KUNCI MA'KRIFATULLAH*
Kunci mengenal Allah swt (Ma’rifatullah) adalah dengan mengetahui Diri Sendiri.
Seperti firman-Nya;
“Kami akan memperlihatkan pada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami atas segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an adalah benar.”
(QS. Fussilat [41] : 52)
Demikian pula Sabda Nabi saw;
“Siapa saja yang tahu akan dirinya, maka ia telah mengetahui Tuhannya.”
Tidak ada sesuatu pun paling dekat denganmu kecuali Dirimu sendiri. Maka jika kamu tidak mengetahui akan Dirimu, bagaimana mungkin kamu boleh mengetahui akan Tuhanmu ?
Jika kamu katakan bahawa aku telah mengetahui Diriku, yang kamu tahu sebenarnya adalah Diri bahagian Jasmani (Anggota badan) yang terdiri dari tangan, kaki, kepala dan lain-lainnya.
Kamu tidak mengetahui apa yang tersimpan didalam Batinmu, yang bila sedang marah, ia mendorongmu untuk bertengkar, jika sedang lapar, ia memintamu untuk makan dan jika sedang haus, ia menuntutmu agar minum. Dan haiwan sangat mirip denganmu didalam hal ini.
Maka itu, yang Wajib kita lakukan adalah mengenalkan Hakikat pada Dirimu sehingga kamu tahu apa sebenarnya Dirimu,
Dari mana kamu datang hingga sampai ke tempat ini ?
Untuk tujuan apa kamu diciptakan ?
Dengan apa kamu boleh meraih Kebahagiaan dan dengan apa kamu mendapatkan Kepuasan ?
Didalam Jiwamu terkumpul berbagai macam sifat, diantaranya sifat-sifat binatang jinak, binatang buas, pun demikian sifat-sifat Malaikat.
Maka Roh adalah Hakikat Jauharmu yang paling hakiki, lainnya adalah unsur asing dan kosong telanjang.
Maka yang Wajib kamu lakukan adalah mengetahui hal ini. Bahawa bagi sifat-sifat itu ada kitaran makananya dan kebahagianya.
* Kebahagiaan binatang jinak terletak pada makan, minum, tidur dan khawin, maka jika kamu merasa bahagian dari mereka, kenyangkan perutmu dan puaskan kelaminmu.
* Kebahagiaan akan dirasakan binatang buas ketika mampu menyerang dan melumpuhkan mangsa, kebahagiaan syaitan terletak pada kejahatan dan tipuan, maka jika kalian merasa bahagian dari mereka, berbuatlah seperti yang mereka perbuat.
* Kebahagiaan Para Malaikat, ketika mereka hadir mengalami indahnya Kehadrat keSucian Tuhan, bagi mereka tidak ada jalan sedikit pun untuk Amarah dan Syahwat.
Jika kamu merasakan bahagian dari Jauhar Hakikat Malaikat, berjuanglah mengenal asalmu sampai Dirimu tahu jalan menuju Kehadrat Ilahiah (Hadirnya keSucian Tuhan), sampai kamu dapat menyaksikan Jalal-Nya (Keagungan) dan Jamal-Nya (Keindahan).
Sampai kamu mampu menjernihkan Dirimu dari belenggu Amarah dan Syahwat, sampai kamu tahu untuk apa sifat-sifat ini menjadi bahagian darimu.
Allah swt tidak menciptakan semua sifat itu agar mereka menawanmu, tetapi Dia menciptakannya agar mereka menjadi tawananmu, agar boleh mendorongmu berjalan, yaitu kedua kakimu dan agar salah satunya boleh kamu jadikan tunggangan, sedangkan lainnya sebagai senjata hingga Dirimu mencapai kebahagiaan.
Jika Dirimu telah sampai pada tujuanmu, maka tekanlah ia di bawah kedua kakimu dan kembalilah ke tempat kebahagiaanmu. Tempat itu adalah rumah bagi Para Khawas (Orang-orang Khusus) yang menyaksikan Kehadirat Ilahi (Al-Hadrah Al-Ilahiyyah). Sedang rumah-rumah Para Awam adalah tingkatan-tingkatan didalam Syurga.
Dirimu sangat memerlukan dan mengerti makna-makna ini untuk boleh mengetahui sedikit saja tentang Dirimu, dan barangsiapa yang tidak memahami pada makna-makna ini, maka ia hanya mendapat bahagian kepingan-kepingannya sahaja, kerana Hakikat yang sebenarnya Terhijab (Tertutup) bagi Dirinya sendiri.
"Satu takdirmu boleh menyentuh jutaan takdir lain"
Asalamualaikum
BalasPadamTerima kasih atas semuanya