SYEIKH HAMZAH AL-FANSURI

 


SYEIKH HAMZAH AL-FANSURI*
ULAMA TASAWWUF SUFI DAN TOKOH BESAR PENYAIR SUFI DI ALAM MELAYU...
"KENALI DIRIMU..."
Hamzah ini asalnya Fansuri,
Wujud ditanah Shahrnawi,
Beroleh Khilafat Ilmu yang ‘Ali,
Daripada ‘Abdul Qadir al-Jailani.
Hamzah di Negeri Melayu,
Tempatnya kapur didalam kayu.
Hamzah Fansuri didalam Mekkah,
Mencapai Tuhan di Baitul Ka’bah,
Dari Barus terlalu payah,
Akhirnya dijumpa didalam rumah.
Hamzah Fansuri orang Uryani,
Seperti Ismail menjadi Qurbani,
Bukan Ajami lagi Arabi,
Senantiasa Wasil dengan yang Baqi.
* "SYAIR SUFI" yang bertajuk "SYAIR PERAHU".
Inilah gerangan suatu Madah,
Mengarangkan Syair terlalu Indah,
Membetuli Jalan tempat Berpindah,
Disanalah I'tikad diperbetuli sudah.
Wahai muda KENALI DIRIMU,
Ialah Perahu Tamsil Tubuhmu,
Tiadalah berapa lama hidupmu,
Ke Akhirat jua Kekal hidupmu.
Hai muda Arif Budiman,
Hasilkan Kemudi dengan Pedoman,
Alat Perahumu jua kerjakan,
Itulah Jalan membetuli Insan.
Perteguh jua Alat Perahumu,
Hasilkan bekal Air dan Kayu,
Dayung Pengayuh taruh disitu,
Supaya laju Perahumu itu.
Sudahlah hasil Kayu dan Ayar,
Angkatlah pula Sauh dan Layar,
Pada Beras bekal jantanlah Taksir,
Nescaya Sempurna Jalan yang Kabir.
Perteguh jua Alat Perahumu,
Muaranya sempit tempatmu lalu,
Banyaklah disana Ikan dan Hiu,
Menanti Perahumu lalu dari situ.
Muaranya dalam Ikan pun banyak,
Disanalah Perahu karam dan rosak,
Karangnya Tajam seperti Tombak,
Keatas Pasir kamu tersesak.
Ketahui olehmu hai anak dagang,
Riaknya Rencam Ombaknya karang,
Ikan pun banyak datang menyarang,
Hendak membawa ketengah Sawang.
Muaranya itu terlalu Sempit,
Dimanakan lalu Sampan dan Rakit,
Jikalau ada Pedoman dikapit,
Sempurnalah Jalan terlalu Ba'id.
Baiklah Perahu engkau Perteguh,
Hasilkan Pendapat dengan Tali Sauh,
Anginnya keras Ombaknya cabuh,
Pulaunya jauh tempat Berlabuh.
Lengkapkan Pendarat dan Tali Sauh,
Derasmu banyak bertemu Musuh,
Selebu Rencam Ombaknya cabuh,
LAA ILAHA ILLALLAHU akan Tali yang Teguh.
Barangsiapa Bergantung disitu,
Teduhlah Selebu yang Rencam itu,
Pedoman betuli Perahumu laju,
Selamat engkau ke Pulau itu.
LAA ILAHA ILLALLAHU jua yang engkau ikut,
Dilaut keras dan taufan ribut,
Hiu dan Paus dibelakang menurut,
Pertetaplah Kemudi jangan terkejut.
Laut Silan terlalu dalam,
Disanalah Perahu rosak dan karam,
Sungguhpun banyak disana Menyelam,
Larang mendapat Permata Nilam.
Laut Silan Wahid Al-Kahar,
Riaknya Rencam Ombaknya besar,
Anginnya Songsongan membelok Sengkar,
Perbaik Kemudi jangan berkisar.
Itulah Laut yang Maha Indah,
Kesanalah kita semuanya Berpindah,
Hasilkan Bekal Kayu dan Juadah,
Selamatlah engkau Sempurna Musyahadah.
Silan itu Ombaknya Kisah,
Banyaklah akan kesana Berpindah,
Taufan dan Ribut terlalu 'Azamah,
Perbetuli Pedoman jangan berubah.
Laut Kulzum terlalu dalam,
Ombaknya Muhit pada sekalian Alam,
Banyaklah disana rosak dan karam,
Perbaiki Na'am Siang dan Malam.
Ingati sungguh Siang dan Malam,
Lautnya Deras bertambah Dalam,
Angin pun keras Ombaknya Rencam,
Ingati Perahu jangan Tenggelam.
Jikalau engkau Ingati sungguh,
Angin yang Keras menjadi Teduh,
Tambahan selalu tetap yang cabuh,
Selamat engkau ke Pulau itu Berlabuh.
Sampailah Ahad dengan Masanya,
Datanglah Angin dengan paksanya,
Belajar Perahu sidang Budimannya,
Berlayar itu dengan Kelengkapannya.
WUJUD ALLAH nama PERAHUNYA,
ILMU ALLAH akan DAYUNGNYA,
IMAN ALLAH nama KEMUDINYA,
YAKIN AKAN ALLAH nama PAWANGNYA.
TAHARAH dan ISTINJA nama LANTAINYA,
KUFUR dan MAKSIAT itu AIR RUANGNYA,
TAWAKKAL AKAN ALLAH itu JURU BATUNYA,
TAUHID itu akan SAUHNYA.
SOLAT AKAN NABI itu TALI BUBUTANNYA,
ISTIGHFAR ALLAH akan LAYARNYA,
ALLAHUAKBAR nama ANGINNYA,
SUBHANALLAH akan LAJUNYA.
WALLAHUA'LAM nama RANTAUNYA,
IRADAT ALLAH nama BANDARNYA,
KUDRAT ALLAH nama LABUHANNYA,
SYURGA JANNAT AN-NAIM nama NEGERINYA.
Karangan ini suatu Madah,
Mengarangkan Syair tempat Berpindah,
Didalam Dunia janganlah Tam'ah,
Didalam Kubur Berkhalwat sudah.
KENALI DIRIMU didalam Kubur,
Badan seorang hanya tersungkur,
Dengan siapa lawan bertutur,
Dibalik papan badan terhancur.
Didalam Dunia banyaklah mamang,
Ke Akhirat jua tempatmu Pulang,
Janganlah disusahi emas dan wang,
Itulah membawa badan terbuang.
Tuntuti Ilmu jangan kepalang,
Didalam Kubur terbaring seorang,
Munkar Wa Nakir kesana datang,
Menanyakan jikalau ada engkau Sembahyang.
Tongkatnya lekat tiada Terhisab,
Badanmu remuk Seksa dan Azab,
Akalmu itu hilang dan lenyap,
Tanpa ada tujuan yang tetap.
Munkar Wa Nakir bukan kepalang,
Suaranya merdu bertambah garang,
Tongkatnya besar terlalu panjang,
Cabuknya banyak tiada terbilang.
KENALI DIRIMU hai anak dagang,
Dibalik papan tidur telentang,
Kelam dan dingin bukan kepalang,
Dengan siapa lawan berbincang.
LAA ILAHA ILLALLAHU itulah Firman,
Tuhan itulah Pergantungan alam sekalian,
IMAN tersurat pada Hati Insan,
Siang dan Malam jangan Dilalaikan.
LAA ILAHA ILLALLAHU itu terlalu Nyata,
TAUHID MA'RIFAT semata-mata,
Memandang yang Ghaib semuanya rata,
Lenyapkan kesana sekalian kita.
LAA ILAHA ILLALLAHU itu janganlah engkau permudah-mudah,
Sekalian makhluk kesana Berpindah,
Da'im dan Ka'im jangan berubah,
Khalak disana dengan LAA ILAHA ILLALLAHU.
LAA ILAHA ILLALLAHU itu jangan engkau Lalaikan,
Siang dan Malam jangan engkau sunyikan,
Selama hidup juga engkau Pakaikan,
Allah dan Rasul juga yang Menyampaikan.
LAA ILAHA ILLALLAHU itu kata yang Teguh,
Memadamkan Cahaya sekalian Rusuh,
Jin dan Syaitan sekalian Musuh,
Hendak membawa dia bersungguh-sungguh.
LAA ILAHA ILLALLAHU itu Kesudahan Kata,
TAUHID MA'RIFAT semata-mata,
Hapuskan hendak sekalian perkara,
Hamba dan Tuhan tiada berbeza.
LAA ILAHA ILLALLAHU itu Tempat Mengintai,
Medan yang Kadim tempat Berdamai,
Wujud Allah terlalu Bitai,
Siang dan Malam jangan Bercerai.
LAA ILAHA ILLALLAHU itu tempat Musyahadah,
Menyatakan TAUHID jangan berubah,
Sempurnalah Jalan IMAN yang mudah,
Pertemuan Tuhan terlalu susah...
“Aho segala kita yang berhati,
Jangan lupakan Ma’al Hayati,
Barangsiapa tahu akan Laut yang Jati,
Dunia Akhirat tiada ia Mati...”


(Sumber dari Syeh Haqtullah )




Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan