ALAM INSAN

 

ALAM INSAN

Pada Alam Insan ini terkandung ia didalam “Ahad” iaitu 'Sa' (satu).
Didalam keadaan ini, maka berkumpullah seluruh proses Penwujudan dan Penyataan Diri Rahasia Allah swt didalam tubuh badan Insan yang mulai bernafas dan dilahirkan ke Alam Maya yang Fana' ini.
Maka pada Alam Insan ini dapatlah dikatakan satu alam yang mengumpul seluruh proses Pentajallian Diri Rahasia Allah swt dan pengumpulan seluruh alam-alam yang ditempuhi dari satu peringkat ke satu peringkat dan dari satu Martabat ke satu Martabat.
Oleh kerana ia merupakan satu perkumpulan seluruh alam-alam yang lain, maka mulai Alam Maya yang Fana' ini, bermulalah 'TUGAS' manusia untuk menggembalikan balik Diri Rahasia Allah swt itu kepada Tuan Empunya Diri dan proses penyerahan kembali Rahasia Allah swt ini hendaklah bermula dari Alam Maya ini, lantaran itu persiapan untuk balik kembali asalnya mula kembalimu semula hendaklah disegerakan tanpa berlengah-lengah lagi.
* TUJUAN MARTABAT ALAM INSAN
Adapun tujuan utama Pengkajian dan Keyakinan Martabat Alam Insan ini, ialah;
“Bertujuan memahami dan memegang satu Keyakinan Mutlak bahawa diri kita ini sebenar-benarnya bukanlah diri kita, tetapi kembalikan semula kepada Allah swt.”
Dengan kata lain untuk memperpanjangkan Kajian, kita juga dapat mengetahui pada Hakikatnya dari mana Asal mula diri kita sebenarnya hinggalah kita Zahir di Alam Maya ini.
Dalam pada itu dapatlah pula kita mengetahui pada Hakikatnya kemana diri kita harus kembali dan apakah tujuan sebenar diri kita Dizahirkan.
Dengan memahami Martabat Alam Insan ini, maka sudah pastilah kita dapat mengetahui bahawa diri kita ini adalah Kesempurnaan Sifat-Nya Allah swt semata-mata.
Diri Sifat yang di Tajallikan bagi menyatakan Sifat-Nya Sendiri yakni pada Alam Saghir' dan Alam Kabir, dan Allah swt Memuji Diri-Nya dengan Asma-Nya Sendiri dan Allah swt menguji Diri-Nya Sendiri dengan Afa’al-Nya Sendiri.
Didalam memperkatakan Martabat Alam Insan, kita memperkatakan 'Diri Kita Sendiri'. Diri kita daripada Sifat Allah swt yang berasal daripada 'Qaibull-Quyyub' (Martabat Ahdah) iaitu pada Martabat Dzat hinggalah Zahir kita Bersifat dengan Sifat 'Berbangsa Muhammad'.
Oleh yang demikian Wujud atau Zahirnya kita ini bukanlah sekali-kali "DIRI KITA", tetapi sebenarnya diri kita ini adalah Penyata dan Kenyataan kepada Allah swt Semesta Alam semata-mata.
Seperti Firman-Nya;
‘'INNALILLA WAINNA ILAII RAJIUN'’
Yang bermaksud : “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali”
Setelah mengetahui dan memahami secara jelas lagi terang bahawa Asal kita ini adalah dari Allah swt pada Martabat Ahdah dan Nyata-Nya kita sebagai Sifat-Nya pada Martabat Alam Insan dan pada Alam Insan inilah kita memulakan langkah untuk 'Mensucikan Sifat Diri Kita' ini pada Martabat Sifat kepada Martabat Tuhan kembali, iaitu Asal mula diri kita sendiri atau Martabat Dzat.
Sesungguhnya diri kita pada Martabat Ahdah menyatakan Diri-Nya dengan Sifat-Nya Sendiri dan memuji Sifat-Nya Sendiri dengan Asma-Nya Sendiri serta menguji Sifat-Nya dengan Afa’al-Nya Sendiri.
Sesungguhnya tiada sesuatu sebenarnya pada diri kita kecuali Diri Sifat Allah swt, Tuhan Semesta Alam semata-mata.
Daripada Muaaz Bin Jabal رضي الله عنه meriwayatkan bahawa RASULALLAHﷺ bersabda yang maksudnya;
“Anak-anak kunci syurga ialah MENYAKSI Kalimah ‘Lailaha illa Allah’.”
(Hadis riwayat Imam Ahmad)

Di balik kesempurnaan wujud kejadian insan
Allah juga membekali kita nafsu
Sebagai ujian bagi jiwa
Serta akal untuk menimbang dan neraca
Serta membedakan mana yang Haq dan yang batil
1 AKAL- di ciptakan dari materi alam Barzah
- berkedudukan pada jaringan otak
- warnanya biru
- sifatnya dingin atau beku
- fungsinya berpikir, menganalisa
- daya jangkau sinarnya sampai ke alam barzah
- WATAK AZALI
Tunduk kepada Allah atau berpihak kepada kebenaran
2 NAFSU- di ciptakan dari materi api
- berkedudukan pada jakun
- warnanya merah
- sifatnya panas
- fungsinya semangat ( penyemangat)
- daya jangkau sinarnya sampai ke alam jin
- WATAK AZALI
Ingkar kepada Allah, tamak, sombong
3 HAYAT- diciptakan dari materi surga ( buah khuldi)
Yang di makan Adam dan hawa
- berkedudukan pada plasenta atau pusar
- Warnanya hijau
- bersifat sejuk
- fungsinya pertumbuhan pada jasad, mengaktifkan kerja organ tubuh, memperbaiki kerusakan pada organ tubuh
Gerak refleks, perlindungan organ tubuh dari hal yang membahayakan
- daya jangkau sinarnya sampai ke alam auliyah
- WATAK AZALI
Tunduk kepada Allah
4 RUH - di ciptakan dari nur ( refleksi Nurullah)
- berkedudukan pada qolbi atau jaringan hati
- warnanya kuning
( Bagi awam) putih
( Karena teradiasi oleh ilmu)
- bersifat Muthmainnah
Tenang atau kosong
- fungsi Indra
- daya jangkau sinarnya sampai alam malakut
- WATAK AZALI
Tunduk kepada Allah
Keterangan karena Allah bersifat witir ( ganjil)
Maka di berikan satunya lagi agar menjadi lima
5 ILMU- bukan materi ciptaan
( Refleksi sirrulah)
- berkedudukan membungkus ruh
- warnanya bening
- bersifat kosong
- fungsinya mencipta, merusak, memperbaiki, menguasai, menyembuhkan
- daya jangkau sinarnya sampai sirrulah
- WATAK AZALI
Sifatullah
JIWA sebutan dalam proses perjalanannya
- berawal dari noktah= ruh nabati
- segumpal darah = ruh jamadi
- segumpal daging = ruh wajdi
- bergerak= ruh hayati
- di lahirkan = ruh hayawani
- menyusu = ruh nafsani
- berbicara = ruh insani
- berakal = ruh nurani
- remaja = ruh Ruhani
- dewasa = ruh Rahmani
- berumur 40 tahun = ruh Jamali
- sudah tua = ruh kulli
- mati ( ma'nawi) = ruh ma,'nawiah
- di dalam kubur = ruh Rabbani
- bangkit dari kubur = ruh illahiyah
- mengenal salah satu dari itu = ruh ruhul arwah
Semua ini mengikuti
RUH IDHAFI
Dan terhimpun pada kalimah
LAAILAHA ILLALLAH
-LA alam Ahad =
QULHUWALLAHU AHAD
- ILAHA = alam wahdah = ALLAHU SAMAD
- ILLA alam wahidiah = LAM YALID
- ALLAH alam ruh = WALAM YULAD
JIKA HATI MU TULUS
INSYAALAH
JALAN MU AKAN LURUS


[ Sumberdari Syeh Haqtullah / ILMU RASA ]





Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan