Penjelasan Secara Dasar Memahami Tauhid, Tasawuf, dan Tarekat
Berbicara ilmu Tauhid tidak
terlepas dari pembenaran dan pengakuan kita, baik secara lisan maupun perbuatan
meyakini adanya Allah SWT. Tidak boleh ada sekutu baginya, hanya Allah tempat
menyembah, miminta dan bermunajah. Allah Maha Esa (Al-Ahad), Pengesaan kita
murni hanya kepada Allah, dan tidak bertentangan dengan Syari’atNya.
Menjalankan segala perintahNya dan menjahui segala laranganNya. Keimanan akan
meningkat menjadi sempurna ketika seseorang menghiasi dirinya dengan Akhlak
Mahmudah (yang baik) dan menjahui Akhlak Majmumah (yang buruk). Ilmu Tauhid
menjadi dasar dan pokok dalam mengenal Allah SWT. Tanpa mengenalNya akan
menyulitkan kita dalam beribadah kepadaNya. Tanpa mengetahui menanam nilai
Khusuk dalam ibadah itu sendiri.
Berbicara tentang Ilmu Tasawuf ini fokusnya kepada perbaikan Akhlak dan sikap Bathin kita kepada Allah SWT dan sesama manusia. Berusaha akan memperbaiki hati dan sikapnya dari penyakit-penyakit Bathin (hati) untuk merusak segala amal dan ibadahnya. Sebagai contoh Amal Ibadah tidak akan diterimah selama masih ada sifat Ria. Ria itu bagaikan api yang dapat membakar amal ibadah seorang muslim yang akan hangus tanpa ada sisa. Dan ini menyangkut urusan Bathin (hati) kita dalam menyikapinya.
Sedangkan Tarekat itu bermakna jalan. Jalan yang menempuh jalan tuhannya. Dan ini sudah menempuh jalan yang panjang dalam ibadahnya kepada Allah. Ia bukan hanya bertauhid, dan bertasawuf, tetapi ia sudah menaiki tingkat Maqam Amalan yang senantiasa dalam menjaga Amalannya supaya tidak termasuk orang-orang yang lalai. Sedikit ia merasa lalai dalam amalannya maka ia merasa binasa dihadapan Allah SWT.
0 comments:
Catat Ulasan