MATI SEBELUM MATI


 MATI SEBELUM MATI

Matilah dari mengikuti kemauan hawa nafsu
Tabiat dan kebiasaan buruk mu
Serta matilah dari dari mengikuti makhluk dan dari berbagai sebab
Tinggalkanlah persekutuan dengan mereka
Dan berharaplah hanya kepada Allah
Tidak selain nya
Hendaklah engkau menjadikan seluruh amal mu hanya karena Allah AZZA WA JALLA
Dan tidak mengharap nikmat-nya
Hendaklah engkau bersikap Ridha
Atas pengaturan qhada dan tindakan-nya
Jika engkau melakukan hal yang demikian
Maka hidup dan mati mu akan bersama-nya
Qalbu mu akan menjadi tentram
Dialah yang membolak balikan nya sesuai dengan kehendak-nya
Qalbu mu akan selalu menjadi dekat kepada-nya
Selalu terhubung dan bergantung kepada-nya
Engkau akan selalu mengingat-nya
Dan melupakan segala perkara selain diri-nya
Kunci surga adalah LAA ILAAHA ILLALLAH
MUHAMMADUR-RASULULLAH
Sedangkan esok kunci surga adalah
Kefanaan dari diri mu, orang lain, dan segala sesuatu selain Allah
Dan dengan selalu menjaga batas-batas syariat
Kedekatan kepada Allah adalah surga bagi manusia
Sedangkan jauh dari Allah adalah neraka untuk mereka
Alangkah indah keadaan seorang mukmin
Baik di dunia ataupun di akhirat
Di dunia tidak berkeluh kesah atas keadaan yang dia alami
Setelah dia memahami bahwa Allah meridhainya
Dimana pun dia berada
Cukuplah bagian nya dan Ridha dengan bagian itu
KALAU ANTUM DI SEBUT
KEBAIKAN ORANG LAIN
ANTUM JENGKEL DAN TIDAK SENANG HATI
BERARTI ANTUM HASAD

MATI SEBELUM MATI
1) MATI TABI’I.
iaitu matinya pancaindra yang lima,
Seluruh anggota tubuhnya secara zahir dan Batin telah menyebut Allah Allah dan suara alam ini seolah-olah Berzikir dan
terdengar menyebut kalimah Allah Allah, Berzikir dengan sendirinya, hingga yang tinggal hanyalah rasa rindu terhadap Allah swt.
Orang yang telah Mati Tabi’i itu adalah orang yang telah sampai dengan Rahmat Allah swt kepada Maqam Tajalli Af’al Allah
(Nyata perbuatan Allah).
2) MATI MAKNAWI.
Iaitu dirinya Zahir dan Batin telah merasakan lenyap dan seluruh alam ini telah hilang semuanya, yang ada hanyalah kalimah Allah Allah semata-mata dimanapun ia memandang, kalimah Allah yang ditulis dengan Nur Muhammad.
Orang yang telah Mati Maknawi itu adalah orang yang telah sampai dengan Rahmat Allah swt kepada Maqam Tajalli Asma Allah (Nyata nama Allah).
Nama dengan yang empunya nama tidak terpisahkan sedikitpun.
”Dengan nama Allah swt, tidak memberi mudarat makhluk dilangit dan dibumi dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
3) MATI SIRRI'.
Iaitu didalam perasaannya telah lenyap segala warna-warni dunia yang ada hanyalah Nur semata-mata, yakni;
Nurullah, Nur Dzatullah, Nur Sifatullah, Nur Asmaullah, Nur Af’alullah, Nur Muhammad, Nur Samawi, Nurun Ala' Nurin.
Orang yang telah Mati Suri itu adalah orang yang telah diberi pelita oleh Allah swt untuk meluruskan jalannya.
Orang ini telah sampai dengan Rahmat Allah kepada Makam Tajalli Sifattullah (Nyata Sifat Allah).
4) MATI HISSI'.
Iaitu didalam perasaannya telah lenyap kalimah Allah, dan telah lenyap pula seluruh alam ini secara Zahir dan Batin, dan telah lenyap pula Nur yang tadinya terang benderang.
Yang ada dan dirasakannya adalah Xat Allah, bahkan dirinya sendiri dirasakan telah hilang dan musnah, ia telah mati oleh Allah swt dan Dialah sebagai gantinya.
Sebagaimana firman Allah swt didalam Hadis Qudsi;
“Bahawasanya hamba-Ku, apabila telah AKU kasihi, AKU matikan ia, lalu apabila telah AKU matikan, maka AKUlah sebagai gantinya”.
Maka langkahnya ialah langkah Allah, Pendengarannya adalah pendengaran Allah, Penglihatannya adalah Penglihatan Allah, Geraknya kehendak
Allah, Perbuatannya adalah perbuatan Allah.
Orang yang telah Mati Hissi', ia akan melihat Allah didalam segala perasaannya.
Quran Surah Al-Baqarah ayat 115;
“Timur dan barat kepunyaan Allah swt, kemana saja kamu menghadap maka disana wajah Allah”
Quran Surah An-Nisa' Ayat 126;
وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطًا ࣖ
"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan (pengetahuan) Allah meliputi segala sesuatu."
Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan