WARID

 


WARID
اِنَّماَ اَوْرَدَ عليكََ الوَارِدِ لِتَكُونَ بِهِ عليهِ واَرِداً
"Sesungguhnya Tuhan memberikan kepadamu warid [yaitu ilmu pengertian atau perasaan dalam hati, sehingga mengenal dan merasa benar-benar akan kebesaran karunia Alloh], hanya semata-mata supaya engkau mendekat dan masuk kehadirat Alloh."
Syarah
WARID itu kadang diartikan dengan pemberian Alloh pada hambanya berupa ilmu ladunni dan pemahaman tentang ketuhanan-Alloh, yang menjadikan terang hatinya. Kadang diartikan bertajallinya Alloh pada hati hamba, meskipun si hamba tidak bisa merasakan karena terlalu tebalnya sifat kemanusiaannya. dan juga bisa disamakan dengan Ahwal. Jadi warid dengan Hal itu sama artinya. Seperti yang dimaksudkan muallif:
𝙋𝙖𝙨𝙖𝙡 : 62

اَورَدَ عليْكَ الوَارِدَ لِيَتَسَلَّمَكَ مِنْ يَدِ الاَغْياَرِ وَلِيُحَرِّرَكَ مِنْ رَقَ الاَثاَرِ
"Alloh memberikan warid itu semata-mata untuk menyelamatkan engkau dari cengkeraman benda-benda, dan membebaskan dari perbudakan segala sesuatu selain Alloh subhanahu wata'ala."
Syarah
Aghyar dan atsar yaitu: kepentingan duniawi dan kesenangan hawa nafsu.keduanya bagaikan orang yang ghosob(mengambil) dirimu karena kamu senang dan bergantung pada keduanya. lalu Alloh mendatangkan warid kepadamu untuk menyelamatkan kamu dari tangan orang yang ghosob dan membebaskan kamu dari orang yang memperbudak kamu(aghyar dan atsar). sehingga makhluk tidak punya bagian dan persekutuan dalam dirimu. sehingga kamu pantas menghadap kehadirat Ilahi.
𝙋𝙖𝙨𝙖𝙡 : 63

اَورَدَ عليْكَ الوَارِدَ لِيُخْرِجَكَ مِنْ سِجْنِ وُجُودِكَ اِلٰى فَضاَءِ شُهُودِك
"Alloh memberikan kepadamu warid [karunia-Nya] supaya engkau keluar/terlepas dari kurungan bentuk kejadian dan sifat-sifatmu, ke alam luar yang berupa ma'rifat, mengenal kebesaran kekuasaan dan karunia Tuhanmu."
Syarah
Dalam tiga pelajaran berkenaan dengan warid [karunia Tuhan] yang pertama diberikan kepadamu, supaya engkau ringan melakukan taat beribadah dan mendekat kehadirat Alloh Azza wa Jalla, tetapi kemungkinan kurang ikhlas, maka diturunkan warid yang kedua untuk melepaskan dari tujuan kepada sesuatu selain Alloh, sedang warid yang ketiga untuk melepaskan dirimu dari sifat-sifat dan wujud yang sempit kepada alam yang luas, melihat kebesaran Tuhan yang tidak terbatas sehingga lupa kepada diri dan hanya ingat kepada Alloh semata-mata.
Syeih Abul-qosim an-Nashrobady berkata: penjaramu yaitu dirimu sendiri (hawa nafsumu), kalau kamu bisa keluar dari dirimu, maka kamu akan enak selamanya.

Syarah Tasawuf Al-Hikam 

𝘼𝙡-𝙃𝙞𝙠𝙖𝙢 𝙋𝙖𝙨𝙖𝙡 : 64 𝙎𝙮𝙚𝙠𝙝 𝙄𝙗𝙣𝙪 𝘼𝙩𝙩𝙝𝙖’𝙞𝙡𝙡𝙖𝙝 𝘼𝙨-𝙨𝙖𝙠𝙖𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞


Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan