TUJUH TINGKATAN NAFSU MANUSIA

 


TUJUH TINGKATAN NAFSU MANUSIA

"Sesngguhnya KAMI (Allah) menciptakan ke atas dirimu tujuh jalan (nafsu)".
(Al-mu'minun, ayat:17).
Nafsu:
1. Amarah
2. Lauwamah
3. Mulhamah
4. Mutmainah
5. Radhiah
6. Mardhiah
7. Kamilah.
1. NAFSU AMARAH.
Hati yg kotor & slalu berbuat mazmumah (kejahatan).
Orang yg bernafsu Amaroh:
“Sesngguhnya nafsu amaroh itu selalu menyuruh berbuat kejahatan”.
(Yusuf, ayat:53).
"Bahkan mereka itu hendak berbuat maksiat terus menerus".
(Al-qiyamah, ayat:5).
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya, & bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta”.
(Al-baqoroh, ayat:10).
"Tidakkah engkau perhatikan orang2 yang mengambil hawa nafsunya (nafsu amaroh) menjadi Tuhannya dan dia disesatkan Allah kerana Allah mengetahui (kejahatan hatinya & kadarnya) lalu ditutup Allah pendengarannya (telinga batin), dan hatinya (mata hatinya) dan tetap tertutup".
(Al-jaashiah, ayat:23).
"Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”
"Dan apabila Kami berikan nikmat kepada manusia, ia berpaling & menjauhkan diri, tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdoa".
(Fushilat, ayat:51).
"Akan dicampakkan ke dalam neraka jahannam dr golongan jin & manusia, mereka mempunyai hati tapi tidak dipergunaknnya untuk memahami (ayat2 Allah), mereka mempunyai mata tapi tidak dipergunaknnya untuk melihat (tanda2 kekuasaan Allah) & mereka mempunyai telinga tapi tidak dipergunaknnya untuk mendengar (ayat2 Allah). Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan lebih hina lagi. Mereka itulah orang2 yang lalai".
(Al-a'rof, ayat:179).
2. NAFSU LAWWAMAH.
"AKU bersumpah dengan nafsu lawwamah (jiwa yang amat menyesali dirinya)".
(Al-qiyamah, ayat:2).
“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepad seseorang, maka Allah akan menjadikan untuknya penasihat dari hatinya sendiri (yaitu nafsu Lauwwamah)".
(Hadis Nabi Saw).
"Dan sungguh jika kamu mengikuti mereka (dorongan jahat/ khatar setan) setelah datang ilmu (isyarat nafsu lawwamah) kepada mu, maka sungguh kamu termasuk dlm golongan orang2 yang zalim".
(Al-baqoroh, ayat:145).
"Dan sungguh jika kamu mengikuti mereka (dorongan jahat/ khatar setan), setelah ilmu diperolehi (datang kepada mu) maka Allah tidak lagi menjadi pelindung & penolong bagimu".
(Al-baqoroh, ayat:120).
3. Nafsu Mulhamah.
Nafsu yang dapat menyingkirkn sebahagian besar drpd sifat2 yang keji.
"Demi nafsu (manusia) & kesempurnaan (kejadian) maka Allah mengilhamkan kepada nafsu itu jalan kefasikan & ketakwaan. Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan nafsunya & rugilah orang yg mengotorinya".
(Asy-syams, ayat:7-10).
Nafsu Mulhamah menjadi sifat2 tenang, lapang dada, walaupun boleh muncul lagi sifat2 Mazmumah.
4. NAFSU MUTMAINAH.
Nafsu yang boleh merasakan ketenangan hidup, tidak ada perbedaan senang & susah pada orang yang mencapai nafsu Mutmainah.
Ia adalah Wali Kecil yang boleh menggunakan mata & pendengaran batin untuk mendapatkan ilmu-ilmu rahsia dari Allah.
Pada nafsu Mutmainah sudah merasakan kenikmatan syurga.
"Hai jiwa yang tenang (nafsu mutmainah), kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dengan hati ridho lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah kamu ke dalam jama'ah hamba2-Ku. Dan masuklah ke dlm surga-Ku".
(Al-fajr, ayat:27-30)
5. Nafsu RODIAH.
Nafsu yang menimbulkan gelora cinta melebur bersama Zat Allah. Ia Hanya memandang & menyaksikan sesuatu bahawa tiada suatu yang wujud melainkan wujud Allah semata.
"Di manapun dia menghadap, maka disitulah wajah Allah".
(Al-baqoroh, ayat:115).
Nafsu yang ridho bahawa hanya Allah-lah penguasa kerajaan langit & bumi. Dan zikirnya selalu zikir Khafi. Mereka boleh berhubungan dengan seluruh Nabi & Rasul dan para auliya’.
Zikir Khafi adalah zikir rahsia, zikirnya para Nabi & Rasul. Yaitu berzikir dengan seluruh anggota badannya, kulitnya berzikir, dagingnya berzikir, darahnya berzikir, tulangnya berzikir, setiap tarikan nafasnya adalah zikir.
6. NAFSU MARDIAH.
Yaitu segala yang keluar darinya semuanya telah diridhoi Allah, kerana ia telah tenggelam dalam Fana’ Baqabillah.
Nafsu Mardiah berpegang pada pengertian:
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal”.
(An-Nahl:96).
Zikirnya adalah zikir rahsia, tidak lagi ada ucapan lidah maupun hati, tapi seluruh anggota zahir & batinnya mengucapkn dengan zikir rahsia yang didengar oleh telinga batin di Maqom Tanaffas. Mereka berzikir kepada Allah sambil berdiri, sambil duduk & dalam keadaan berbaring, dan menjelajahi seluruh alam sampai mencapai Arsy.
Fana’ Baqabillah yaitu:
"Memandang yang satu kepada yang banyak, yaitu semua Allah semata.
7. NAFSU KAMALIAH.
Ialah tingkatan langit tertinggi, nafsu yang manjadikan manusia sebagai Insan ‘Kamil Mukamil’, yaitu manusia yang sempurna dari yang sempurna.
"Wahai Zat yang membolak- balikan hati, tetapkanlah hati kami dalam agamamu.
(Hadis).
"Sesngguhnya hati itu berada diantara dua jari Allah. Allah akan membolak- balikan sesuka-Nya".
(Hadis).
Sesungguhnya perjalanan nafsu ini dengan mujahadah (berjuang) dan terus berzikir.

( Sinta Nur / ILMU RASA )



Share on Google Plus

About roslanTv Tarekat

Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.

0 comments:

Catat Ulasan