, karena akan menjadikan mu seperti binatang, tapi cintailah pemberi nikmat karena pemberi nikmat akan menjadikanmu Insan Kamil."
https://telegram.me/layarTemirBookstore
0 comments:
Catat Ulasan