Ilmu Mengenal Hakikat Diri



Ilmu Mengenal Hakikat Diri

Man arafa nafsahu bilfana fakad arafa rabbahu bilangan baqa. Artinya : Barang siapa yang mengenal dirinya yang fana; maka ia akan mengenal TUHANNYA yang kekal :
Al. Innsanu sirrihii wa’anaa simuhu. Artinya : Manusia itu adalah Rahasiaku. Dan AKU ini adalah rahasianya manusia.
Wahuwaa ma’akum aynaa ma’akuntum wallahu bima ta’m aluuna basir .
Artinya : “Allah “ itu beserta kamu. Dimana saja kamu berada dan “Allahj, tetap melihat apa yang kamu kerjakan.
“ Mengenal adanya Asma Allah sebelum adanya Alam Kun :
Tatkala bumi dan langit belum ada aras dan kursi belum ada Surga dan Neraka belum ada TUHAN pun belum dinamai : ALLAH . pada waktu itu disebut dirinya ( ) menilik dirinya lalu disebut KUNTA, lalu ia menyebut dirinya ZAT NUUR, kemudian disebutnya payakun. Dan setelah itu lalu dinamai dirinya “ALLAH TA’ ala”. Kemudian ; sifat Allah” dinamai NUR MUHAMMAD” . “NUR MUHAMAD “lalu berkata “ Kutilik diriku. Siapakah ; TUHAN dan siapa; HAMBA?”
“ ALLAH TA ‘ALA berkata = “ AKULAH TUHAN”.
“ NUR MUHAMMAD berkata = “tidak AKULAH TUHAN “.
“ ALLAH SWT” berkata = Jika engkau adalah TUHAN” bersembunyilah dan “ AKU” akan mencarimu.
Lalu “ NUR MUHAMMAD” berdiri dan bersembunyi. Namun “ ALLAH SWT” bisa mendapatkan dirinya NUR MUHAMMAD” lalu NUR MUHAMMAD berkata = Jika engkau adalah TUHAN bersembunyilah dan aku pula akan mencarimu. Dan “ ALLAH TA’ALA pun bersembunyi. Dia bersembunyi didalam tubuh NUR MUHAMMAD”. Sehingga NUR MUHAMMAD” tak mampu mendapatkanya”
Demikianlah “ NUR MUHAMMAD” mengakui ALLA TA ‘ ALA” sebagai TUHANNYA”. Sebagaimana dalam Al-Qur’an “ ALLAH swt” berfirman : Alastubi Rabbikum artinya Siapakah TUHANMU” = NUR MUHAMMAD” menjawab qalu balaq. Artinya “ Ya Engkaulah TUHANKU” = kemudian ALLAH SWT” bersaksi : Syahidallahu anhu lailaha illaa anaa, artinya : Saksi bagi Diriku tiada TUHAN selain AKU”.
“ NUR MUHAMMAD” bersaksi : Syahidallahu anhu lailaha illallah, artinya : Saksi bagi “ Diriku tiada TUHAN selaian ALLAH”.
Maka sujudlah “ NUR MUHAMMAD” selama lima ribu tahun. Setelah bangkit lalu ia zahir disebut “ ADAM” yang berdiri mutlak seperti “ Alif”dan kemudian dinamai “ INSAN” jadi menurut syariat . ADAM” adalah manusia yang pertama. Hakikat adalah “ asma Allah” ma’rifat adalah Allah Ta’ ala . jadi untuk mengenal Allah maka ke Nallah “ ADAM”. Sebab dalamnya itulah “NUR MUHAMMAD”.
* MANUSIA ITU ROH *
Bermula manusia itu adalah “ ROH” namanya.
Setelah masuk kedalam tubuh “ NYAWALAH” namanya.
Tatkala berkehendak adalah “ HATI” namanya.
Tatkala berkeinginan adalah “NAFSU” namanya.
Tatkala percaya akan sesuatu “ IMAN” namanya.
Tatkala berbuat sesuatu adalah “ AKAL” namanya.
* ASAL MANUSIA *
* Pendengaran * Penglihat * Pengrasa pencium * Bersuara * Kepala Subuh * Dada Duhur * Pusat Ashar * Kaki Magrib * Isya meliputi seluruh raga atau lahir dan batin.
Jadi kejadian diri itu adalahj asalnya shalat. Tanpa adanya shalat maka diripun tidak akan ada sebab rukun shalat ada 13 hal tersebut sesuai kejadian diri yang ada pada kita.
* ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA *
Sebelum manusia diciptkan TUHAN masih bernama ( ) terbit pada Bapak ( ) namanya. Terbit pada Ibu “ HALQAH” namanya. Setelah menjadi Darah “ AHMAD” namanya. Setelah menjadi daging “ MUHAMMAD” namanya, setelah bergerak “ INSAN” namanya. Dan setelah lahir kedunia “ Oranglah” (MANUSIA) namanya. Manusia terdiri dari 4
TUBUH ( Syariat)
HATI ( Tarikat)
NYAWA ( Hakikat)
RAHASIA ( Ma’rifat)
Dan RAHASIA “ NUR MUHAMMAD” itulah sebenarnya DIRI “
* Mengenal Diri Yang Lahir *
Mengenal diri yang lahir ada empat faktor
API = Terbit pada bathin berhuruf “ A “ bernama “ ZAT “ menjadi rahasia darah pada kita
ANGIN = Terbit pada bathin berhuruf “ L “ bernama sifat menjadi “ NYAWA “ hurufnya Nafas pada kita.
AIR = Terbit pada bathin berhuruf “ LA” bernama Asma menjadi “ HATI” hurufnya Liur pada kita.
TANAH = Terbit pada bathin berhuruf “ H” bernama Af al menjadi “ TUBUH “ hurufnya daging pada kita.
* Cara Penyembahannya Yang 4 Faktor Kepada “ ALLAH” *
Yaitu :
API kita berdiri adalah darah pada kita Hurufnya “ A “
ANGIN RUKU adalah nafas kepada kita Hurufnya “ H “
AIR kita sujud adalah Liur pada kita Hurufnya “ M “
TANAH kita duduk adalah daging pada kita Hurufnya “ D “ = Namanya Sembahyang
* Mengenal Rukun 13 Yaitu :
Mani dari laki : menjadi Kuku – Rambut – Tulang – Urat Jumlah = 4
Mani dari wanita : menjadi kulit – Daging – Darah – Sun-sum Jumlah = 4
Dari “ Allah “ , Mendengar , Melihat, Mencium, Mengrasa , Bersuara Jumlah = 5 + 4 + 4 = 13 ( Inilah RUKUN 13)
* Caranya Rukun 13 Dia Menyembah Kepada ALLAH *
Yaitu :
Kita Berniat karena ada penglihatan pada kita
Kita Berdiri karena ada tulang kepada kita
Kita Takbinatul karena ada suara pada kita
Kita baca Patihat karna ada pendengar pada kita
Kita Ruku karena adanya urat pada kita
Kita I ‘ tidal karena adanya kulit pada kita
Kita Sujud karena ada sun-sum pada kita
Kita Duduk karena adanya daging pada kita
Kita Tahyat awal karena adanya kuku pada kita
Kita Tahyat akhir karena adanya rambut pada kita
Kita baca Salawat karena adanya darah pada kita
Kita Salam Kanan kiri karena adanya pencium pada kita
Kita Tertib (sapumuka) karena adanya pengrasa pada kita
“ Inilah yang terkandung didalam gerakan sembahyang”.
* Orang yang mendirikan sholat tiap gerakkannya yang berhubungan dengan 13 ia akan melihat balasannya didalam Kuburnya nanti, Yaitu :
Niat dengan ihlas; Dia yang membersihkan dalam Kubur.
Berdiri Lurus; Dia menjadikan lapangan dalam kubur.
Takbiratul Irham; Dia jadi NUR (Pelita) didalam kubur.
Baca Patihat; Dia sediakan apa yang kita inginkan dalam kubur.
Ruku Pegang lutut; Dia jadi jembatan Siratal Mustakim.
I’Tidal angkat tangan; Dia jadi payung dipadang Masyar.
Sujud; Tersedia air kalkausyar dalam kuburnya.
Duduk antara 2 sujud; Jadi tumpangan dipadang Masyar.
Tahyat Awal; Dia yang menjawab pertanyaan munkar Nakir
Tahyat Ahir : Jadi tempat istrahat menerima awal kita.
Baca salawat nabi; Jadi pemele api Neraka Jahanam.
Salam Kanan Kiri; Pembuka pintu surga dan tutupi pintu neraka.
Tertib (sapu muka) ; Dia mengantar kita “ kepada ALLAH SWT”.
* Didalam Melaksanakan Sholat 3 yang bekerja, yaitu ;
TUBUH berbuat; berdiri-ruku – sujud-I’tidal-duduk jumlah = 5
LIDAH ucapkan; Takbir-baca patihat-tahyat awal – tahyat ahir-salawat-salam-kankir jumlah = 6
HATI mengingat ; Niat dan tertib jumlah 2 + 6 + 5 = Rukun 13.

* Adapun tujuan sembahyang lima waktu yaitu :
– SUBUH 2 Rakaat tujuannya tubuh dan nyawa
– DUHUR 4 Rakaat tujuannya samping kanan kiri muka belakang
– ASAR 4 Rakaat tujuannya 2 kaki dan 2 tangan
– MAGRIB 3 Rakaat tujuannya 1 Mulut dan 2 lubang hidung
– ISYA 4 Rakaat tujuannya 2 mata dan 2 telinga.
Oleh karena itu namanya manusia tidak ada jalan lain untuk tidak sembahyang. Harus *
Kiblat Tubuh = Syariat ialah ; Af al Allah”
Kiblat Hati = Tarikat ialah; Asma Allah”
Kiblat Nyawa = Hakikat ialah; Sifat Allah”
Kiblat Rahasia = Marifat ialah; Dzat Allah”
Tubuh Muhammad itulah yang bernama alam Insan yakni Syariat.
Hati Muhammad itulah yang bernama alam Jisin yakni Tarikat
Nyawa Muhammad itulah yang bernama alam Misal yakni Hakikat
Rahasia Muhammad itulah yang bernama alam Roh yakni Ma’rifat
Zat Allah batin pada Muhammad rahasia pada kita
Sifat Allah awal pada Muhammad nyawa pada kita
Asma Allah ahir pada Muhammad hati pada kita
Af-al Allah lahir pada Muhammad tubuh pada kita.
* Didalam Sifat 20 diterangkan Pula *
* Rahasia Muhammad = ialah kezahiran 5 sifat “ Allah ” yang berkalimat “ LAA” yaitu ; Ada – Kekal – Dahulu- Berbeda – Berdiri Sendiri
* Nyawa Muhammad = ialah Kezahiran 6 sifat “ Allah “ yang berkalimat ; ILAHA” Yaitu; Mendengar-Melihat- Berfirman-Sempurna-Penyayang- Berkehendak
* Hati Muhammad = ialah Kezahiran 4 sifat “ Allah” yang berkalimat “ ILLA” yaitu; Suci-Esa-Pemberi-Penghalang.
* Tubuh Muhammad = ialah Kezahiran 5 sifat “ Allah” yang berkalimat “ ALLAH” yaitu; Hidup-Kuasa-Mulia-Pencipta-Mengetahui.
Jadi kita yang lahir itu terbit pada bayang-bayang kita yang batin berhuruf dan berkalimat “ ALLAH” maka untuk mengenal diri kita yang batin ialah = Antal Mautu Kablal Mautu ( Matikan diri sebelum Mati). Jadi kalau diri kita yang batin sudah fana atau lupa dirinya, maka nyatalah dalam diri kita yang batin itu jugalah “ MUHAMMAD” yang mempunyai “ TUBUH”-HATI-NYAWA_RAHASIA”. Min adaami illaa ujuudin-wamin ujuuding illaa adaaming. Artinya; Dan tiada menjadi ada dari pada ada kembali menjadi tiada”.
DZAT ALLAH Nafsiah pada MUHAMMAD Rahasia kita
SIFAT ALLAH Sulbiah pada MUHAMMAD Nyawa pada kita
ASMA ALLAH Nama pada MUHAMMAD Hati pada kita
AF-AL ALLAH Ma’nawiah pada MUHAMMAD tubuh pada kita
Dan adapun MUHAMMAD itu adalah HAMBA artinya ilmunya Rahasianya oleh Allah Ta ‘ ala” karena; ALLAH” adalah nama bagi Dzat yang wajibal ujud dan mutlak yakni batin “MUHAMMAD”.
“ Ta ‘ala” adalah nama bagi sifat yakni zikir
“ MUHAMMAD” jadi batin dan Zikir “ MUHAMMAD” itulah yang bernama “ ALLAH TA’ALA: dan ada pun yang terkandung dalam emapt sifat yaitu :
NAFSIAH = Nyawa kepada kita
SULBIAH = Kuku-kulit-daging-darah-urat-tulang-sun-sum
MANNI = Hati-jantung-limpah-paru-paru-empedu
MA’NAWIAH = Pendengaran-pengelihatan-penciuman-pengerasa- dan bersuara
Dan apabila telah lenyap (pana) sifatnya HAMBA maka nyatalah sifat “Allah”. Dan apabila telah lenyap (pana) sifat ‘ Allah” maka nyatalah “ ALLAH” inilah yang disebut Fanaa fillahi wahda nul ujuudi laamaujuudillah. Artinya; Tiada yang kekal hanyalah “Allah” karena lenyapnya rahasia kepada yang punya Rahasia atau lenyapnya sifat kepada Zatnya”. Maka orang yang demikian itulah sampai kepada “Allah swt”. Inilah yang dimaksud dalam hadis kudsi tafsirnya berbunyi:
Apabila “ AKU” cinta pada “ Hamba Ku” maka “ AKU” akan ambil dia. Dan apabila “ AKU” mengambil dia, maka “ AKU” ini adalah gantinya.”
à Renungkanlah ß
* KALIMAT SYAHADAT *
* Ashadu anla ilha illallah Aku bersaksi Tida Tuhan selain “ Allah” ini pengakuan “ Roh” kepada “ Allah Swt”
* Wa asyhadu anna Muhammaddarrasulullah. Aku bersaksi Muhammad adalah rasul Allah. Ini pengakuan Tubuh kepada “ ROH: karena Tubuh diperintah oleh “ ROH”. Nah kira-kira beginilah isi kalimat syahadat “
* KALIMAT RAHASIA*
* HU = Puji nyawa zikir waktu naik nyawa masuk.
* ALLAH = Puji Roh zikir waktu turun nyawa keluar.
– Zikir syariat ( tubuh) ; laa ilaha illallah”
– Zikir Tarikat (Hati) ; Alla – Allah – Allah – Allah.
– Zikir Hakiakt (nyawa) ; Hua-Hua-Hua-Hua.
– Zikir Ma’rifat (Rahasia); Ah-Ah-Ah-Ah.
A” Dzat ALLAH Sirr kepada Nabi Rahasia kita
L” Sifat ALLAH Nur kepada Nabi Roh pada kita
LA” Asma ALLAH Nama kepada Nabi Hati pada kita
H” AF- al ALLAH pembuatan pada Nabi Kelakuan pada kita
* Dzat itu Rahasia MUHAMMAD Cahaya pada kita
* Sifat itu Tubuh MUHAMMAD Roh kepada kita
* Asma itu Kelakauan MUHAMMAD Iman kepada kita
* Af – al itu Ilmu MUHAMMAD Hati kepada kita
* Dada dinamakan “ Khalifah” karena tabitnya cahaya Islam
Dan jadi hati karena adalah tempatnya iman
Dan jadi ia kuat karena tempat terbitnya Ma’rifat
Dan jadi ia dinamai sirr karena tempat Tajalli *
* Kedudukan Nyawa Ditiap Waktu *
Waktu Adadi Cahaya Dari Nabinya Huruf
SUBUH Sulbiah Putih Hati ADAM “ A “
DUHUR Pusat Kuning Paru IBRAHIM “ L “
ASAR Dada Merah Jantung MUSA “ H “
MAGRIB Leher Biru Empedu YUNUS “ M “
ISYA Otak Hitam Limpah ISA “ D “
= ALHAMDU ; Kepala Al – Qur’an
* ALAM GAIB *
* ROH = adalah Nafas bagi diri
* ARAS = adalah Sifat bagi diri
* KURSI = adalah Hati bagi diri
* SURGA = adalah Iman bagi diri
*NERAKA = adalah Nafsu bagi diri
* LAUHI MAHFUD = adalah Akal bagi diri
* ALAM NYATA = adalah Perkataan bagi diri.
* LANGIT 7 SUSUN * * TANAH 7 LAPIS *
* Telinga kaanan 7 susun * Kuku 1 lapis
* Telinga kiri 6 susun * Kulit 2 lapis
* Mata kanan 5 susun * Daging 3 lapis
* Mata kiri 4 susun * Darah 4 lapis
* Hidung kanan 3 susun * Urat 5 lapis
* Hidung kiri 2 susun * Tulang 6 lapis
* Mulut 1 susun * Sun-sum 7 lapis
* HARI TUJUH *
* Sabtu Kuku juga telinga kanan
* Ahad Kulit juga telinga kiri
* Senin Daging juga mata kanan
* Selasa Darah dan mata kiri
* Rabu Urat dan hidung kanan
* Kamis Tulang dan hidung kiri
* Jum’at sun-sum dan mulut 1 lubang
Jadi wajib pergi ke masjid shalat Jum’at ( ke 7) *
Alam Arwah : Alam Arwah berasal dari Zat Hak Ta’ala . pengertian al Arwah (Alam Roh) karena semua Arwah terjadi dari padanya. Dimana wujudnya masih dalam bentuk kejamakan. Dan alam ini belum ada tersendiri kehidupann bagi mahluk. Oleh karena itu segala bentuk kehidupan baik Malaikat, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan berasal dari alam al Arwah. Di dalam sifat al Arwah yang digolongkan dalam 4 kelompok yaitu “.
Ruh Namiya adalah membentuk kehidupan manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Pekerjaannya memelihara, menumbuhkan.
Ruh Mutaharrika yang kelak bersemayam dalam diri manusia dan hewan, juga disebut sebagai Ruh hewani sebab semua namanya hewan bergerak karenannya.
Ruh Natika yang disebut juga sebagai Ruh Insani dia adalah pencipta dan penggerak kehidupan manusia. Ruh Natika berasal dari alam Amr tempat asalnya Ruh dan Nafsu yang merupakan pralambang Adam dan Hawa.
Ruh Kuddus yaitu “ Faid Nur Zat Allah”. Ruh dimana merupakan penggerak bagi semua Nabi dan Rasul yang bersifat Mu’jizat dan keramat. Mereka paham akan semua lahir maupun yang batin. Dan kesemuanya ini dari La’thin Ruh Kuddus disebut “ Faid Nur Zat Allah”. Karena Ruh tersebut dari cahaya pilihan. Maka manusia tersebut paham dan mengetahui berbagai hal yang tersembunyi yang bersifat batin. Sebab jiwanya tidak terpengaruh dari hal-hal yang bersifat BATIL.
ALAM MISAL
Alam misal wujud Adam. Terjadinya alam jagad raya yang bersifat kalam. Meski pengucap dan pencium pendengar penglihatan belum berbentuk semuanya. Calon terbentuknya cerminan mulut. Wujud mata rasa kuping dan penciuman yang ada dalam hidung. Dalam hadis tertulis KANDIL : artinya lampu tanpa api berupa permata yang cahayanya berkilau tergantung tanpa kaitan. Itulah keadaan “NUR MU-MD”. Dan tempatnya semua ruh adalah hakikat angan-angan yang diakui sebagai bayangan zat, yang menjadi bingkai atma, dan menjadi tempatnya alam mitsal. Alam mitsal dalam perencanaan tentang perkembanan manusia, dimana tiap diri insan ada ilmu Allah didalamnya. Alam ini adalah merupakan perbatasan antara alam arwah dan alam jasmani dan alam mitsal adalah awal wujudnya fisik manusia dan makhluk lainnya. Walau keadaannya sudah mempunyai sifat bentuk dan warna tapi belum bisa dikenali baik secara lahir maupun batin.
LAAILAHA ILLALLAH
LAA : TUBUH (Syariat) adalah perbuatanku
ILAHA : HATI (Tarikat) adalah kelakuanku
ILLA : NYAWA (Hakikat) adalah kediamanku
ALLAH : RAHASIA (Manfaat) adalah Hayatku
Dada dinamakan khalifah karena terbitnya cahaya Islamdan jadi ia Hati karena adalah tempat iman. Dan jadi ia kuat karena tempat terbitnya ma’rifat. Dan jadi dinamai “SIRR” karena tempat “TAJALLI”.
* Sembahyang itu adalah “AHMADE”
Yang bersembahyang adalah “MUHAMADE”
Yang menyetujui sembahyang adalah “ALLAHU SSAMADE”
* Didalam TUBUH MANUSIA itu ada 4 NAFSU *
– API = Cahayanya merah. Keluar masuk melalui telinga. Tempatnya jantung. Nafsu Amarah.
– ANGIN = Cahanya putih. Keluar masuk melalui hidung. Tempatnya di hati. Nafsu Mutmainnah.
– AIR = Cahayanya kuning. Keluar masuk melalui mata. Tempatnya di paru-paru. Nafsu Musawwilah.
– TANAH = Cahayanya hitam. Keluar masuk melalui mulut. Tempatnya di empedu. Nafsu Lauwamah.
“NABI MUHAMAD memiliki dua rupa. Rupa yang pertama disebut dengan Qadim, dan yang kedua adalah Azali. Rupa Qadim adalah yang terawal dari adanya segala zat. Zat ini tak terpengaruh oleh masa. Dia terjadi sebelum terjadinya semua yang ada. Rupanya yang qadim itulah sumber terciptanya segala nabi-nabi dan rasul-rasul dan aulia. Cahayanya menyinari segala kehidupan. Dan tak ada cahaya yang lebih terang daripada “Nur Muhammad”. Rupa kedua adalah bersifat Azali. Adalah rupa dari muhamad yang berwujud sebagai manusia yang terikat oleh masa dan mengalami pemunahan.ia juga mengalami suka duka dan kecewa dan ia juga bercita-cita serta bergaul dengan manusia lainnya. “NUR MUHAMAD” adalah tajjali “Allah” yang kedua. Setelah Allah bertajjali dalam alam Ahadiyah. Kemudian dijadikan “NUR MUHAMMAD”.
“Allah berfirman dalam kitabnya yang berbunyi : Tubuh manusia itu, nafas dan hatinya, nyawa dan pendengarannya, penglihatan dan pencium tangan serta kakinya sekalian. Itu adalah bekas “DIRIKU”. Jadi dirinya itu tiada lain “AKULAH” dari padanya. Hendaklah engkau perhatikan dan diketahui, tiap-tiap sesuatu dari pada alam semesta ini serta “AKULAH (ALLAHLAH)” didalamnya.
Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa memperhatikan sesuatu dan tiada dilihat “ALLAH” didalamnya. Maka penglihatannya itu adalah batak (sia-sia) sebab karena “ALLAH SWT” tiada bercerai dan tidak terhimpun. Tiada jauh dan tiada dekat yaitu maksudnya sangat “MESRA”
à Renungkalah ß
* Qadim = Martabat ketuhanan ada tiga macam sebutannya yakni : “AHADIYAH= WAHDAH = WAHADYYAH”
= Zat Allah = Sifat Allah = Asma Allah
*Muhadast = Martabat kehambaan ada empat macam alam yakni :
= Alam roh = Alam misal = Aalam Jisin = Alam Insan =
* Bermula martabat kehambaan yang 4 macam itu dan martabat ketuhanan yang 3 macam itu juga tapi tiada berbunyi pada orang arif ataupun dengan kata lain mengenal. Karena adalah martabat yang 4 adalah nyata bayang-bayang manrabat yang tiga itu juga, maka bayang-bayang itu tinggalnya dan cerainya dengan bayang-bayang masih wujud. Hakikat rupa kita itulah kita kembalikan kepada yang empunya rupa. Dan hakikat rupa kita itu pulalah yang diakui Allah SWT (rahasia). Rupa Allah itu rupa kita dan hakikat zat rupa itulah Allah yang wujud yang Muhdiaf. Dan sebenarnya diri adalah nyawa itulah hamba dan tuhan itulah yang kita perwujudi segala yang ada di alam semesta ini besar ataupun kecildan sebagainya. Pandang lahir ataupun batin dan yang sebenarnya rupa itulah yang tiada bertulang dan tiada berdaging. Dan singgih rupa itu berbagai dan berwarna. Hanya “ESA”. Juga na’rifat kita hilanglah penglihatan yang batin juga rupa yang “ESA”. Inilah pengakuan kita yang wajib kita ketahui supaya kita jangan menjadi orang SYIRIK ataupun orang KAFIR.
Penjelasan = Hanya AKULAH ALLAH. Allahpun AKU dan Muhammad adalah Diriku (Melihat Diriku).
“Laahaula Walaa Kuwwata illa Billah “.

( Putri Sáng Kayangan )
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan