Lalu nama kemaluan wanita tersebut ialah NUR-PUWIKKILLAH dan nama penjaga lobang kemaluannya ialah NUR-SIPUNTI dan nama sirrnya NUR-MANIKAM, nama tempat sirrnya ialah NUR-SIKUNTI
Setelah itu BERSETUBUHLAH laki-laki dengan wanita untuk menyatukan NUR-AYAN SABITHAH bertemu dengan NUR-MANIKAM, lalu mendapatkan KUN-RASA LEZAT RAHMAT DAN NIKMAT MERESAPI keseluruh badan mulai di kepala sampai tapak kaki.
Sesudah itu berkelahilah dua sirr itu jikalau NUR-AYAN SABITHAH yang menang maka laki-laki lah anaknya, jika NUR-MANIKAM yang menang maka perempuanlah anaknya, Sesudah itu bersatulah dua sirr itu menjadi satu.
Waktu 40 hari namanya IRHUMUL HAYAT, sesudah 80 hari menjadi segumpal darah namanya NUKTAH, sesudah 120 hari menjadi orang-orangan manusia namanya NURAN-NURIN, sesudah 160 hari menjadi badan lengkap namanya budak dzikirnya INNA-ANNA-AMANNA, sesudah 7 bulan masih kecil namanya AHMAD, 9 bulan 9 hari sudah besar namanya MUHAMMAD, sudah lahir dari rahim ibu namanya manusia dzikirnya A-A-A, dan sandarannya ada 4 yaitu :
1. CAMARIAH
2. TUBANIAH
3. TAMBUNIAH
4. URIYAH
Dan waktu itu diadakan bermacam macam perjanjian, tapi perjanjian itu sudah ada di Lauh mahfuz dan dibicarakanNya setelah kita lahir ke dunia ini perjanjianNya
1. Awal engkau lahir kami yang empat ini saudaramu;
2. Awal engkau lahir bertelanjang nanti pulangnya bertelanjang;
3. Asal engkau lahir budak nanti pulang itiqadnya budak;
4. Umur sekian tahun;
5. Kaya dan miskin;
6. Kalau mau pulang ada tanda pengabaran;
7. Kalau mau pulang ada sebab;
8. Kalau mau pulang sakitnya tidak lama 3 hari sampai 7 hari;
9. Kalau mau pulang tiada godaan.
Demikianlah asal perjanjian kita lahir kedunia ini, jadi wajib bagi laki-laki, wanita, tua dan muda kita pelajari asal perincian diri kita ini, ASAL TIADA LALU ADA KEMBALI KEPADA TIADA.
Bila kita lupa sama rincian diri kita ini nanti yang menyiksa kita pulang dan di dalam kubur nanti adalah saudara kita jua, pangkatnya dan tugasnya saudara kita yang empat tadi yaitu
1. CAMARIAH pangkatnya MALAIKAT RIDUAN, tugasnya mengabari kita mau pulang;
2. TUBANIAH pangkatnya MALAIKAT MAUT, tugasnya mengambil;
3. TAMBUNIAH pangkatnya MALAIKAT MUNGKAR, tugasnya menanya dalam kubur, alat pemukulnya bernama (CAKRAMULLAH), atau tangkai pusat kita jua;
4. URIAH pangkatnya MALAIKAT NANGKIR, tugasnya memukul kita di dalam kubur.
TANAH ASAL DARI AIR, AIR ASAL DARI ANGIN, ANGIN ASAL DARI API, API ASAL DARI NUR, NUR ASAL DARI IMAN, IMAN ASAL DARI ILMU, ILMU ASAL DARI KITA atau tahu kepada yang mengenal.
Yang dikenal diri, DIRI ASAL DARI RUH, RUH ASAL DARI MANUSIA, MANUSIA ASAL DARI MUHAMMAD, MUHAMMAD ASAL DARI NURULLAH, NURULLAH ASAL DARI NUR DZAT, NUR DZAT ASAL DARI NUR MUTALAZIMAH, NUR MUTALAZIMAH ASAL DARI NUR MUBAZARAH
Iaitu dirinya yang berlazim-lazim atau bersenang-senang didapat rasa lewat RAHMAT DAN NIKMAT makanya UBUDIYAH atau mengenal itu sudah didapatnya lagi JAWUK WAZI dan iradat atau kenal makanya UJUDIYAH
Jadi NUR MUBASARAH maqam ujudiyah yaitu dirinya ada pada maqam salik atau kekal selamanya tetap NAIK dan TURUN atau KEDALAM atau KELUAR NAFASNYA selama didapatnya ilmu khawas bil khawas bagi orang yang akan dikehendakinya
Caranya keluar nafasnya berbunyi ALLAH kezahiran Muhammad isinya (ANSA) Tanazul artinya ke dalam nafasnya berbunyi HUUU atau AKU, isinya (ANSA).
Diri itu ada dua macam, susunan diri zahir itu RUH-ADAM-MUHAMMAD-MANUSIA, dan susunan diri batin itu NUR-TUHAN-ALLAH-DZAT, susunan diri zahir dan diri batin itu ada nama kebesarannya iaitu 99 nama.
Sesudah itu berkelahilah dua sirr itu jikalau NUR-AYAN SABITHAH yang menang maka laki-laki lah anaknya, jika NUR-MANIKAM yang menang maka perempuanlah anaknya, Sesudah itu bersatulah dua sirr itu menjadi satu.
Waktu 40 hari namanya IRHUMUL HAYAT, sesudah 80 hari menjadi segumpal darah namanya NUKTAH, sesudah 120 hari menjadi orang-orangan manusia namanya NURAN-NURIN, sesudah 160 hari menjadi badan lengkap namanya budak dzikirnya INNA-ANNA-AMANNA, sesudah 7 bulan masih kecil namanya AHMAD, 9 bulan 9 hari sudah besar namanya MUHAMMAD, sudah lahir dari rahim ibu namanya manusia dzikirnya A-A-A, dan sandarannya ada 4 yaitu :
1. CAMARIAH
2. TUBANIAH
3. TAMBUNIAH
4. URIYAH
Dan waktu itu diadakan bermacam macam perjanjian, tapi perjanjian itu sudah ada di Lauh mahfuz dan dibicarakanNya setelah kita lahir ke dunia ini perjanjianNya
1. Awal engkau lahir kami yang empat ini saudaramu;
2. Awal engkau lahir bertelanjang nanti pulangnya bertelanjang;
3. Asal engkau lahir budak nanti pulang itiqadnya budak;
4. Umur sekian tahun;
5. Kaya dan miskin;
6. Kalau mau pulang ada tanda pengabaran;
7. Kalau mau pulang ada sebab;
8. Kalau mau pulang sakitnya tidak lama 3 hari sampai 7 hari;
9. Kalau mau pulang tiada godaan.
Demikianlah asal perjanjian kita lahir kedunia ini, jadi wajib bagi laki-laki, wanita, tua dan muda kita pelajari asal perincian diri kita ini, ASAL TIADA LALU ADA KEMBALI KEPADA TIADA.
Bila kita lupa sama rincian diri kita ini nanti yang menyiksa kita pulang dan di dalam kubur nanti adalah saudara kita jua, pangkatnya dan tugasnya saudara kita yang empat tadi yaitu
1. CAMARIAH pangkatnya MALAIKAT RIDUAN, tugasnya mengabari kita mau pulang;
2. TUBANIAH pangkatnya MALAIKAT MAUT, tugasnya mengambil;
3. TAMBUNIAH pangkatnya MALAIKAT MUNGKAR, tugasnya menanya dalam kubur, alat pemukulnya bernama (CAKRAMULLAH), atau tangkai pusat kita jua;
4. URIAH pangkatnya MALAIKAT NANGKIR, tugasnya memukul kita di dalam kubur.
TANAH ASAL DARI AIR, AIR ASAL DARI ANGIN, ANGIN ASAL DARI API, API ASAL DARI NUR, NUR ASAL DARI IMAN, IMAN ASAL DARI ILMU, ILMU ASAL DARI KITA atau tahu kepada yang mengenal.
Yang dikenal diri, DIRI ASAL DARI RUH, RUH ASAL DARI MANUSIA, MANUSIA ASAL DARI MUHAMMAD, MUHAMMAD ASAL DARI NURULLAH, NURULLAH ASAL DARI NUR DZAT, NUR DZAT ASAL DARI NUR MUTALAZIMAH, NUR MUTALAZIMAH ASAL DARI NUR MUBAZARAH
Iaitu dirinya yang berlazim-lazim atau bersenang-senang didapat rasa lewat RAHMAT DAN NIKMAT makanya UBUDIYAH atau mengenal itu sudah didapatnya lagi JAWUK WAZI dan iradat atau kenal makanya UJUDIYAH
Jadi NUR MUBASARAH maqam ujudiyah yaitu dirinya ada pada maqam salik atau kekal selamanya tetap NAIK dan TURUN atau KEDALAM atau KELUAR NAFASNYA selama didapatnya ilmu khawas bil khawas bagi orang yang akan dikehendakinya
Caranya keluar nafasnya berbunyi ALLAH kezahiran Muhammad isinya (ANSA) Tanazul artinya ke dalam nafasnya berbunyi HUUU atau AKU, isinya (ANSA).
Diri itu ada dua macam, susunan diri zahir itu RUH-ADAM-MUHAMMAD-MANUSIA, dan susunan diri batin itu NUR-TUHAN-ALLAH-DZAT, susunan diri zahir dan diri batin itu ada nama kebesarannya iaitu 99 nama.
Dan itiqad itu ada 73 macam semunya itu ada di diri zahir dihimpunkan oleh Muhammad bernama manusia, sedangkan manusia itu barang baharu jadi fana dulu akuan manusia kepada tiada apapun, dari tiada iaitu kepada (ZIBU) apa artinya zibu, zibu itu kekosongan akuan diri zahir dan hanya yang ada diri batin jua.
Apa pondasi diri batin itu iaitu (AINA), apa artinya aina, aina artinya diri yang tersembunyi, apa rahasia diri yang tersembunyi itu (ANLA) artinya membersihkan diri zahir, mengapa maka dibersihkan, karna barang baharu ada najis, kemana larinya barang baharu itu, yaitu kepada ZIBU.
Jadi yang ada tinggal rahasia zahir dan batin, nah inilah namanya ILMU KEDUDUKAN SELURUH BADAN, mulai dari kepala sampai ke hujung kaki, dasar isi rahasianya itu ada terhimpun pada AL FATIHAH :
Alhamdu : Anggota Tubuh kita
Lilallahi : Nyawa pada kita
Rabbil : Roh pada kita
Alamin : Otak pada kita
Ar-Rahman : Bapak kita
Ar-Rahim : Ibu kita
Maliki Yaumidin : Jantung pada kita
Iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin : Tangan di dada
Ihdinaas shiraathal mustaqiim : Tulang belakang kita
Shiraathalladzina an’amta alaihim : Hati pada kita
ghairil magh dhubi alaihim : Hati kura pada kita
waladh dhaallin : Empedu pada kita
Aamiiin : Rahasia diri kita
BISMILLAHIRAH MANIRRAHIM : Ya Muhammad, Aku mengatakan RahasiaKu kepada
Engkau
Apa pondasi diri batin itu iaitu (AINA), apa artinya aina, aina artinya diri yang tersembunyi, apa rahasia diri yang tersembunyi itu (ANLA) artinya membersihkan diri zahir, mengapa maka dibersihkan, karna barang baharu ada najis, kemana larinya barang baharu itu, yaitu kepada ZIBU.
Jadi yang ada tinggal rahasia zahir dan batin, nah inilah namanya ILMU KEDUDUKAN SELURUH BADAN, mulai dari kepala sampai ke hujung kaki, dasar isi rahasianya itu ada terhimpun pada AL FATIHAH :
Alhamdu : Anggota Tubuh kita
Lilallahi : Nyawa pada kita
Rabbil : Roh pada kita
Alamin : Otak pada kita
Ar-Rahman : Bapak kita
Ar-Rahim : Ibu kita
Maliki Yaumidin : Jantung pada kita
Iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin : Tangan di dada
Ihdinaas shiraathal mustaqiim : Tulang belakang kita
Shiraathalladzina an’amta alaihim : Hati pada kita
ghairil magh dhubi alaihim : Hati kura pada kita
waladh dhaallin : Empedu pada kita
Aamiiin : Rahasia diri kita
MAKSUDNYA AYAT AL-FATIHAH ITU IALAH
BISMILLAHIRAH MANIRRAHIM : Ya Muhammad, Aku mengatakan RahasiaKu kepada
Engkau
ALHAMDULILLAH : Ya Muhammad, Aku yang memuji DiriKu sendiri
RABBIL’ALAMIN : Ya Muhammad, pekerjaan Dzahir batin itu Aku jua, bukan engkau
ARRAHMAANIR RAHIM : Ya Muhammad, yang membaca itu Aku jua memuji diriKu sendiri
MALIKIYAU MIDDIN : Ya Muhammad, Engkau itu adalah pengganti kerajaanKu
IYYA KA’NA BUDU : Ya Muhammad, tiada lain Aku kepada Engkau
WAIYYA KANAS TA’IN : Ya Muhammad, tiada lain engkau itu daripadaKu
IHDINAS SIRARTAL MUSTAQIM : Ya Muhammad, tiada yang tahu rahasiaku, melainkan Engkau juga yang mengetahuinya
SIROTAL LAZI NA AN’AM TA’ALAIHIM : Ya Muhammad, sesungguhnya sekalian yang ada ini karenaKu dan kasihKu kepada engkau
GHAIRIL MAGDU BI’ALAIHIM : Ya Muhammad, tiada lupa Aku itu kepada engkau, maka khabarkanlah pada umat-mu sekalian tentang RahasiaKu
WALAD DOOOLLLIN : Ya Muhammad, jikalau tiada kasih sayang-ku, maka tiadalah Engkau dan tiada pulalah RahasiaKu
AAMIIIIN : Ya Muhammad, engkau itu adalah RahasiaKu, dan aku ini adalah rahasiamu
ALHAMDULILLAH HIRABBIL’ALAMIN : Kepada Nabi Adam
ARRAHMAANIR RAHIM : Kepada Nabi Daud
MALIKIYAU MIDDIN : Kepada Nabi Sulaiman
IYYA KA’NA BUDU WAIYYA KANAS TA’IN : Kepada Nabi Ibrahim
IHDINAS SIRARTAL MUSTAQIM : Kepada Nabi Yakub
SIRATAL LAZI NA : Kepada Nabi Yusuf
AN’AM TA’ALAIHIM : Kepada Nabi Musa
GHAIRIL MAGDU BI’ALAIHIM : Kepada Nabi Isa
WALAD DOOOLLLIN : Kepada Nabi Muhammad SAW
AAMIIIN : aku yang membuka dan aku jua yang menutup semua terhimpun dalam Nur Muhammad jua.
RABBIL’ALAMIN : Ya Muhammad, pekerjaan Dzahir batin itu Aku jua, bukan engkau
ARRAHMAANIR RAHIM : Ya Muhammad, yang membaca itu Aku jua memuji diriKu sendiri
MALIKIYAU MIDDIN : Ya Muhammad, Engkau itu adalah pengganti kerajaanKu
IYYA KA’NA BUDU : Ya Muhammad, tiada lain Aku kepada Engkau
WAIYYA KANAS TA’IN : Ya Muhammad, tiada lain engkau itu daripadaKu
IHDINAS SIRARTAL MUSTAQIM : Ya Muhammad, tiada yang tahu rahasiaku, melainkan Engkau juga yang mengetahuinya
SIROTAL LAZI NA AN’AM TA’ALAIHIM : Ya Muhammad, sesungguhnya sekalian yang ada ini karenaKu dan kasihKu kepada engkau
GHAIRIL MAGDU BI’ALAIHIM : Ya Muhammad, tiada lupa Aku itu kepada engkau, maka khabarkanlah pada umat-mu sekalian tentang RahasiaKu
WALAD DOOOLLLIN : Ya Muhammad, jikalau tiada kasih sayang-ku, maka tiadalah Engkau dan tiada pulalah RahasiaKu
AAMIIIIN : Ya Muhammad, engkau itu adalah RahasiaKu, dan aku ini adalah rahasiamu
MAKNA RAHASIANYA DARI NUR DARI AL-FATIHAH
BISMILLAHIRAH MANIRRAHIM : Nur MuhammadALHAMDULILLAH HIRABBIL’ALAMIN : Kepada Nabi Adam
ARRAHMAANIR RAHIM : Kepada Nabi Daud
MALIKIYAU MIDDIN : Kepada Nabi Sulaiman
IYYA KA’NA BUDU WAIYYA KANAS TA’IN : Kepada Nabi Ibrahim
IHDINAS SIRARTAL MUSTAQIM : Kepada Nabi Yakub
SIRATAL LAZI NA : Kepada Nabi Yusuf
AN’AM TA’ALAIHIM : Kepada Nabi Musa
GHAIRIL MAGDU BI’ALAIHIM : Kepada Nabi Isa
WALAD DOOOLLLIN : Kepada Nabi Muhammad SAW
AAMIIIN : aku yang membuka dan aku jua yang menutup semua terhimpun dalam Nur Muhammad jua.
INILAH RAHASIA SURAH AL-FATIHAH
1. AL-FATIHAH dibaca 14 kali sebelum tidur : Suami dan anak-anak akan mengingati kita selalu
2. AL-FATIHAH dibaca 41 kali ditiupkan kedalam air dan minumlah serta buat air mandi : Melepaskan rasa sakit dalam tubuh
3. AL-FATIHAH dibaca 7 kali dan diusapkan di kepala setiap pagi dan sekali sebelum tidur, Kepada orang berpenyakit mental
4. AL-FATIHAH dibaca 3 kali ditiupkan dalam segelas air- minum dan dibaca sambil mengusapkan dikawasan yang rasa sakit, Sakit yang keterlaluan insya Allah akan sembuh
5. AL-FATIHAH dibaca 7 kali dan disapukan atau diusapkan ke atas kepala bayi yang suka menangis pada malam hari atau pada bila-bila masa
6. AL-FATIHAH dibaca 3 atau 7 kali, digunakan pakai ibu jari dan tekan di langit-langit, (Mulut) kemudian sapukan kepada tempat yang sakit seperti Luka berdarah, sengatan lebah dll
7. AL FATIHAH dibaca 131 kali insya Allah mampu menembus ke dimensi lain atau ke alam astral
2. AL-FATIHAH dibaca 41 kali ditiupkan kedalam air dan minumlah serta buat air mandi : Melepaskan rasa sakit dalam tubuh
3. AL-FATIHAH dibaca 7 kali dan diusapkan di kepala setiap pagi dan sekali sebelum tidur, Kepada orang berpenyakit mental
4. AL-FATIHAH dibaca 3 kali ditiupkan dalam segelas air- minum dan dibaca sambil mengusapkan dikawasan yang rasa sakit, Sakit yang keterlaluan insya Allah akan sembuh
5. AL-FATIHAH dibaca 7 kali dan disapukan atau diusapkan ke atas kepala bayi yang suka menangis pada malam hari atau pada bila-bila masa
6. AL-FATIHAH dibaca 3 atau 7 kali, digunakan pakai ibu jari dan tekan di langit-langit, (Mulut) kemudian sapukan kepada tempat yang sakit seperti Luka berdarah, sengatan lebah dll
7. AL FATIHAH dibaca 131 kali insya Allah mampu menembus ke dimensi lain atau ke alam astral
Nota : BACALAH DALAM KEADAAN KHUSYUK, TAWAKAL KEPADA ALLAH, INSYA-ALLAH IANYA MERUPAKAN PENAWAR YANG TERBAIK KEPADA SEMUA ANGGOTA TUBUH
( Sumber dari FB Sai'dan Faturrahman )
0 comments:
Catat Ulasan